Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Jika Konflik Rusia - Ukraina Jadi Perang Dunai III, Ini Tempat Teraman Bersembunyi


Konflik berujung perang yang sedang berlangsung antara dua negara eks Uni Soviet, Rusia dan Ukraina, menimbulkan gejolak yang begitu hebat dan berpengaruh luas kepada dunia. Perang yang melibatkan banyak ini ini jika terus-menerus berlangsung bisa berpotensi menyebabkan meledaknya perang dunia ketiga. Jika dilihat dari eskalasi yang terjadi dan sikap keras kepala yang diperlihatkan oleh pimpinan kedua negara, bukan tidak mungkin prediksi berbagai pihak akan pecahnya perang dunia ketiga menjadi hal yang patut dicermati dengan saksama. Bahkan, sekutu utama Ukraina, Nato dan Amerika serikat terlihat mulai menunjukkan sikap aktif mereka dalam upaya untuk membantu Ukraina dan berpotensi terlibat langsung dalam perang terbuka.

Perang dunia ketiga dan penggunaan senjata nuklir menjadi kekhawatiran bagi masyarakat dunia dan jika hal itu terjadi, adakah tempat yang aman untuk bersembunyi? Ya, ada. Tempat paling aman untuk bersembunyi tersebut adalah Swis. Lalu, apakah alasan Swis disebut sebagai negara paling aman ? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Swis sebenarnya hanyalah negara daratan kecil yang dikelilingi oleh Jerman, Prancis, Italia dan Austria. Walaupun demikian, jika perang dunia ketiga bergulir, negara inilah yang paling aman. Swis adalah negara yang terkenal netral dan tidak termasuk dalam anggota Uni Eropa dan NATO, bahkan negara ini baru bergabung dengan PBB pada tahun 2002. Negara ini juga sudah lama tidak pernah terlibat dalam perang dengan negara manapun selama lebih dari 200 tahun sejak terakhir kali berperang pada 1815 melawan kaisar Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis.

Swis dapat bertahan dari kontak senjata dengan negara-negara disekitarnya yang secara historis dikelilingi oleh negara-negara yang sering berperang dan dikenal agresif dikarenakan kondisi geografisnya yang dapat dibagi menjadi tiga bagian yang terpisah.

Pada bagian selatan merupakan kawasan pegunungan Alpen Swis, sebagai pegunungan yang menutupi sebagian wilayah Swis dan memisahkannya dari Italia dan Austria. Sementara itu, dibagian barat dan utara, terdapat pegunungan Jurah yang jaraknya jauh lebih kecil dibandingkan pegunungan Alpen akan tetapi dapat memisahkan negara itu dari Prancis.

Bagian yang lainnya yaitu dataran tinggi Swis yang berupa cekungan dan dihiasi perbukitan, sungai dan danau sebagai rumah bagi sebagian besar warga Swis. Bukanlah sebuah kebetulan jika kota-kota Swis seluruhnya terletak di kawasan ini, bukan dua wilayah lainnya. Hal tersebut adalah sebuah rancangan strategis karena Swis mengalami sedikit Paranoid akibat invasi asing.

Pada perang dunia I, Jerman menginvasi Belgia untuk menyerang Prancis dengan posisi Swis yang rentan juga terkena invasi. Berbeda lagi pada saat perang dunia II pada tahun 1940, negara ini dikelilingi oleh wilayah yang dikuasai penjajah dan mendapatkan ancaman invasi dari Nazi Jerman. Walaupun invasi pada akhirnya tidak pernah dirasakan oleh Swis, tetapi ketakutan terus berlanjut hingga perang dingin dan potensi invasi soviet hingga kini tidak pernah sepenuhnya hilang. Oleh sebab itu, Swis melakukan perencanaan menangani potensi invasi dari berbagai pihak yang disebut The National Redoubt.

The National Redoubt sendiri merupakan rancangan strategi yang dibuat untuk mengatasi kemungkinan musuh yang akan muncul dan menyerang Swis. Inilah alasan Swis menerapkan wajib militer bagi warga negara laki-laki yang mengharuskan mereka bertugas selama 170 hari dan menerima pelatihan dasar. Warga sipil yang mengikuti pelatihan kemiliteran dibentuk sebagai cadangan kekuatan negara dan mereka boleh menyimpan senjata di rumah mereka masing-masing. walaupun banyak yang mendapatkan pengecualian.  Swis mempunyai kemampuan memobilisasi lebih dari 200.000 tentara hanya dalam waktu selama 72 jam bila keadaan darurat terjadi.

Selain itu, setiap jalan, jembatan, terowongan dan rel kereta api di negara tersebut dirancang secara khusus untuk dapat diledakkan dari jarak jauh. Peledakan ini untuk mencegah penyerbu dari luar untuk menggunakan fasilitas tersebut dan juga sebagai bentuk penyerangan. Bahkan, saat ini disinyalir terdapat lebih dari 3000 titik yang dapat diledakkan di negara ini, termasuk seluruh sisi gunung agar dapat menyebabkan tanah longsor yang akan menghalau seluruh jalan. Selain itu, bagian yang tinggi dari pegunungan telah dibangun puluhan ribu bunker yang dibentengi dengan senjata anti tank, senjata anti udara atau sarang senapan mesin. Semua alat ini disamarkan, seperti senjata anti tank yang terlihat layaknya batu atau gudang yang merupakan senapan mesin disebelah kiri dan senjata anti tank di sebelah kanan. Kedua senjata tersebut dihubungkan oleh sejumlah terowongan dan posisi kamuflase semacam ini berada di seluruh pegunungan Swis yang dapat diartikan bahwa seluruh negara ini merupakan jebakan besar.Kekuatan inilah yang menyebabkan Swis dapat tetap stabil dan mampu bertahan hingga ratusan tahun sebagai negara yang aman dan bebas dari invasi negara lain. Jika kemungkinan perang dunia III yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina menjadi sebuah kenyataan, maka pilihan terbaik bagi warga Eropa yang terdampak perang untuk mengungsi adalah Swis.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Swiss

djarumperih7806
bian.hazzi588
metaverse
metaverse dan 5 lainnya memberi reputasi
0
1.1K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
keripiksettanAvatar border
keripiksettan
#1
Minta disantet beneren tuh Putin kalau perang dunia ke 3 terjadi
0
Tutup