Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yrartAvatar border
TS
yrart
Philotimo : "Ular Cerdik"
Bagian 2
"... dari mana asalmu nak???.... Galen " sambil menjabat tangan
"Header.....Pegunungan boisvaley arah tenggara..." 
"...Artal ??... "Tanya Galen
".... bisa di bilang begitu... orang tuaku pekerja di sana, sejak kecil aku bersama adikku sudah ada disana sejak beberapa tahun lalu..."
mendengar hal itu, ekspresi Galen tiba-tiba berubah, seakan mengetahui banyak hal di balik nama "Artal". Sementara waren sibuk mempersiapkan  makan siang
".....Jadi kau ini keturunan koloni dimana ?...."Warren
".....Artal... "
Ayah waren berdiri dan memotong pembicaraan tersebut, dan melanjutkannya makan siang 
"......Baru saja ada laporan...saluran air di sektor 49 mengalami penyumbatan.... ayah akan kesana setelah makan siang...."
"....bukannya 3 minggu lalu sektor  49 mengalami penyumbatan.. ? "(waren)
"..... kau tinggal dimana sekarang Header....?.."(waren)
".....sudah beberapa hari aku di rumah sakit menemani seorang teman.. beberapa hari yang lalu temanku mengalami kecelakan...,sejujurnya kami belum punya tempat tinggal..."..(header)
Setelah makan siang, Galen bergegas beranjak dari meja makan,  pergi ke sektor 49 untuk memperbaiki kerusakan pada pipa air di sektor tersebut, sementara Waren dan Header bersiap-siap pergi ke gedung tertinggi yang terletak di tengah kota
"......Aku punya ide untuk masuk ke sana...." (Waren)
Header tersenyum ,seakan dia tahu ide yang ingin di sampaikan Warren
"..... kau tahu kalau orang-orang di kota ini memerlukan air untuk keperluan mereka..."..( waren)
"... dan aku juga tahu...kalau setiap gedung pasti punya sistem saluran air yang komplek terhubung satu sama lain...." sambung header
Waren langsung pergi ke sebuah lemari tempat penyimpanan alat , disana terdapat berbagai alat yang digunakan ayahnya sehari-hari untuk memperbaiki saluran air dan Beberapa helai costum pekerja tergantung di bagian lain lemari. Mereka berdua dengan cepat mempersiapkan segala yang di butuhkan, Semua perengkapan sudah di siapkan ,mereka pun keluar dari ruangan dan langsung menuju  kegedung yang dimaksud.
Hopestone!! begitu lah mereka menamai kota ini, seakan tak pernah sepi dari segala bentuk aktivitas,  semua tampak sibuk, pagi , siang dan malam, seperti papan komponen elektronik yang beroperasi selama 24 jam. 
setelah sampai di depan gedung, tak ada aktivitas apapun yang terlihat di area gedung tersebut selain kendaraan yang terus berlalu lalang di jalanan luar gedung.
Melihat hal tersebut, waren mengambil sebuah alat mirip kacamata virtual,  dan memasukan sebuah kode akses rahasia untuk mengetahui letak-letak saluran air yang terdapat di area tersebut.
"......Header kau ada AV....aku sudah mengirimkan semua informasinya ke  UBS mu..."(Universal Brain Storage)
Header langsung mengambil AV dari ransel yang dia bawa, dan mengaktifkannya. AV sendirii merupakan nama perlatan yang umum dikenakan para orang-orang di Hopestone, sebagai alat bantu pengindra canggih. AV singkatan dari Avionik Virtual, sebuah alat canggih dilengkapi sistem navigasi, komunikasi dan A.I. 
"......Semua aktifitas kita akan terekam melalui kode akses ini...tapi tenang saja, sudah aku atasi..., kau lihat ada beberapa informasi titik biru disana...salah satunya terhubung ke saluran air di puncak gedung.... itu target kita..!!..."
"....ada banyak saluran air..."...
".Aku tahuuuuu itu idi**!!!...kau hanya perlu menemukan salah satu bagian dari pipa air.. maka semua informasi bagian pipa lainnya akan terdeteksi....ayo ikut aku.."
Untuk dapat mendeksi bagian dari pipa air yang ada di dalam gedung, mereka berdua berjalan mengelilingi gedung dan terus mencari letak pipa air yang terlihat pada bagian gedung.
".... aku tak melihat bagian pipa sama sekali...." ( waren)
sesaat kemudian, .....
".....lihat itu..."
".... kau melihat sesuatu...?.."
Waren berlari ke arah header, tampak bagian lekukan gedung  yang tidak kelihatan bagian lainnya ,karna tertutup  lekukan
"....coba zoom kaca itu..."
sebuah pantulan bayangan besi berbentuk silinder 
"..... ketemu kau...."( Waren)
Waren langsung melakukan scaning pada bagian kaca yang tampak sebuah pantulan bayangan besi berbentuk silinder
----------scaning--------
--------terdeteksi------informasi ukuran, panjang, bagian sambungan pipa, dll----
".......pipa nya terhubung ke 400 lantai lainnya.....tugas kita selanjutnya hanya mencari pipa di bagian bawah gedung yang terhubung langsung ke pipa ini.... ".

".......masalahnya area ini sudah aku scan berulang kali,... tidak ada jalan lain untuk masuk ke bawah gedung, selain melalui pintu depan,  ...."(header)
".... apa kau yakin ?.... pasti ada jalan lain...." (waren)
Header kemudian melepaskan VG nya , sementara waren terus mencari informasi mengenai area disekitar gedung melalui VG yang dia gunakan
"..... Percuma saja.... kalaupun kita masuk melalui pintu depan , keamanan gedung pasti tak akan memberikan ijin...."(header)
"......ya ya ya, aku tahu itu....kita hanya perlu cepat ,sebelum turun hujan.... "(waren)
Header yang kebingungan , dia tidak tahu apalagi yang harus di lakukan untuk dapat masuk ke dalam gedung. Dia sesekali melihat ke arah  genangan air yang berada di samping dimana waren berdiri. Melihat Header yang tampak melamun, waren kemudian membuka VG nya
".....ada  kejadian saat aku bersama ayahku memperbaiki sebuah pipa air...saat itu aku sedang membersihkan bagian dalam pipa, kau tahu apa yang terjadi ?.. seekor ular derik tiba-tiba mematuk bagian depan sepatuku...aku teriak...sampai-sampai ayahku panik dan berlari ke arahku...."(waren)
"..... dia tarik bagian ekor ular itu, dan melemparnya...."(waren)
".....apa kau terkena gigitan...?...(header)
waren tersenyum menjawab pertanyaan header
".....aku beruntung hari itu masih bisa selamat....tapi aku bingung, bagaimana ular itu bisa ada disana...."
Mendengar cerita dari waren, header seperti sedang memikirkan sesuatu,
".....kita harus mencari tempat berteduh....sebentar lagi turun hujan..." (waren)
gumpalan-gumpalan awan hitam menyelimuti seluruh kota, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan area tersebut sebelum turun hujan, kemudian menuju ke sebuah tempat yang tidak jauh dari area gedung.
keduanya duduk di atas sebuah menara kecil.   dan waren terus sibuk mencari celah  jalan pintas untuk masuk ke dalam gedung. Tetapi header  ,dia hanya memperhatikan kendaraan-kendaran yang terbang di atas langit-langit kota saat hujan.
".....aku tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya..., kami disana hanya memikirkan bagaimana caranya bisa bertahan hidup di tempat tersebut...... tapi ada hal lain yang aku khawatirkan...."
"..... lain kali kau harus ajak aku kesana..,.."
ketika sedang memperhatikan  aktifitas kota di saat hujan, tiba-tiba header ingat cerita  tentang  ular yang di ceritakan oleh waren, header menolehkan pandangannya ke air yang mengalir di atas jalan, seakan melihat sesuatu ,header langsung turun dari atas menara kemudian mengikuti  aliran air yang dia lihat. 
waren yang mendengar langkah kaki header, langsung mengalihkan pandangannya ke arah header
".....apa yang kau lakukan....?" teriak waren
"....kau tunggu saja disitu....terus awasi aku..."
Di tengah hujan deras , Header terus berlari tanpa henti mengikuti aliran air dalam keadaan pakaian yang basah di seluruh badannya .Melihat apa yang temannya lakukan, waren yang sedang berada di atas menara mengaktifkan posisinya dan menghubungkan nya dengan posisi header.
"...... ternyata kau hobi bermain hujan... " gumam waren sambil terus memperhatikan posisi header
setelah jauh berlari, akhirnya dia sampai di jalanan panjang yang menurun , header berhenti tepat di atas turunan, nafas yang terengah-engah, dia menarik nafas , dan kembali berlari  , hampir seluruh kota bagian selatan terlihat jelas dari posisi dimana header berdiri
"......apa yang kau tahu tentang ular ?..selain berbisa dan bertubuh panjang.."
waren bingung ketika header melontarkan pertanyaan tersebut
".....mmmm entah lah, yang aku tahu mereka memiliki sisik ..."
"..... kau benar, tapi kau harus tahu, mereka selalu masuk dan keluar dari sisi  yang berbeda...."
mendengar ucapan header, waren langsung paham apa yang header maksudkan. 
Header kemudian berhenti ketika melihat aliran yang berbelok ke arah lubang-lubang kecil di pinggir jalan.
"....kenapa berhenti, apa kau dapat sesuatu ?..."
"....mungkin, tapi aku masih belum yakin.....coba lihat ini...!"
Header mengirimkan infomasi yang dia dapatkan, melihat apa yang header temukan, waren langsung bergegas meninggalkan menara, dan lari dengan kencang ke posisi header
"....gara-gara kau aku ikut-ikutan bermain hujan...."
".... rongganya lumayan besar,....."(header)
".... itu trowongan limbah di daerah ini.... semua limbah di alirkan ke trwongan itu, termasuk limbah dari gedung ...."
sambil berlari ,waren mencari informasi mengenai keberadaan trowongan limbah yang ada di kota.
".......dapat....hei aku dapatkan peta jalan masuk ke trwongan,tidak jauh dari sini....."
waren berbelok arah ,dan mencari jalan masuk ke trwongan yang di maksud. mendengar hal itu, header mengencangkan ranselnya kemudian berlari ke posisi waren. Menoleh ke kanan ke kiri dan kebelakang, header melihat samar-samar seseorang berpakaian hitam dari kejauhan di atas sebuah puncak gedung 5 lantai, menyadari header yang sedang menatap ke arahnya, orang itu  menyalakan booster dan melebarkan ke 10 sayap lalu terbang melesat meninggalkan tempat itu.
" ....headerr....headerr....cepat kemari.." panggil waren
"..... sebentar.... aku segera kesana...."
saat di jalan, header merasa aneh dan bingung dengan beberapa kejadian yang sama sebelumnya, seseorang seperti terus mengawasinya dari kejauhan.

Bersambung..... Bagian 4
Diubah oleh yrart 10-05-2022 22:13
0
394
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
abadke8Avatar border
abadke8
#1
Ular rmh nya dmn y kok bs cerdik2
0
Tutup