Kepolisian Hanoi akhirnya memburu orang yang menyebarkan rekaman dan catatan bunuh diri siswa SMA dari apartemen lantai 28 di Vietnam, hal ini guna mencari titik terang penyebab kematian dan juga masalah pelanggaran undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku di pemerintahan Vietnam.

Pada tanggal 2 April, pihak siber kepolisian sudah mempelajari dan menelusuri histori pengunggahan rekaman bunuh diri siswa sekolah Amsterdam High School for the Gifted. Kepala Polisi resort Ha Dong, Hanoi mengatakan bahwa unit siber akan secara aktif memverifikasi dan melacak orang yang mengunggah rekaman di jejaring sosial.

Menurut kepolisian, ini adalah rekaman yang memilukan dan menyedihkan dan video yang diposting di jejaring sosial tersebut hanya akan menambah rasa sakit bagi keluarga korban yang di tinggalkan. Maka, dari itu seluruh rekaman, foto akan dihapus dari media sosial dan juga media.



Salah satu pengacara kondang dari Hanoi yang bernama "Bui Phan Anh" juga menyatakan pendapatnya, bagi orang yang memposting rekeman bunuh diri tersebut dengan sengaja maka ia telah melanggar Undang-Undang ITE yang berlaku di Vietnam dan juga telah melanggar hukum yang berlaku dan si penyebar dapat dijatuhi pidana.

Menurut pengacara Bui Phan Anh, saat memposting informasi di media sosial mengenai kasus memilukan seperti korban kecelakaan, pembunuhan, bunuh diri dan bullying dapat dijatuhi hukuman karena tidak memiliki izin dari pihak berwenang dan pihak keluarga yang bersangkutan.



Kejadian ini terjadi pada 1 April 2022 saat dini hari sekitar pukul 03.30, korban merupakan seorang siswa SMA kelahiran tahun 2006, bersekolah di sebuah sekolah menengah di Hanoi. Hasil investigasi polisi sudah bersifat final dimana korban tersebut murni bunuh diri, sebelum melakukan bunuh diri siswa SMA ini membuat sebuah catatan alasan ia ingin bunuh diri.

Karena masalah privasi, catatan yang dibuat korban langsung di amankan pihak polisi untuk jadi barang bukti serta menjaga privasi korban dan keluarga yang ditinggalkannya. Saat ditanya alasannya mengapa ia sampai bunuh diri, polisi hanya bisa bungkam dan berkata "menjaga privasi adalah prioritas, untuk alasannya kami tidak bisa mengatakannya".



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: thestar.com.my - Vietnam: Ministry asks social media platforms to pull videos of teenager death in Hanoi
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos