Hello GanSis selamat beraktivitas dan semoga apapun yang GanSis inginkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan GanSis inginkan. GanSis kali ini TS akan membahas mengenai Yakuza mungkin sebagian GanSis sudah tahu mengenai Yakuza ini, tapi bagi GanSis yang belum tahu semoga menjadi khasanah untuk keilmuan kita ya GanSis. GanSis mungkin pada menerka-nerka Yakuza ini apasih, Premankah, mafia atau apa?. Tapi disatu sisi, Yakuza tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial masyarakat Jepang dan bahkan Yakuza ini dianggap sebagai polisi masyarakat Jepang.


Sumber Gambar

Latar belakang Yakuza ini sendiri dimulai pada awal 1612. Ketika orang-orang yang dikenal sebagai kabuki-mono (orang gila) mulai menarik perhatian para pejabat setempat. Diketahui orang-orang ini bukanlah orang yang gila beneran, tapi memang dikenal dengan pakaian mereka dan potongan rambut yang nyentrik dan sering berkeliaran membawa pedang dan meneror orang. Namun ternyata yang dianggap leluhur Yakuza ini bukanlah Kabuki-mono, melainkan orang-orang yang mengangkat senjata dan membela orang-orang dari desa hingga kota dari keberadaan Kabuki-mono yang meneror masyarakat. Memasuki abad ke 18, diketahui menjadi awal keberadaan Yakuza. Dimulai dari kelompok penjaja jalanan yang dikenal dengan Tekiya dan kelompok penjudi yang dikenal Bakuto.

Kedua kelompok ini dianggap sebagai golongan masyarakat rendah dalam struktur tatanan masyarakat di Jepang saat itu. Namun uniknya, nama Yakuza sendiri diketahui berasal dari permainan kartu Hanafuda yang sering dimainkan oleh kaum Bakuto, dimana urutan kombinasi kartu yang terburuk adalah angka 8-9-3 atau Ya-Ku-Sa. Uniknya lagi dalam yakuza terdapat 2 ciri yang mempermudah dalam mengidentifikasi kelompok ini Yakuza atau bukan. Pertama adalah tato yang dibuat diseluruh badan atau bagian tubuh mereka (khususnya di punggung) dan kondisi jari mereka. Ya jari ini menjadi ciri khas mereka kira-kira jari mereka masih lengkap atau tidak. Hal ini terjadi karena adanya Upacara Yubitsume yaitu upacara pemotongan jari, sebagai bentuk permintaan maaf kepada big boss (oyabun) akan kesalahan yang pernah dibuat seorang Yakuza. Semua itu kemudian diartikan sebagai ciri khas dari seorang Yakuza yang mau tidak mau harus menyesuaikan diri.


Sumber Gambar

Setelah terjadi restorasi Meiji dimulai pada 1867, Jepang berubah menjadi sebuah negara industri. Hal ini juga membuat Yakuza berubah mengimbangi kemajuan Jepang. Mereka mulai mengendalikan bisnis-bisnis seperti transportasi becak dan bahkan mulai mencari muka dengan memihak kepada para politisi. Pemerintah Jepang bahkan sempat memanfaatkan Yakuza sebagai kaum ultranasionalis yang mengambil peran militeristik. Namun ketika Jepang bergabung dalam Perang Dunia kedua, peran Yakuza sendiri mulai ditinggalkan dan mereka kembali menjalankan bisnisnya secara diam-diam. Setelah Jepang kalah, dan adanya pengaruh dari Amerika Serikat atas Jepang, Yakuza kemudian kembali dianggap sebagai ancaman. Mereka bahkan menghasilkan kelas baru yang dikenal dengan Gurentai yang lebih dilihat sebagai Mafia verisi Jepang.


Sumber Gambar

Namun pertanyaan mendasar kalau seperti itu mengapa mereka tidak ditangkap?  Salah satu alasannya adalah Yakuza telah dianggap sebagai bagian dari masyarakat sejak lama. Bahkan hingga saat ini mereka masih terlibat dalam kegiatan sosial dan festival budaya. Diketahui, para Yakuza memberikan sumbangan cukup besar kepada korban bencana alam Jepang karena mereka mengetahui rasanya hidup dalam keterasingan dan kekurangan. Nah GanSIs itu tadi singkatnya dari kisah Yakuza jadi Yakuza ini dibilang legal atau Illegal secara defacto dan dejure masyarakat, dan juga kisah menarik yakuza ini bagi Indonesia adalah saat presiden Soekarno melakukan lawatan ke Jepang konon dirinya dikawal oleh sekelompok Yakuza, jadi bisa dikatakan yakuza ini mafia tapi diakuilah keberadaannya walaupun secara institusi pemerintahan ilegal sepertinya.

Baiklah GanSis segitu saja thread TS kali ini sampai bertemu di thread TS lainnya sekian dan terimakasih.