- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyesek! Kakek Penjual Sawo Makan Nasi Dibungkus Plastik di Pinggir Jalan
TS
yellowmarker
Nyesek! Kakek Penjual Sawo Makan Nasi Dibungkus Plastik di Pinggir Jalan
Minggu, 15 Mei 2022 | 19:14 WIB
Konten Sensitif
Kakek penjual sawo hanya makan nasi putih dibungkus plastik. (TikTok/syakiracaparela28)
Haqia Ramadhani
Menikmati masa tua dengan bersantai di rumah bersama pasangan dan cucu menjadi idaman banyak orang. Namun, tidak semua orang bisa menikmati masa tua demikian.
Ada pula orang yang harus melewati masa tuanya dengan tetap bekerja keras supaya bisa makan. Pengguna media sosial TikTok syakiracaparela28 membagikan kisah sedih kakek penjual sawo yang ditemuinya.
Kakek penjual sawo ini bernama Abah Madi. Beliau berjualan buah sawo menggunakan sepeda tuanya.
Ketika pengunggah video bertemu beliau sedang makan berteduh di bawah pohon di pinggir jalan beralaskan sandal jepitnya. Beliau makan nasi putih yang dibungkus di dalam kantong plastik bening.
Beliau hanya makan nasi putih tanpa menggunakan lauk apapun. Abah Madi bercerita apabila dirinya mengayuh sepeda dengan jarak tempuh belasan kilometer demi berjualan buah sawo.
Meskipun sudah menempuh jarak jauh sawo jualnnya belum laku semua. Abah Madi sendiri menjual sawo milik orang lain.
Beliau hanya mendapatkan bagian hasil sebesar 10 hingga 15 ribu rupiah. Uang upah jualannya tersebut hanya cukup untuk membeli beras 1 kilogram saja.
"Abah jual milik orang, dari penjualan sawo yang abah jual, abah hanya mendapatkan 10-15 ribu. Itu pun hanya cukup untuk membeli beras 1 kilogram," tulisan dalam video.
Abah Madi Makan Hanya Nasi Putih Saja
Konten Sensitif
Kakek penjual sawo hanya makan nasi putih dibungkus plastik. (TikTok/syakiracaparela28)
Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah ditonton sebanyak 465,1 ribu tayangan dan 57,4 ribu suka. Video itu langsung menarik perhatian warganet yang menonton untuk menuliskan tanggapan.
Warganet dibuat simpati dengan keadaan Abad Madi sehingga ingin memberikan bantuan kepada beliau.
"Open donasi kak buat kakek usaha di rumah, belikan ternak atau apa. Enggak tega ya Allah," ujar salah satu warganet.
"Donasi kemana kak? Boleh ikut," sahut yang lain.
"Open donasi kak, aku nonton ini pas banget lagi makan steak. Ya Allah nyesek banget sampai enggak bisa nelen makan aku," imbuh lainnya.
Spoiler for Segera Donasi !!! :
Warganet yang lain mendoakan semoga Abah Madi diberikan kelancaran rejeki.
"Ya Allah sehat-sehat kakek, semoga Allah lancarkan segala urusannya lariskan usahanya," kata warganet.
"Semoga laris dagangan mbahnya sehat terus ya mbah," ungkap yang lain.
Spoiler for Mendatangkan Rejeki :
Ingat! Jangan Tanam Pohon Sawo di Pekarangan Rumah, Awas Jenis Setan ini Bakal Menghuninya
16 Mei 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi buah sawo /pixabay/demrithep
Komalasari
Editor: Haidar Rais
MAPAY BANDUNG –Waspada, jangan tanam pohon sawo di pekarangan rumah karena disinyalir pohon sawo bisa dihuni oleh jenis setan ini.
Konon pohon sawo memang sejak dahulu dikenal sebagai salah satu pohon besar yang dipercaya suka dihuni oleh para makhluk halus.
Kemudian, pohon sawo juga diyakini bisa mendatangkan aura negatif sehingga orang yang tinggal di sekitarnya jadi merasa tak nyaman.
Menurut para sesepuh, pantangan menanam pohon sawo di depan rumah atau pekarangan akan membawa kesialan bagi penghuni rumah, rumah tangga tersebut tidak akan harmonis dan akan sering ribut.
Selain pohon sawo, pohon-pohon besar seperti beringin, gayam, ataupun pohon-pohon besar lainnya juga sering dijadikan tempat tinggal makhluk halus.
