abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Mengkaji 3 Periode Jabatan Presiden Berdasarkan Pengalaman Kades 3 Kali
Konten Sensitif


Sebenarnya ane mau nulis sederhana aja gan. Ane adalah tipe kaskuser yang nulis ngalor ngidul gak jelas. Gak kayak gan lonelylontong atau gan capunk yang emang penulisannya udah bagus. Dan walaupun judulnya agak mirip sama thread nya gan lonelylontong, tapi tenang isinya beda kok hehe.

Lagipula kata "mengkaji" di judul bukan serta merta ane memasukkan teori-teori hehe. Ane hanya membandingkan apa yang udah diwacanakan itu, dengan apa yang udah terjadi. Jadi kayak bercerita tentang pengalaman lalu membandingkannya dengan wacana yang digemingkan.

Quote:


Wacana yang gak sekedar digemingkan, tapi udah digembor-gemborkan, bahkan akan ada deklarasi soal itu adalah wacana 3 periode jabatan presiden. Seharusnya ini pembahasan berat ya, tapi ane gak bisa dan gak sanggup, jadi yang biasa aja lah yang sesuai pemahaman hehe.

Oke, sebelumnya ane kasih desclaimer dulu kalo ini tuh pengalaman bapak ane yang udah menjabat sebagai kepala desa 2 periode plus 1 periode kepala dusun (waktu desa statusnya masih dusun). Sehingga bisa lah dikatakan bapak ane menjabat 3 periode. Soalnya yang dipimpin ya desa yang sama. Paling beda nomenklatur sama administrasi desa aja.

Quote:


Nah dari situ kok ane kayaknya coba bandingin aja deh dulu dengan wacana 3 periode jabatan presiden dengan 3 periode jabatan kepala desa. Secara Undang-undang, pengisian jabatan presiden diatur dalam UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden [JDIH BPK RI].

Kepala desa juga sama pengisian jabatannya, yaitu dengan pemilu. Hanya aja ruang lingkup pemilihannya yang beda. Kalo kades kan hanya satu desa, sedangkan presiden satu negara termasuk desa itu tadi. Kalo dasar hukumnya sih jelas beda. Cuma serba-serbi pra dan pasca pemilu itulah yang beda.

Quote:


Dan jelas pilpres sangatlah krusial dari segi politik. Tapi jangan remehkan pilkades soal politik menjelang pemilu. Soalnya pengalaman bapak ane, sakit-sakitan menjelang pemilu. Karena apa? Ya biasalah di kampung suka main gaib. Tapi Wallahu a'lam ya mungkin sakit karena itu atau hal lain secara medis. Cuma cerita di desa lain juga sama lebih ngeri huru hara nya. Pilpres emang ada?

Secara permasalahan, lingkungan masyarakat yang di handle presiden sama kades jelas beda. Lebih luas presiden dibandingkan kades. Cuma kalo dipikir-pikir presiden gak langsung bersentuhan dengan permasalahan masyarakat kan. Maksudnya keluhan-keluhan ringan sampai berat masyarakat kan gak langsung sampe telinga presiden kan? CMIIW.

Quote:


Kan kalo mau sampe presiden ada hierarki nya. Dibawah presiden, wapres, menteri-menteri, gubernur, bupati, camat, baru kades (simpelnya gitu). Masih jauh gep nya dengan masyarakat. Kalo kades? "kepala desa-masyarakat". Ane sebagai saksi hidup bapak ane waktu masih menjabat kades yang periode pertama, soalnya waktu jadi kadus ane masih bayi hehe.

Jadi permasalahan yang dihadapi bapak ane itu beragam. Mulai dari sepele kayak kemalingan ayam sampai berat kayak pemerkosaan dan penganiayaan. Emang pernah gak presiden menangani masyarakat yang grebek pasangan mesum? GAK PERNAH. Selain gak pernah juga bukan wewenangnya, ane tau itu.

Quote:


Terus pernah gak presiden menghadapi masyarakat yang tanah nenek moyangnya mau dibangun pabrik, terus malam-malam datang satu kompi ke rumah bawa parang mau jadiin kepala kadesnya sebagai tumbal? GAK PERNAH.

Nah dari situlah bapak ane kapok jabat kades sampe 3 periode. Bahkan di sisa jabatannya yang tinggal kurleb 2 tahun itu, sempat mau mengundurkan diri. Tapi katanya ribet urus ini dan itu saat pengunduran diri. Jadi mau dihabiskan aja. Dikuat-kuatin katanya. Yah Kita semua tau gak ada yang mudah menghandle apapun ya gan. Amanah itulah yang berat. Sehingga kalo ada wacana presiden 3 periode, tinggal kuat-kuatan aja antara warganya atau presidennya.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.


Referensi: Opini pribadi & Ide
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022
nomorelies
GhostFreak666
banksymonkey
banksymonkey dan 16 lainnya memberi reputasi
11
4.5K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
flxcodeAvatar border
flxcode
#4
hmmm sebenarnya malas komentar soal politik. soalnya tidak ada namanya kita,kami atau semua untuk urusan politik. yang ada hanya kepentingan golongan dan pribadi dengan embel2 untuk rakyat.

sosok presiden satu ini baik lawan maupun lawan dirangkul, dan semua diberi jatah agar tidak saling nusuk. kecuali ya satu parpol yang putih itu masih jadi satu2nya oposisi. ketika hampir seluruhnya nyaman dan sosok ini lengser, kegalauan melanda, sebab karakter baru belum tentu bisa mengakomodir semua, dan juga tokoh2 yang muncul belum tentu bisa lunak untuk salah satu kepentingan. maka dicobalah untuk main aman, satu2nya ya wacana ini, tapi siapa yang jamin kalau sudah berhasil 3 tidak ada yang ke 4 dst nya. akankah kembali ke titik awal layaknya si 32 tahun itu?ntahlah.

yang jelas mau siapapun sosoknya. problem nkri selalu kompleks dan selalu ada demo dan kelompok orang yang tidak sejalan dengan rezim yang berkuasa. toh selama ini selalu saja ada yang membandingkan dengan enaknya jaman si ntu, atau yang ono. sebab penduduknya sendiri tidak bisa untuk bersyukur sejenak dan mencoba hidup sederhana sambil menikmati hidup.
north.gemini
victimaye
neodjary
neodjary dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup