Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Pembangunan Jalan Jokowi Dibandingkan Dgn Era Daendels: Bangun Tol 1900 KM Tapi Bayar


Suara.com - Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels viral di Twitter usai salah satu akun membandingkannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan jalan pada Jumat (15/4/2022).

Publik menyoroti bagaimana pembangunan jalan di era Jokowi dilakukan secara besar-besaran berupa jalur tol, namun hanya orang yang bisa membayar yang harus lewat.

"Gubernur Belanda Herman Willem Daendels membangun Jalan Pantura dari Anyer - Panarukan sepanjang 1,000 km selama 3 tahun. Rakyat lewat tak pakai bayar.Jokowi bangun jalan tol sepanjang 1,900 km selama 7 tahun. Yang lewat harus punya mobil dan harus bayar. Mana lebih hebat?" tulis akun Twitter @saidi*****.

Cuitannya ini lantas menyita perhatian warganet dan membanjirinya dengan beragam komentar. Kebanyakan dari mereka menganggap perbandingan tersebut sebagal hal yang konyol.

"Ga lama lagi dia minta segala jenis ramen gratis deh... Gara-gara dulu Jepang udah jajah Indonesis 3,5 tahun," - @S***********n.

"Beginilah kalau nyangkutin apa-apa sama sejarah tapi literasi memprihatinkan. Saat Daendels membangun jalan pos, jumlah orang yang dikorbankan untuk membangun jalan tersebut? Berapa yang sakit/kepayahan dan meninggal? Coba dijawab," - @S**_***i.

"Jika ada orang yg membandingkan jalan yg dibangun Pak Jokowi dg jalan yg dibangun Daendels, apa lagi masih ditambah dg menilai plus kepada Daendels, berarti dia adalah orang yg bermental budak yg suka dijajah oleh bangsa lain. Fix itu" - @d****_p******a.

"Willem Daendels itu merampas tanah dan melakukan kerja paksa atau penindasan hanya utk bangun jalan utk operasi tentara Belanda. Apa hebatnya?" - @s********t.

"Membanggakan pembangunan Belanda sah-sah aja, tapi ingat negara dijajah, rakyat tertindas menjadi korban sia-asia karena perang!" imbuh - @d****_***a.

"Warga lewat jalan Daendels emang ga bayar, tapi bangun jalannya bayar kontan pake nyawa warga, pake tenaga yang dipaksa kerja tanpa upah, tanpa makan minum selayaknya manusia. Yang begini lebih mending, Pak?" - @m********.

Daendels diketahui membangun Jalan Raya Pos Anyer hingga Panarukan saat masa pemerintahannya di era penjajahan Belanda. Namun, belasan ribu pekerja tewas kelelahan.

Lalu, yang lainnya terserang penyakit malaria karena kondisi Pulau Jawa saat itu dipenuhi hutan dan rawa. Selain itu, mereka juga dipaksa bekerja rodi tanpa upah.


Sejarawan Universitas Indonesia, Djoko Marihamdono lewat akun Twitternya, Minggu (7/2/2021) mengatakan jika Daendels sebenarnya memberi upah sebesar 30 ribu ringgit.

Ditambah dengan beberapa uang kertas yang jumlahnya cukup besar. Namun, bupati saat itu tidak menyampaikannya kepada para pekerja.


https://www.suara.com/news/2022/04/1...ter-tapi-bayar

Setelah menyebut rezim orba lebih bebas berpendapat d banding rezim jokowi.. emoticon-Malu (S)

Sekarang menyebut konsep pembangunan jalan era daendels lebih baik karena gratis d banding pembangunan jalan era jokowi yg berbayar.. emoticon-Malu (S)

Stupidity at its finest.. emoticon-Malu (S)




emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
indra.69
SuperABLU
candidat.master
candidat.master dan 35 lainnya memberi reputasi
36
5.5K
204
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kampret.strezAvatar border
kampret.strez
#11
Quote:

kerja paksa tanpa gaji itu bohong.

belanda menggaji pekerja indonesia dengan menitipkan gajinya ke pejabat indonesia. tapi uang gaji tersebut dikorup pejabat indonesia sehingga pekerja indonesia tidak dapet gajinya dan banyak yang kelaparan.

korupsi di indonesia sudah terjadi sejak dulu.

sebaiknya belajar sejarah jangan hanya sampai di buku sd/smp. pelajaran sejarah di buku sejarah sd/smp banyak kurang sesuai, untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme siswa.

gak enak kan bilang ke siswa kalau gaji rakyat indonesia dikorup sama pejabatnya sendiri. bilangnya ya dulu indonesia jujur dan bersih, yang ngajarin korupsi itu kumpeni.

di jepang juga sama, sejarah perang dunia 2 hanya dituliskan secuil di buku-buku pelajaran di jepang. karena jepang malu dengan sejarahnya saat perang dunia 2. akhirnya banyak anak muda jepang gak tahu jugun ianfu, simbol nazi, dll. jangan percaya 100% sejarah di buku pelajaran lah.
Diubah oleh kampret.strez 17-04-2022 05:13
GoKiEeLaBieEzZ
burhan794
bukan.bomat
bukan.bomat dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup