Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Apa itu proyek keabadian?


Manusia pasti akan mati, atau setidaknya begitulah fakta yang sudah diterima sebagian besar orang di dunia. Beberapa orang dalam sejarah mencoba untuk melawan kenyataan ini dan justru berakhir lebih tragis dibanding mati secara wajar. Kematian adalah sebuah fenomena yang masih begitu misterius dan ketidaktahuan akhirnya berujung pada ketakutan.

Dan di tengah ketakutan itu ada seseorang yang cukup gila untuk menulis sebuah buku yang berjudul The Denial of Death yang mana ditulis saat orang itu tengah sekarat menyambut kematiannya.



Ernest Becker menulis buku ini saat dia didiagnosis menderita kanker usus besar dan setelah kematiannya pada 1974 bukunya dianggap sebagai salah satu karya intelektual paling berpengaruh abad 20. Pemikirannya yang mengguncang ranah antropologi dan psikologi menegaskan bahwa manusia itu unik, karena hanya manusia saja makhluk di alam semesta yang dapat mengonsep dan berpikir secara abstrak. Becker juga menegaskan bahwa manusia memiliki dua wujud yakni fisik dan konseptual, dan berpacu dari konsep ini Becker pun menggagas sebuah konsep yang dia sebut 'Proyek Keabadian.'

Tidak, Becker bukanlah seseorang yang mencoba hidup abadi (karena kenyataannya dia mati), tetapi dia tetap hidup dengan cara yang lain. Tubuh fisiknya mati, tapi tubuh konseptualnya terus hidup dalam Proyek Keabadian.



Secara singkat, Proyek Keabadian adalah sebuah usaha untuk tetap dikenang meski setelah tubuh fisik kita mati. Mari ambil contoh Muhammad, Shakaspeare, Aristoteles, atau Ir. Soekarno. Mereka telah mati, tapi siapa yang tidak mengenal mereka? Jejak-jejak yang mereka tinggalkan telah menggantikan tubuh fisk mereka dan sebagai hasilnya nama mereka masih terdengar kuat, bahkan lebih kuat dari pada saat mereka hidup.

Gajah mati meninggalkan gading, tapi apa yang bisa ditinggalkan dari manusia? Orang-orang di abad lampau mencoba menorehkan nama mereka melalui prestasi perang, orang-orang di abad pertengahan meninggalkan gagasan dan penemuan, lalu apa yang bisa ditinggalkan oleh orang-orang di masa kini?



Inilah pertanyaan sekaligus makna dari hidup. Apakah hidup kita ada artinya? Jawaban untuk itu baru akan diketahui setelah kita mati dan melihat apakah hidup kita merubah sesuatu di dunia ini. Entah itu buku yang kita tulis, kebijakan yang kita buat, prestasi yang kita raih, atau keturunan yang kita tinggalkan.

Apakah sesuatu yang kita tinggalkan bisa merubah dunia ini ke arah yang lebih baik meski hanya sedikit? Andalah yang memutuskan jawaban untuk hal itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
Diubah oleh ih.sul 06-04-2022 08:48
djare88
mamduh1985
gaul12
gaul12 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
8.9K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
piscerianAvatar border
piscerian
#7
seperti uduy,meski beliau sudah tidak kaskusan lagi (atau mungkin masih ngaskusan pake klonengan).
tapi nama beliau akan tetap dikenang di dunia kaskus,sebagai tukang ngobel.
palmox
entertainer
jamban.bocor
jamban.bocor dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup