Tahukah agan jika saat ini Free Fire adalah salah satu game mobile yang paling banyak dimainkan selain PUBG, Genshin Impact, dan Mobile Legend? Namun ada perbedaan Free Fire dengan game mobile yang lainnya, yaitu mayoritas pemain Free Fire adalah bocah di bawah usia 13 tahun alias mereka yang lahirnya di tahun 2010 ke atas.

Hal ini membuat Free Fire mendapatkan cap negatif dan dianggap sebagai game bocah pembangkang. Mulai dari mencuri kotak amal buat top up game, sampai ada yang membakar rumah tetangga karena tidak diberi uang untuk top up oleh orang tuanya.

Tak ayal, Free Fire pun menjadi bahan ejekan sebagai game yang rusak dan ditambah lagi dicemooh karena grafiknya di bawah rata-rata game mobile kompetitornya. Lantas, kenapa Free Fire itu menjadi game yang digandrungi bocil dan identik sebagai game bocah?

1. Desain Karakter

Alasan yang pertama adalah desain karakter Free Fire itu terkesan "ramai" dan penuh dengan gimmick yang tentunya disukai oleh para bocah. Berbagai skin tambahan juga menjadi daya tarik tambahan bagi para bocil untuk membelinya. Dibandingkan dengan PUBG Mobile, desain karakter FF lebih variatif walaupun grafiknya lebih burik. Bisa dibilang desain skin FF ini warna-warni ceria ala Fortnite namun dengan versi yang burik.

Tak jarang para bocil rela menabung uang jajan mereka untuk mendapatkan desain skin karakter favorit mereka dan inilah yang kerap menjadi sumber malapetaka seperti menggunakan kartu kredit orang tua tanpa izin sampai dengan jutaan rupiah.

2. Gameplay yang mudah

Rasanya semuanya sepakat jika gameplay FF ini terasa sangat kaku. Meski demikian, gameplay Free Fire ini lebih mudah karena tidak adanya recoil yang gila-gilaan seperti yang terjadi di PUBG Mobile. Para bocil lebih mudah memainkannya tanpa membebani mereka dengan skill tinggi yang wajib dimiliki. FF tidak ada recoil senjata seperti di PUBG dan tak perlu strategi khusus seperti yang ada pada game MOBA seperti Mobile Legends.

3. Waktu Bermain Lebih Singkat

Tak perlu waktu berlama-lama untuk menyelesaikan satu kali bermain dalam Free Fire. Ini karena FF mapnya lebih kecil dan jumlah pemain yang terjun ke arena juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan game battleground sejenis. Para bocil tentunya menyukainya karena mereka tipikal pemain yang mudah bosan jika terlalu lama bermain dalam satu kali putaran. Sehingga dalam tiga jam saja mereka bisa berkali-kali masuk ke arena permainan dan push rank menjadi lebih efektif.

4. Gratis, Spek Rendah

Free Fire gratis untuk dimainkan alias free to play jadi para bocah tak perlu membelinya walaupun mereka justru tergila-gila untuk membeli skin. Selain itu, karena mereka masih bocah dan masih minta smartphone ke orang tua otomatis belum bisa membeli smartphone dengan spesifikasi tinggi. Maka dari itu para bocil menginstal Free Fire yang tak memerlukan spek tinggi untuk memainkannya. Cukup dengan RAM minimal 2GB dan chipset entry level sekalipun masih bisa bermain Free Fire dengan lancar.

5. Bisa Bermain Seenak Jidat

Berbeda dengan Mobile Legends atau League of Legends yang mutlak membutuhkan kerjasama tim untuk meraih kemenangan, di Free Fire kerjasama tim tak terlalu menjadi hal yang wajib meskipun bermain secara squad. Di Mobile Legends kita tak bisa bermain egois dan seenaknya sehingga para bocil di game tersebut biasanya dibully, direport dan dianggap sebagai biang kerok kekalahan karena gaya bermain bocil kebanyakan egois dan semaunya sendiri. Nah, di Free Fire tidak demikian para bocil bisa dengan bebas bermain dengan gaya sesuka hati. Push rank di game battleground tak terlalu sulit jika dibandingkan dengan game MOBA yang terkadang bikin frustasi.

Nah, itu dia alasannya gan. Apakah justru agan ada yang sering bermain game Free Fire?

Referensi