JAKARTA - Pengamat politik Zaki Mubarak menilai eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab masih memiliki pengaruh politik meski saat ini berada di balik jeruji besi.

Pasalnya, tokoh asal Petamburan itu masih memiliki pengikut dalam jumlah besar.

"Pengaruhnya ada meski FPI nya sudah dibubarkan, para pengikut dan simpatisannya masih menganggap dia imam besar," ujar Zaki.

Zaki menyebut, sebagai kelompok muslim dia masih menjadikan Habib Rizieq sebagai panutan.

Namun, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu meminta Habib Rizieq untuk tidak mencampuri lagi urusan politik.

“Saya berharap HRS setelah bebas lebih fokus ke kegiatan dakwah, sosial, dan pendidikan," tuturnya.

Menurut Zaki, Habib Rizieq tidak perlu terlibat langsung dalam politik praktis dan dukung-mendukung, seperti saat Pilpres 2014 dan 2019.

Sebab, Habib Rizieq akan kecewa karena orang yang dulu didukung mati-matian, sekarang malah bergabung dalam pemerintahan.

"Dan tidak peduli dengan HRS yang dipenjara," tegas Zaki.

Zaki menjelaskan hal itu sudah menjadi bukti bahwa Habib Rizieq hanya dimanfaatkan sebagai pendulang suara.

"Namun, setelah tidak dibutuhkan lagi, ya, dibuang begitu saja," tandasnya.

https://www.genpi.co/polhukam/181207...politik?page=2

Komentar TS

Sebagai sama sama pemimpin umat, saya mau membandingkan Habib Rizieq dan Paus Fransiskus

1. Jumlah penduduk Vatikan hanya 892 orang, sedangkan jumlah umat islam pimpinan rizieq berjumlah 237 juta jiwa.

2. Paus Fransiskus melakukan kunjungan perdamaian ke seluruh dunia, sedangkan rizieq terbatas hanya di Indonesia.

3. Protokol keamanan, Paus Fransiskus dijaga dengan sangat ketat jika melakukan kunjungan luar negeri, terakhir kunjungan Paus di irak dijaga 10.000 polisi dan tentara dan 5.000 orang personil berpakaian preman. Sedangkan rizieq hanya dijaga laskar fpi dan beberapa polisi saja.

Pertanyaan saya, apa yg menyebabkan Pengamanan seorang Paus bisa sangat ketat dan mengapa rizieq tidak bisa keliling dunia seperti paus untuk berdakwah?