Arale23Avatar border
TS
Arale23
IDI Akui dr Sunardi Sering Gratiskan Pasien

Jenazah dr.Sunardi saat tiba di rumah duka.

JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo membenarkan bahwa SU (54), terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan seorang dokter yang tercatat dalam keanggotaan IDI.

Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria mengatakan, SU selama ini berprofesi sebagai dokter dan berpraktik di rumahnya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah.


"Betul, beliau dokter umum masih aktif," ungkap Arif, Kamis (10/3/2022).


"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," kata dia menambahkan.


Namun, Arif mengaku tak mengenal sosok S secara personal karena jarang  bertemu.


"Kami jarang ketemu, tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu, karena beliau kan kalau mengurus surat izin praktik ke kami. Sebagai pengurus, administrasi, dan lain-lain harus tahu, nomor anggota induknya berapa, habis surat izin praktik kapan. Kalau sebagai personal, tidak, kenal dekat tidak," jelasnya.


Di sisi lain, Arif prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot.


Menurutnya, kegiatan seseorang tidak bisa dikaitkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.


Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya telah meninggal dunia.


"Kami prihatin karena yang diblow-up dokternya, padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tapi lebih ke pribadi. Jadi kami prihatin" jelas dia.


"Ini masih terduga sebenarnya beliau, tapi dalam proses penegakannya terjadi tindakan keras yang sampai menimbulkan kematian pada beliau. Ya, kita tunggu saja proses hukumnya beliau," katanya.


Sebelumnya diberitakan, SU (54), dokter terduga teroris tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.


Peristiwa tersebut terjadi di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.








Diubah oleh Arale23 11-03-2022 08:16
bukan.bomat
gabener.edan
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
astagamedanAvatar border
astagamedan
#9
Selama IDI ga mau mengakui kalau profesi dokter banayak kadrun, maka selama itu juga organisasi ini akan menambah bakat bakat alami teroris

Ada satu kolega gua yang spesialis neuro dan pernah menjadi PJS Dirut RSUD. Tingkah laku dan cara pandangnya benar2 membenci Pemerintah ( padahal dia sendiri nyari duit dan jabatan di Pemerintah ).
Bahkan secara terang2an selalu menghasut untuk turut serta membenci Pemerintah.

Orang2 seperti ini banyak di IDI.
monyet2012.
aloha.duarr
Jazed
Jazed dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup