Kamis, 17 Maret 2022, 14:45 WIB

Populis, Jakarta -

Sejak Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN) diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menandakan bahwa pembangunan IKN akan segera dimulai, menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Tidak hanya itu, beredar pula kabar burung yang mencatut IKN Nusantara.

Kabar itu tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp. Kabar tersebut berada dalam pesan berantai yang disebarkan ke grup percakapan WhatsApp. Dalam pesan tersebut dikabarkan bahwa IKN akan dihuni penduduk Cina, sehingga masjid akan sulit ditemukan di daerah Ibu Kota Nusantara. 

Berikut ini adalah narasi yang dimaksud dalam pesan berantai terkait.

"Jadi bangsa Indonesia sudah ada gambaran yang jelas bahwa di IKN nantinya penghuninya mayoritas Cina dan jangan berharap mudah menemukan masjid seperti halya saat ini ketika kita masuk ke perumahan yang dibangun sinarmas dan pengembang perumahan kristen lainya seperti grup Lippo, agung sedayu, podomoro tidak ada masjid, yang bangunan gereja besar besar. .."

Kemudian dilakukan penelusuran untuk cek fakta, masjid menjadi salah satu infrastruktur prioritas dalam tahap pertama pembangunan IKN. Menurut laporan Kumparan.com, Kementerian PUPR akan membangun Istana Kepresidenan, Masjid Negara pada 13 Maret 2022, perkantoran kementerian/lembaga, penataan Kawasan Sumbu Kebangsaan dan Tripraja.

Dikabarkan oleh Liputan6.com pada 5 April, seorang pemahat, Nyoman Nuarta mengungkap desain Masjid Agung IKN. Kabarnya Masjid Agung akan mengadopsi kesan terbuka dan lapang, dikelilingi tanaman hijau. Untuk menambah kesan sejuk dan menenangkan, akan dibuat unsur air dalam kompleks bangunan.

Sehingga, narasi yang mengatakan bahwa IKN dihuni oleh warga Cina dan akan sulit menemukan masjid di IKN adalah tidak benar. Faktanya, Masjid Negara adalah salah satu prioritas dalam pembangunan IKN tahap pertama yang akan dilakukan tahun ini sampai 2024.

populis.id