Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yrartAvatar border
TS
yrart
LANGIT HOPESTONE
BAGIAN 4 PHILOTIMO

"....halllll...loooo ayah dari mana saja ?...." gurauan konyol waren ketika melihat header mengenakan seragam kerja milik ayahnya

".....woow... kau tampak keren menggunakan kostum ayahku...." ujar waren sambil menahan tawa

"..... ahhh kau terlalu berlebihan...." header

"..... aku tak mau ayahku jadi bagian dari masalah ini...." waren mendekati header , kemudian melepaskan sebuah tanda pengenal yang bertuliskan nama ayahnya 'Galen' .

cuaca  kembali cerah, sinar matahari menembus  celah-celah awan ,menerpa puncak- puncak gedung tinggi di kota, yang sebelumnya tertutup awan-awan gelap ,semuanya sudah terlihat dengan jelas . 

Genangan-genangan air di atas jalanan yang basah beberapa di antaranya memantulkan bayangan aktivitas kendaraan udara  di atas kota ,mulai dari kapsul-kapsul terbang sampai kendaraan transportasi massal sekelas hobo ship ( tranportasi masal ke orbit)

Diantara kerumunan orang-orang yang melanjutkan aktivitas setelah hujan, header dan waren tampak sedang berjalan masuk ke area gedung dengan membawa ransel dan beberapa alat bak tukang servis air profesional di kota
".....akhirnya aku bisa berada ditempat ini...." waren tekagum-kagum melihat ke bagian atas gedung

"..... kau pikir kita sedang wisata ?...." ujar header

".....anggap lah nyelam sambil minum air.. !!!.." sambil tertawa konyol tepat di depan wajah header yang tanpa ekspresi

Saat masuk ke dalam gedung , beberapa kali pemeriksaan keamanan harus mereka lewati. Anehnya gedung yang setinggi dan sebesar itu tidak ada aktifitas manusia sama sekali di lantai dasar selain sistem keamanan canggih yang terus mengawasi dan menganalisa setiap orang yang masuk ke dalam gedung

"...stttt....tetap lah fokus, jangan bersikap mencurigakan..." bisik waren saat mereka berdua menuju ke puncak gedung menggunakan lift transparan yang terdapat di sisi gedung.

".... wahhhh..... keren...." waren menempelkan kedua  tangannya ke bagian depan lift saat kagum melihat pemandangan kota Hopestone , semakin ke atas , seluruh bagian kota dan aktifitas di dalamnya terlihat dengan jelas,.

Jauh di luar tembok, di balik puncak gunung bersalju, pada garis Horizon, tertutup samar-samar awan, benda besar memanjang seakan tak berujung membentang dari timur ke barat.

".....selamat datang header....." 
".....kami sudah di atas..." waren berbicara dengan seseorang melalui panggilan
mendengar ucapan waren, header bingung apa yang sedang di bicarakan oleh temannya itu
"....dengan siapa kau bicara....?" tanya Header
waren mengarahkan jari telunjuknya ke 2 orang yang dia lihat dari kejauhan, melesat kencang ke arah mereka

"....siapa mereka..." sambungnya

semakin lama, kedua orang itu semakin nampak jelas di atas langit kota, bermanufer menukik ke bawah  dan kemudian menanjak naik seperti sebuah atraksi jet tempur. Kedua nya menggunakan armor lengkap dari kepala sampai kaki, dan sebuah booster di belakang dengan 3 sayap ganda


"......hanya segitu kemampuan mu...." waren berbicara kepada salah seorang yang sedang bermanufer

".....setahu ku bukan mereka,,, ..." Header menaikkan nada bicaranya karna waren yang tak kunjung menjawab pertanyaannya,

kedua orang itu membawa masing-masing 2 buah booster, 1  mereka gunakan untuk meluncur, dan 1 nya berada di kedua tangan mereka

salah seorang mendarat di atas gedung, seorang lainnya masih berputar-putar di atas gedung

"......sudah kau perbaiki pipanya ....?..." tanya seseorang yang mendarat di atas gedung dengan nada bercanda

orang itu membuka penutup kepala dan menampakkan wajahnya, dengan gagahnya maju mendekat ke arah header kemudian mengulurkan tangan kanannya, 
"....gravin..."
"....header...."

keduannya saling berjabat tangan,  namun tampak jelas wajah Header yang kebingungan dengan keadaan.  

