kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
5 "Crazy Rich" Indonesia Sesungguhnya, Semuanya Mualaf
JATIMTIMES - Belakangan ini publik digegerkan dengan kasus yang menimpa dua "crazy rich" tanah air, yaitu Indra Kenz dan Doni Salmanan. Indra Kenz dikenal sebagai crazy rich Medan. Sedangkan Doni Salmana ndikenal sebagai crazy rich Bandung.

Keduanya kala itu dikenal memiliki kekayaan yang berlimpah. Bahkan, aksinya yang sering bagi-bagi uang sukses mencuri perhatian publik.

Namun kini Indra dan Doni justru harus mendekam di balik jeruji dan kehilangan julukan sebagai "crazy rich." Pasalnya, kedua pria itu dianggap melakukan penipuan melalui sebuah aplikasi. Bahkan, kekayaan mereka yang bernilai puluhan miliar rupiah pun disita oleh pihak kepolisian.

Namun, berbicara soal crazy rich, media ini akan membahas mengenai siapa 5 sosok orang kaya atau crazy rich sesungguhnya di Indonesia. Bahkan, diketahui orang-orang kaya Indonesia ini adalah seorang mualaf.

Berikut daftar orang kaya di Indonesia yang putuskan mualaf dikutip dari kanal YouTube Solivasi:

1. HM Jos Soetomo

HM Jos Soetomo adalah seorang pengusaha keturunan Tionghoa asal Kalimantan yang memutuskan sebagai mualaf. Ia tercatat dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia pada 2017.

Jos juga menempati urutan 93 dengan kisaran kekayaan USD 430 juta dolar atau setara Rp 5,5 triliun setelah tax amnesty. Berbagai harta yang ia dapat berasal dari banyak bisnis dari berbagai bidang.


Bahkan, Jos telah membangun 4 Masjid Cheng Hoo yang berada di Balikpapan, Batuah, Kutai Kartanegara, dan Samarinda. Tak lupa, ia selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya.

2. Irwan Mussry

Irwan Mussry juga termasuk salah satu orang terkaya Indonesia sekaligus dikenal sebagai suami penyanyi Maia Estianty. Irwan memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia lahir dari keluarga Yahudi.

Irwan melalui masa kecilnya hingga lulus SMP di Surabaya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Los Angeles, Amerika Serikat.

Awalnya, Irwan hanya ingin pindah negara saja tanpa terpikir untuk melanjutkan kuliah di sana. Ia juga pernah menjadi pembersih jendela gedung.

Sampai suatu saat, Irwan diangkat menjadi manajer di suatu perusahaan di Amerika. Pada 1987, Irwan memutuskan kembali ke Indonesia untuk merintis bisnis jam tangannya.

Saat ini, Irwan telah menjabat sebagai presiden direktur dan CEO Timerindo Perkasa International (Time International), perusahaan yang memegang hak retail dari 40 merek jam tangan eksklusif dunia dan produk gaya hidup kelas atas seperti Gucci, Rolex, dan Chanel.

3. Jusuf Hamka

Jusuf Hamka merupakan orang kaya Indonesia yang menjadi mualaf. Pria yang akrab disapa Baba Alun ini adalah salah satu bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada.

Ia dikenal dengan sifat yang dermawan dan senang membantu orang lain tanpa peduli latar belakang. Karena sifat rendah hatinya ini, masyarakat semakin kagum terhadap pengusaha berdarah Tionghoa itu.

Jusuf Hamka memiliki cita-cita untuk membangun 1.000 masjid. Salah satu yang telah berhasil ia bangun ialah Masjid Baba Alun yang berada di bawah kolong tol Ir Wiyoto Wiyono.

Masjid dengan bangunan khas Tionghoa itu menyediakan balai masyarakat yang boleh ditempati masyarakat tanpa hunian.

Jusuf Hamka juga membuka Warung Nasi Kuning Podjok Halal yang seporsi nasinya hanya Rp 3.000 dan bisa mengambil sepuasnya. Tak jarang, ia juga memberikan makanan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu.

Tahun 2020, Jusuf Hamka membuka warung sembako dengan harga murah untuk masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Pembeli hanya harus membayar Rp 5.000 untuk satu paket sembako yang terdiri dari beras, mi instan, kornet, dan teh. Satu prinsip yang dipegang teguh oleh Jusuf Hamka yaitu "Jangan pernah merasa jadi miskin saat membantu orang lain."

4. Lee Kang Hyun

Orang kaya di Indonesia bernama Lee Kang Hyun ini juga memutuskan untuk menjadi mualaf. Pria yang akrab disapa Pak Haji ini merupakan mantan vice president Samsung Indonesia.

Awalnya, Lee mulai bertugas di Samsung Indonesia pada 1993 dan bertanggung jawab atas banyak hal dalam kegiatan operasional, mulai ekspor-impor, ketenagakerjaan, keuangan, sampai urusan logistik. Namun pada 2012, Lee kembali lagi ke Indonesia sebagai corporate business vice president.

Satu tahun setelah itu, ia menjabat sebagai corporate business and corporate affair vice president PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN).

Akhirnya, setelah bekerja 28 tahun di Samsung, Lee memutuskan untuk pindah ke perusahaan otomotif Hyundai Motor Asia Pacific. Kini, ia menjabat sebagai vice president sekaligus chief operating officer (COO).

5. Johari Zein

Johari Zein juga masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia yang menjadi mualaf. Johari yang akrab disapa Pak Jo ini sekaligus merupakan wirausaha dan pendiri perusahaan jasa pengiriman barang JNE.

Ia juga terlahir dari keluarga Tionghoa sehingga membuat jiwa pengusaha dalam dirinya bergejolak. Diketahui, kalau ide-ide bisnisnya itu mulai tumbuh di usia muda dengan membuat majalah yang dijual kepada teman-temannya semasa SMP. Usaha ini terus berlanjut hingga ia duduk di bangku SMA.

Kemudian, Jo juga pernah menjadi salesman pada tahun 1980. Dia menjadi salesman perusahaan jasa pengiriman multinasional TNT. Beberapa tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi operation manager TNT Indonesia.

Lalu pada 1982, Jo juga merintis perusahaan pengiriman bernama Worldpak dan berganti nama menjadi Pronto. Sayangnya, karena memiliki beberapa masalah, Jo menjual saham perusahaannya ke pihak Singapura.

Setelah itu, ia bergabung dengan pemilik jasa pengiriman paket Titipan Kilat untuk mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir yang lebih dikenal dengan sebutan JNE. Akhirnya, di perusahaan jasa pengiriman ini, ia menjadi salah satu pendiri sekaligus pemegang saham.

Tercatat, Johari berhasil menjabat sebagai presiden komisaris JNE. Johari juga mulai berinvestasi pada bidang teknologi informasi.

Dilanjut pada 2017, ia kembali mendirikan perusahaan logistik berbasis aplikasi online bernama Paxel. Hingga kini Jo pun masih aktif memimpin 4 perusahaan baru lainnya yakni Gorila, Kawan, Omiyago, dan Alien.

Hingga kini, Johari telah mendirikan 99 masjid di 8 penjuru dunia. Bahkan, pengusaha yang akrab disapa Jo itu telah mendirikan lembaga filantropi bernama Johari Zein Foundation, sebuah yayasan yang hendak membangun 99 masjid. Jumlah tersebut diambil dari nama baik Allah SWT atau Asma Al Husna.

https://jombang.jatimtimes.com/amp/b...puluhan-masjid
davecchio
1305Toto
orca82
orca82 dan 17 lainnya memberi reputasi
10
4K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
brewclawAvatar border
brewclaw
#19
No offense ya tapi kalo baca dari berita kok kyknya faktor etnis lebih berpengaruh ya daripada agama emoticon-Hammer
dekteloletdek
vegasigitp
mr.g0g0n
mr.g0g0n dan 6 lainnya memberi reputasi
5
Tutup