Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

angelsbabykiAvatar border
TS
angelsbabyki
Tidak Main-Main Soal TV Digital, Pemerintah Bentuk Satgas


Jakarta, – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak main-main dalam perubahan siaran TV analog ke digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pemerintah dan LPP TVRI, serta LPS akan melakukan komunikasi intens untuk mengawasi distribusi dan pemasangan Set Top Box (STB) yang diamanatkan aturan untuk keluarga miskin.

“Selanjutanya satgas yang dibentuk akan mengawasi keseluruhan pengakhiran TV analog dan awal mengawali siaran TV digital penuh di Indonesia,” jelas Plate dalam Konferensi Pers: Kick Off Analog Switch Off (ASO) Tahap 1 secara digital, Jumat (29/4/2022).

Plate menambahkan walaupun usaha sosiaslisasi switch off ini telah lebih dari enam bulan. Tapi LPP dan LPS berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi yang tepat sasaran agar masyarakat memahami secara khusus jenis TV yg mereka miliki, dan manfaat TV digital di Indonesia.

“Siaran TV digital penuh akan memberikan manfaat yang bagi pemirsa TV teresterial, karena akan lebih banyak pilihan kanal TV, dan perusahaan TV punya kesempatan konten-konten yang lebih bervariasi, dan siaran yang lebih banyak,” ungkap Plate.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakuan sesuai jadwal pelaksanaan program analog switch off (ASO) pada 30 April 2022 pada pukul 24:00. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan kalau pemerintah bersama dengan LPP TVRI dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) telah melakukan berbagai persiapan.

“Kesiapan membangun infrastruktur infra multipleks untuk tahap satu di 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota telah selesai dan dapat digunakan,” jelas Plate dalam Konferensi Pers: Kick Off Analog Switch Off (ASO) Tahap 1 secara digital, Jumat (29/4/2022).

Di sisi lain, pada tahap dua dan tiga, pemerintah masih perlu membangun infrastruktur yang tugasnya diambil pemerintah, yakni melalui Kominfo dan TVRI. Secara rinci TVRI akan menyelesaikan 17 infrastruktur multipleks sebanyak 17 dan Kominfo sebanyak 15.

Plate juga mengatakan kalau penghentian tetap analog TV tahap I dimulai di tiga wilayah siaran, delapan kabupaten/kota tepatnya di Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Meranti. Adapun yang kedua wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten malaka, serta wilayah siaran Papua Barat di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Plate memainta masyarakat yang televisinya belum bisa menerima siaran digital untuk segera memakai Set Top Box (STB). Sementara itu, untuk masyarakat miskin STB dan konektornya disiapkan oleh LPP TVRI dan enam LPS, yaitu MNC Grup, Media Grup, SCM Grup, Viva Grup, Trans Media Grup, RTV Grup, dan Nusantara TV.
robinrobin1
jiresh
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
iqbal1975Avatar border
iqbal1975
#5
Pemerintah kenapa ga jualan dekoder murah plus antena digital aja. Dekoder 50 rb antena 20 rb pasti saya beli. Di ol shop dekoder doang diatas 150 rb harganya. Hadeuhhh......OUT THE BOX dong mikirnya. Jangan bagi-bagi dekoder gratisan tapi tidak merata.
spoyspoyz
jiresh
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup