Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

palapanusaAvatar border
TS
palapanusa
Kisah Awal Mula Penyebaran Islam di Negeri Sakura
Hello Selamat Pagi dan selamat beraktifitas bagi GanSis sekalian, bagi yang sedang bekerja selamat dalam bekerja dan bagi GanSis yang sedang sekolah, kuliah atau tengah menuntut ilmu semoga ilmunya bermanfaat dikemudian hari, dan semoga GanSis yang menjalankan ibadah puasa, puasanya dilancarkan dan diterima puasanya dan menjadi seorang pemenang di hari Idul Fitri nanti. GanSis kali ini TS mau bawain thread mengenai bagaimana awal mula islam hadir di negeri sakura. Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang merupakan negara dengan mayoritas warganya menganut agama Shinto, atau agama nenek moyang yang sudah turun temurun mereka percayai. Islam sendiri di Jepang sejauh ini sudah berkembang dengan sangat baik walau jumlah pemeluk Islam di Jepang masih sedikit, namun hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jepang welcome dengan agama baru yang memang awalnya mereka memeluk agama nenek moyang.



Populasi Muslim di Jepang sendiri saat ini berjumlah 121.065 ribu jiwa yang tersebar di kota-kota besar seperti Osaka, Tokyo, Hiroshima, Kyoto, dan Nagoya. Namun GanSis ternyata ada sejarah panjang bagaimana Islam bisa masuk dan berkembang di Jepang loh! Berikut ini TS merangkum secara singkat bagaimana awal mula perkembangan penyebaran Islam di Negeri Sakura ini. Islam di Jepang sendiri masih bisa terbilang sangat baru, dibanding dengan perkembangan Islam di negara Asia Lainnya. Islam dikenal paling akhir yang masuk ke Jepang. Islam masuk ke Jepang bersamaan dengan kehadiran agama Nasrani dari barat ke negara yang di juluki Negeri Sakura ini pada tahun 1877. Pada tahun ini sejarah hidup Rasullah SAW diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Kisah dan sejarah hidup Nabi Muhammad ini menarik perhatian masyarakat Jepang termasuk kalangan Intelektual di Jepang.

Hubungan lebih terjalin ketika Pemerintah Jepang menjalin aliansi perdagangan dengan pemerintah Ottoman. Ketika itu, Kesultanan Turki Ottoman mengirimkan utusan berupa armada angkatan lautnya ke Jepang pada 1890. Tujuannya adalah untuk menjalin hubungan yang lebih dekat antara Ottoman dan Jepang. Armada Ottoman Ertugrul ini kemudian terbalik dan kandas di tengah perjalanannya saat ingin kembali ke Turki dengan jumlah penumpang sekitar 600 orang penumpang hanya 60 yang selamat. Pemerintah dan Rakyat Jepang bersama-sama berusaha menolong para penumpang yang selamat dan mengadakan upacara penghormatan bagi penumpang yang meninggal dunia. Penumpang yang selamat dapat kembali ke Ottoman berkat sumbangan yang berhasil dikumpulkan dari seluruh rakyat Jepang. Peristiwa inipun menjadi pencetus dikirimnya utusan pemerintah Turki ke Jepang tahun 1891. Sebelumnya memang ada tawaran dari kaisar Jepang untuk meminta Sultan Ottoman untuk mengembangkan Islam di Jepang, karena pada saat itu para Missionaris sudah mengembangkan ajaran kristiani di Jepang.