Gravin yang sadar akan hal itu,  mencoba mengintimidasi secara halus obrolan keduannya

".... aku sudah beberapa kali melempar penyusup dari atas sini...." 
Header yang mulai canggung, melirik ke arah Waren 
".... yang jelas orang berikutnya bukan aku...." balas Header sambil berekspresi dengan senyum palsu,

hentakan keras dari belakang gravin, seorang lainnya mendarat
bakkkkkkkkk

".....kita sudah pernah bertemu sebelumnya...." suara wanita di balik armor itu
wanita itu membuka penutup kepala, merapatkan sayap booster. Dan sosok wanita yang di lihat header adalah Lizzy. Header shock dengan apa yang dia lihat, dia tidak paham maksud dari semua yang dia lakukan sebelumnya bersama waren

"....Kau sudah siap belajar meluncur...?.." Lizzy dengan senyum ramahnya
"....aku belum paham , ...." header yang masih shock dengan keadaan
".....aku duluan..huuuuuuhhhhuuhuuuuuu.." teriak waren  ,mengembangkan sayap booster, kemudian melesat ke atas

".....nanti akan ku jelaskan...." lizzy mendekati  dan memasangkan booster ke bagian punggung Header


".....integrasikan ini ke memorimu...ingat...meskipun ini kau kendalikan sepenuhnya dari sistem saraf dan pikiranmu...beban memorimu akan bertambah ....kau harus melakukan penyesuaian bertahap, supaya arus listrik yang masuk ke memorimu naik secara teratur menyesuaikan kapasitas dari booster...."
".....oke...sudah terpasang....apa kau sudah menerima kendali di AV ?...."

----proses integrasi----- 70%-----75%----79%-
".... belum selesai...." header
----proses integrasi-----86%

".....setelah selesai ....coba gerakan satu persatu setiap bagian sayap....pastikan semuanya terintegrasi dengan baik ke memorimu...." Lizzy

-----proses integrasi-----100%
semua data kendali muncul di penglihatan header. Header menggerakan sayap bagian kanan , di ikuti sayap bagian kiri

".....nyalakan pendorongnya...coba terbang perlahan...." Lizzy
sementara waren dan Gravin terlihat sedang asik menikmati langit kota dengan melakukan manufer-manufer ekstrim menukik dan menanjak di sisi-sisi gedung

Header perlahan melayang,naik  sekitar 1 meter di atas lantai puncak gedung dengan ekspresi ragu 

"....seimbangkan posisimu ....anggaplah kau sedang berdiri di atas sebuah tali...." Lizzy

Melihat header yang  berhasil melayang  menggunakan booster, waren melintas dengan sangat kencang tepat di samping header sambil membuat header kaget dengan teriakannya

"....awassssssssssss kepala mu....."...teriak waren
tetapi header tidak terpengaruh dengan apa yang di lakukan waren, dan tetap melayang seimbang di posisi awal

"......keren...keren...apa kau siap header....?.." tanya waren
".....akan ku coba ...." header menjawab dengan bersemangat tanpa ragu
".....header....itu jenis Dragon Hexa....booster yang sering di gunakan untuk pertempuran...kau bisa bergerak dan bermanufer dengan leluasa menggunakan itu...tetapi ingat...kau baru pertama kali menggunakan nya, terlalu sering bermanufer bisa membuat mu hilang kesadaran
Lizzy  menyalakan booster ,melompat kesisi gedung
".......tampil kan jalur udara di AV mu....kita akan melintas tepat di samping benda itu..." Lizzy menunjuk ke arah hobo ship yang baru saja masuk melewati gerbang udara di bagian selatan yang berjarak kira-kira 4 kilometer dari posisi mereka

Source : reddit

Source : anthem

".....Header kemari...." Lizzy
Header tampak tegang , muncul keraguan disana, tapi dia mencoba untuk melawan perasaan ragunya sambil melemaskan jari-jari tangan, menarik nafas dalam-dalam .
"....naik ke sini...."  ujar Lizzy yang terus menguji nyali seorang header
Nafas Header semakin cepat saat berdiri di sebuah tembok  pembatas  puncak gedung.
"....tenangkan dirimu....ini tak seburuk apa yang kau bayangkan...." Lizzy
".....tolong siapkan aku ruang perawatan VIP kalau sampai terjadi apa apa...."
Saat melihat keduanya sudah berada di atas tembok pembatas gedung,  waren langsung meluncur ke arah ke duanya dan melakukan manufer berbelok ke arah Hobo Ship
"......."
kemudian gravin juga melakukan hal sama untuk menyusul waren yang sudah di depan
pada saat yang sama, pemandangan Jauh di luar kota, tepatnya di gurun pasir ,  terlihat gulungan badai pasir seperti ombak tsunami yang tingginya puluhan kilometer, di sertai dengan awan badai diatasnya . gugusan gunung juga terlihat dengan jelas dari sana, hembusan Angin yang lumayan kencang di atas gedung membuat Header hampir saja hilang keseimbangan
".....tetap di belakang...." Lizzy melakukan lompatan dari atas puncak gedung ,meluncur jauh kebawah, kemudian menyalakan booster
"....ayo header....sekarang..." Lizzy
Header melakukan hal yang sama seperti yang  dia lihat ketika Lizzy meluncur, meskipun sedikit terpental terkena hembusan angin saat melebarkan sayap secara tiba-tiba ,tapi dia berhasil melesat dengan stabil tepat di belakang Lizzy.
bersambung.... bagian 6
Diubah oleh yrart 11-05-2022 10:16
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
648
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sadako88Avatar border
sadako88
#2
Nambahin tag gimana caranya sih gan
yrart
yrart memberi reputasi
1
Tutup