suryanaasepAvatar border
TS
suryanaasep
Buruh dan Mahasiswa Upayakan Makar May Day 2022


Keblinger! Dikasih hati minta jantung! Itu teriakan hati orang-orang yang melihat demo mahasiswa dan buruh pada 21 April. Demonstrasi yang seharusnya berakhir pada 11 April yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden malah berubah haluan 10 hari kemudian. Dari awalnya menolak Jokowi tiga periode malah berubah menjadi desakan agar Jokowi turun dari kekuasaan. Licik.

Hari itu memang terjadi demo di dua titik. Patung kuda dan depan gedung DPR. Mahasiswa yang berdemo barasal dari Aliansi Mahasiswa Indonesia atau AMI. Sedangkan dari elemen buruh tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Perilaku rakus mahasiswa dan buruh terlihat pada aksi yang dilakukan di depan Gedung DPR. Di depan gedung parlemen terpampang spanduk serta teriakan Jokowi mundur dari jabatan. Tidak tahu diuntung.

Alkisah mahasiswa yang bisa kita panggil juga dengan mahasewa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat menyatakan Jokowi perusak demokrasi, Jokowi mundur harga mati, serta tuntutan bernuansa makar lainnya. Mereka memasang banner yang bertuliskan Jokowi gagal, Jokowi mundur atau revolusi. Sudah bisa ditebak massa aksi lain pun ikut-ikutan meneriakkan makar.

Sepertinya ada rancangan demo untuk membuat kerusuhan seperti Pilpres 2019, demo menjungkalkan Ahok, yang sebenarnya untuk menjatuhkan Presiden Jokowi. Tapi semua gagal total. Presiden Jokowi pasti mengetahui bahwa demo 21 April bukanlah demo demokrasi yang sesungguhnya. Mirip demo bayaran, yang bukan murni demo yang menuntut sesuatu yang esensial. Demo 21 April hanyalah demo politik yang menginginkan makar lewat cara inkonstitusional.

Wajar saja demo 21 April tidak ditanggapi serius Presiden Jokowi. Soal isu presiden 3 periode, telah dijawab Presiden Jokowi dengan tegas. Tidak ada namanya presiden 3 periode. Dan, Jokowi tidak berminat dan tidak akan maju lagi menjadi presiden 3 periode. Pemilih presiden bahkan sudah ditetapkan akan digelar pada 24 Februrari 2024.

Mahasiswa dan buruh yang kecewa menganggap presiden menyepelekan dan tidak mendengarkan mereka sehingga mereka pun membubarkan diri. Tapi memang tidak ada gunanya mendengarkan aspirasi konyol yang bernafaskan makar inkonstitusional. Suara mahasiswa dan buruh seolah tidak bulat dengan adanya upaya menyusupi agenda makar. Memaksakan kehendak.

Maka sudah dapat kita tebak nanti agenda demo mahasiswa dan buruh pada May Day nanti. Bakal ada suara-suara sumbang yang inginkan makar turunkan Presiden Jokowi. Tapi pemerintah tidak bodoh. Seharusnya tidak akan ada lagi ruang untuk makar terhadap kekuasaan yang sah di demo-demo selanjutnya. Jangan sampai terjadi lagi upaya untuk menyusupkan agenda makar terhadap Presiden Jokowi pada May Day 14 Mei nanti.
Diubah oleh suryanaasep 10-05-2022 03:49
adammohak
keniapardede
provocator3301
provocator3301 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
4.7K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda