millenieAvatar border
TS
millenie
Ekpetasi vs Realita, Begini Nasib Orang Kena Doktrin Seminar Sukses, Hidup Tak Jelas!

When motivator said: key dari kesuksesan adalah kerja keras, tak ada kata gagal yang ada hanya kata sukses dan mau belajar. Oh shit..seakan hidup hanya ada dua pilihan sukses dan gagal, tapi ya kira-kira begitulah salah satu kalimat andalan para motivator seminar, dalam mendoktirn anak-anak yang masih naïf.

Sebelum membahas lebih dalam lagi ah lebih dalam lagi, thread ini terinspirasi dua hal pertama dari fenomena yang ane amati tentang anak muda yang doyan banget wira-wiri keseminar apapun bertema kesuksesan(yang mana tidak sukses-sukses). kedua dari salah satu postingan akun instagram Jakarta keras, isi nya itu “di usia sekian harus punya ini, diusi sekian harus punya itu dan di usia sekian harus punya ini itu”.

Dan memang gak bisa di pungkiri anak yang baru lulus kuliah atau khusus sekolah menengah pertama, masih bias dengan yang namanya realita hidup. Dan ciri-ciri khas mereka itu, misal jika di tanya apa tujuan hidup nya? pasti ada dua jawaban, kalau gak sukses ya pengen bahagia oran tua. ciat ciat ciat. 

Dan karena basic mereka terbangun seperti itu, jelas mereka bakal mencari jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Dan upaya pertama  yang mereka lakukan, menurut riset ane dilapangan 50 persen ke seminar, 30 persen baca kisah inspiratif atau kata kata motivasi sukses dan yang terakahir 20 persen beli buku kiat kiat sukses.

karena hampir 50 persen orang ke seminar, mari kita kuliti. Sebenernya apasih yang di omongain di seminar? jujur ane gak pernah yang namanya pergi ke seminar apapaun, tapi ane punya temen yeng sering ke seminar. katanya gak jauh beda dengan tips-tips sukses buat berwirausaha, pokok nya di bumbuhi dengan kalimat-kalimat yang memotivasi ber api-api.

Tapi pertanyaan nya adalah bagaimana kehidupan manusia-manusia ini setelah mereka datang ke seminar tentang kessuksesan?Dimana bhakan mereka sampai rela membeli tiket mahal, dan lagi sampai ada loh yang bawa buku catatan buat nyatet hal-hal yang penting yang di sampaikan para motivaor tersebut.

Dan hasil nya dari apa yang dari orang-orang yang ikut semina seperti yang bakal ane jabarkan di bawah , mohon jangan tersingung karena ini bedasarkan fakta(yang mana tidak semua orang bisa menerima fakta). jawaban nya adalah ekspetasi dan harapan yang lebih bahaya dari keputusaan. kira-kira kayak gambar di bawah ini.



Dan inilah yang terjadi di lapangan:


1.  Setelah pulang dari seminar ekspetasi nya: Usia 18 aku masuk kerja!

Fakta dilapangan ternyata susah cari kerja, belum lagi dengan syarat syarat penting yang tak terpenuhi. Masukin lamaran sana sini tapi gak ada panggilan, sekali nya di panggil gak lolos interview. Dan akhir nya cuma jadi ojo*l. Atau punya nyali buat merantau ke batam atau kalimatan, puluhan tahun gak pulang sekalinya pulang cuma bawa cerita kalbu.

2. Setelah pulang dari seminar ekspetasi nya: Usia 19 tahun aku naik gaji!

Tapi realitanya, boro-boro naik gaji lha gajian aja di bawah umr. Pindah kerja sana-sini nyari yang gaji nya gedean, sekali nya dapat semua rekan kantor toxic atau di bikin gak betah, mau gak mau tetep kerja walupun mental kacau, mau gak mau bertahan karena kebutuhan. pada akhinya bayangan naik gaji di usia 19 tahun pupus.

3. Setelah pulang dari seminar ekpetasinya: Usia 22 tahun aku buka usaha!

Realita yang di dapat, gak punya modal gak punya tabungan setalah sekian lama ikut orang. Sekali nya punya modal usaha, tahun kedua usaha nya bangkrut modal habis. Ada juga orang yang berani hutang ratusan juta ke bank, tapi usaha nya kena tipu orang akhirnya rumah nya disita. sekarang hidup di kontrakan.

4. Setelah pulang dari seminar ekpetasinya: Usia 23 tahun aku punya rumah!

Bermimpi dan ber-ekpetasi memang gratis tapi setelah melihat kenyataan hidup masih gini-gini aja, bisa makan aja udah bagus. Mikir beli rumah! rokok aja masih beli setangah bungkus, minum nya juga kopi schetan. makin terpuruk ternyata hidup tak semulus itu.

5.  Setelah pulang dari seminar ekpetasi nya: Usia 25 aku tahun nikah!

Dan realita yang di dapat, gak punya ayang. Mertua lebih milih mantu kaya dari pada mantu miskin, kalau pun gak kaya minimal berseragam biar hidup terjamin. semisal jadi nikah pun, Cuma tinggal di kontrakan sempit fasilitas cuma CO2. Usaha mentok jual mielong.


Mungkin pelajaran yang bisa di ambil, atau hal yang perlu di sadari adalah hidup gak semudah itu berekpetasi. ketika seseorang tak bisa menerima fakta, tak bisa memaafkan situasi dan hidup sebagai orang nya denial. hidup lu bakal susah dan gak ada arah yang jelas, ingat dunia ini gak berjalan bedasarkan ekspetasi tapi dunia ini berjalan bedasarkan fakta.

Dan salah satu doktrin yang kuat dari seminar-seminar sukses adalah bagaimana mereka tidak bisa berfikir realistis melihat dunia, ketika mereka pulang mereka berharap hidup akan sesuai apa yang telah mereka dengar dan ingin dilakukan. hidup tak semudah itu, tapi walupun tak semudah itu setidak nya hidup jauh lebih mudah ketika menerima fakta. sehinga membuat pilihan hidup sesuai porsi

penulis: millenie

Sumber: fenomena dan fakta di lapangan
Diubah oleh millenie 19-04-2022 22:48
Nikita41
j0rji
iblast867583
iblast867583 dan 61 lainnya memberi reputasi
62
67.4K
424
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Bije_SinghAvatar border
Bije_Singh
#14
kok pesimis gitu gan?
apa yg anda pikir itulah yg terjadi..
saya skr usia 35 thn ini..
rumah 1 mobil1 (tp ud dijual)
lagi ngumpulin mau beli rumah ke 2

modal dengkul.. ortu ga kasi modal cuma nguliahin aja..
umur 27 rumah ke 1
umur 29 mobil
umur 31 smp 33 nganggur.. bangkrut.. mobil dijual..

pas pandemi mulai bangkit.. ga disangka lebih gede dr sebelum bangkrut penghasilan..
saya belum pernah bekerja ke orang secara formal.. lulusan s1 dan ijazah saya di taro di lemari..
ga pernah saya kasi liat orang karena ipnya 2 lebih brp lah asal lulus..
hihi..

bukan sombong ya..
cuma jangan terlalu pesimis
otak orang ada thermostat.. seperti AC kalo di set di suhu 30 ya mentok di 30
sama dengan penghasilan..
mulai dengan percaya bisa.. lalu berusaha..

IPE
Integritas
Profesional
Entrepreneur
(baca di buku ciputra)


tetap optimis.. cuma optimis pake otak..
saya sih ga pernah ke seminar bayar ya.. mahal..
cuma sekarang lagi baca buku2 motivasi dan biografi orang2 besar..
baru Karmaka (OCBC NISP), Ciputra, sekarang lagi baca Chairul Tanjung..
gratis kok bacanya di ipusnas ato kalo mau bayar di gramedia online..

Salam Sukses.. Tetap semangat, berusaha, dan doa..
kanghud4
aripmaulana
fadil.anugrah
fadil.anugrah dan 26 lainnya memberi reputasi
27
Tutup