Menurut sebuah catatan Mitsutaro Takaoka merupakan orang Jepang pertama yang memeluk islam dan menjadi muslim, dan usai dirinya menjalankan Ibadah Haji Takaokapun mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka. Selain Yamaoka, muslim pertama Jepang lainnya adalah Bumpachiro Ariga, dirinya menjadi seorang muslim lewat perjalanan dagangnya ke India dan pertemuannya dengan komunitas Muslim disana, ia kemudian tertarik dan menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya menjadi Ahmad Ariga. Sejumlah peneliti Jepang menyatakan bahwa orang Jepang yang pertama kali memeluk Islam bernama Torajiro Yamada, Yamada pernah mengunjungi Turki dan memberikan bantuan dari Kaisar Jepang saat itu sebagai bentuk empati dan solidaritas atas kematian para personel armada angkatan laut Turki yang pernah mengunjungi Jepang dengan menggunakan Kapal Ertugrul saat akan kembali ke Turki. Yamada  kemudian memeluk Islam dan berganti nama menjadi Abdul Khalil. Untuk menyempurnakan rukun Islamnya, Abdul Khalil kemudian melakukan Ibadah Haji ke Mekkah setelah dirinya memeluk Islam.



Beberapa waktu kemudian, penyebaran islam dan perkembangannya di Jepang pertama kali terwujud melalui komunitas Muslim Asia Tengah. Saat itu perang dunia pertama baru saja pecah dan banyak pendatang Muslim dari Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgystan, dan Kazakhstan yang menjadi pengungsi di Jepang. Hanya beberapa saat setelah kedatangan mereka banyak orang Jepang yang memeluk agama Islam. Mereka tertarik menjadi seorang muslim setelah mereka melihat betapa mengesankan dan menariknya sikap yang ditampakkan oleh Muslim dari negara-negara pecahan Soviet ini. Komunitas ini pula yang mendirikan masjid pertama di Jepang yaitu di kobe pada 1935. Menyusul periode perang dunia kedua. Menyusul periode perang dunia kedua. Banyak hal yang dilakukan komunitas ini untuk menginformasikan Islam dan komunitas Muslim kepada orang Jepang. Utamanya mereka yang bekerja sebagai tentara.

Inilah periode boomingnya Islam pertama kali di jepang. Selama periode ini, Islam berkembang pesat melalui organisasi dan sejumlah penelitian. Disebutkan selama periode ini tak kurang dari 100 buku dan jurnal tentang Islam di terbitkan. Namun, usai perang dunia kedua, usai pulalah penyebaran Islam di negeri sakura ini. Booming kedua Islam di Jepang kembali terjadi pada tahun 1973 seiring terjadinya oil shock atau meroketnya harga minyak dunia. Negara-negara Arab selaku penghasil minyak dunia telah menarik minat perekonomian Jepang. Disinilah dimulainya kembali persentuhan antara peradaban Jepang dan Islam yang menjadi agama Mayoritas di negara-negara Arab.



Nah GanSIs itu kisah singkat bagaimana Islam dapat berkembang dan menyebar di Jepang. Sebenarnya penyebaran islam tak melulu melalui perang namun, dakwah Islam bisa berkembang dengan cara damai yakni melalui perdagangan, asimilasi budaya dan cara lainnya. Sama seperti islam di Indonesia yang masuk dengan damai melalui Perdagangan ini juga yang terjadi di Jepang dan sebagian negara lainnya di dunia. GanSis konten ini bukan bermaksud Sara atau mendukung agama tertentu tapi di thread ini TS coba menceritakan bagaimana Islam berkembang di tengah kuatnya orang-orang Jepang terhadap agama Shinto. Walau populasi muslim masih sedikit di Jepang namun hal ini menandakan bahwa toleransi keberagaman di Jepang dan hal ini juga menggambarkan bahwa Masyarakat Jepang sangat welcome dengan ajaran baru.

Baiklah GanSis sekian thread TS mengenai perkembangan Islam di negeri Sakura ini semoga thread ini bermanfaat dan mohon agar GanSis yang ingin berkomentar gunakan bahasa yang halus dan jangan gunakan bahasa kasar yang menjurus kepada kebencian satu agama tertentu atau SARA. Sekian TS ucapin terimakasih buat GanSis yang sudah baca thread TS kali ini dan sampai jumpa di thread lainnya.

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

Spoiler for Sumber dan Referensi:



screamo37
jicho22
bigbabyirl
bigbabyirl dan 29 lainnya memberi reputasi
20
5K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
10mountainflatAvatar border
10mountainflat
#9
Naka-naka omoshiroi hanashi da...
0
Tutup