Lalu, jenis setan apakah yang konon suka menghuni pohon sawo?
Praktisi Spiritual Kejawen, Dewi Sundari menjelaskan bahwa pohon sawo banyak dipercaya sebagai rumahnya genderuwo.
“Banyak yang percaya bahwa pohon sawo adalah rumahnya genderuwo jadi ketika suatu saat kita lewat di dekat pohon sawo terutama selepas waktu maghrib akan tercium bau ubi yang dibakar,” ujar Dewi Sundari, seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Senin 16 Mei 2022.
Dewi Sundari juga menyebutkan alasan mengapa saat lewat di dekat pohon sawo selepas maghrib akan tercium bau ubi yang dibakar, yaitu sebagai pertanda ada makhluk genderuwo.
“Itulah salah satu pertanda bahwa ada genderuwo di pohon tersebut,” kata Dewi Sundari.
Dengan demikian sawo tidak disarankan sebagai tanaman pekarangan menurutnya.
Dewi Sundari juga menjelaskan risiko jika seandainya pohon sawo ditanam di pekarangan dan saran ketika ingin menanam sawo.
“Risikonya menjadikan rumah tersebut selalu sepi, seperti tidak berpenghuni kalau mau menanam sawo ya tanamlah di kebun atau tanamlah dalam pot berupa sawo kerdil yang tidak mungkin dijadikan tempat tinggal oleh genderuwo,” ucap Dewi Sundari.***
Sumber
16 Mei 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi buah sawo /pixabay/demrithep
Komalasari
Editor: Haidar Rais
MAPAY BANDUNG –Waspada, jangan tanam pohon sawo di pekarangan rumah karena disinyalir pohon sawo bisa dihuni oleh jenis setan ini.
Konon pohon sawo memang sejak dahulu dikenal sebagai salah satu pohon besar yang dipercaya suka dihuni oleh para makhluk halus.
Kemudian, pohon sawo juga diyakini bisa mendatangkan aura negatif sehingga orang yang tinggal di sekitarnya jadi merasa tak nyaman.
Menurut para sesepuh, pantangan menanam pohon sawo di depan rumah atau pekarangan akan membawa kesialan bagi penghuni rumah, rumah tangga tersebut tidak akan harmonis dan akan sering ribut.
Selain pohon sawo, pohon-pohon besar seperti beringin, gayam, ataupun pohon-pohon besar lainnya juga sering dijadikan tempat tinggal makhluk halus.
Lalu, jenis setan apakah yang konon suka menghuni pohon sawo?
Praktisi Spiritual Kejawen, Dewi Sundari menjelaskan bahwa pohon sawo banyak dipercaya sebagai rumahnya genderuwo.
“Banyak yang percaya bahwa pohon sawo adalah rumahnya genderuwo jadi ketika suatu saat kita lewat di dekat pohon sawo terutama selepas waktu maghrib akan tercium bau ubi yang dibakar,” ujar Dewi Sundari, seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Senin 16 Mei 2022.
Dewi Sundari juga menyebutkan alasan mengapa saat lewat di dekat pohon sawo selepas maghrib akan tercium bau ubi yang dibakar, yaitu sebagai pertanda ada makhluk genderuwo.
“Itulah salah satu pertanda bahwa ada genderuwo di pohon tersebut,” kata Dewi Sundari.
Dengan demikian sawo tidak disarankan sebagai tanaman pekarangan menurutnya.
Dewi Sundari juga menjelaskan risiko jika seandainya pohon sawo ditanam di pekarangan dan saran ketika ingin menanam sawo.
“Risikonya menjadikan rumah tersebut selalu sepi, seperti tidak berpenghuni kalau mau menanam sawo ya tanamlah di kebun atau tanamlah dalam pot berupa sawo kerdil yang tidak mungkin dijadikan tempat tinggal oleh genderuwo,” ucap Dewi Sundari.***
Sumber
Diubah oleh yellowmarker 18-05-2022 08:58
bukan.bomat dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
63
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hantumasam
#3
Kulihat fotonya itu buahnya ada sisiknya, salak kali 
Yang kayak beliau harusnya yang patut dikasih sedekah jangan modelan si ucup mancur.
Yang kayak beliau harusnya yang patut dikasih sedekah jangan modelan si ucup mancur.
yellowmarker dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup