Kenapa Dilarang Membicarakan Aib Orang Meninggal Meski Anak Sendiri? Ini Jawabannya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kenapa Dilarang Membicarakan Aib Orang Meninggal Meski Anak Sendiri? Ini Jawabannya

masnukho

04-03-2022 00:25

Kenapa Dilarang Membicarakan Aib Orang Meninggal Meski Anak Sendiri? Ini Jawabannya

Tidak dibenarkan membicarakan aib atau keburukan seseorang yang telah meninggal dunia meskipun itu anak atau keluarga sendiri, ini dia alasannya

Membicarakan keburukan atau aib orang lain baik itu fitnah atau ghibah di dalam semua agama termasuk salah satunya adalah agama Islam hal tersebut dilarang dan salah satu tindakan tercela yang mengakibatkan seseorang mendapatkan dosa besar layaknya dosa memakan bangkai keluarganya sendiri.

Alasan berghibah atau fitnah itu berdosa jika dilakukan adalah karena dapat melukai seseorang yang tengah dibicarakan jika mendengar pembicaraan tersebut secara langsung, itulah sebabnya fitnah sering dikatakan lebih kejam dari pada pembunuhan GanSis.

Membicarakan keburukan atau aib orang hidup saja berdosa, bagaimana jika membicarakan keburukan atau aib orang yang telah meninggal dunia?

Tentu itu lebih kejam dan tidak berprikemanusiaan GanSis. Pasalnya entah ghibahan atau fitnahan tersebut benar pun tidak akan membuat keadaan berubah, dan pastinya ada alasan-alasan lain kenapa dilarang membicarakan keburukan atau aib dari seseorang yang telah meninggal dunia.

Apa saja alasan kenapa orang yang masih hidup dilarang membicarakan keburukan orang yang telah meninggal dunia?

Ini dia beberapa hal yang perlu Agan dan Sista ketahui terkait alasan-alasannya.

1. Bukan Hal yang Baik

Membicarakan keburukan atau aib orang yang telah meninggal bukanlah hal yang baik. Agan dan Sista akan mendapatkan dosa jika masih terus membahas keburukan atau aib orang yang telah meninggal dunia sedangkan mereka yang seharusnya telah tenang di alam yang berbeda masih terus menjadi bahan pembicaraan banyak orang.

2. Pengadilan Tuhan

Entah kebaikan atau keburukan apapun yang menjadi amal perbuatan seseorang yang telah meninggal dunia itu semua akan menjadi tanggung jawab masing-masing kepada Tuhannya GanSis.

Tuhan akan memberikan keadilan seadil-adilnya kepada ahli kubur dengan apa perbuatan yang mereka lakukan selama di dunia. Itulah kenapa manusia yang masih hidup dilarang mengadili orang yang telah meninggal karena memang telah berbeda pengadilan.

3. Tidak Bisa Pembelaan

Orang yang telah meninggal dunia mereka tidak bisa melakukan pembelaan atas dirinya sendiri baik dari omongan orang yang masih hidup atau bahkan terhadap takdirnya setelah mati.

Jika mereka sendiri tidak dapat melakukan pembelaan atas diri mereka sendiri apakah adil jika keburukan atau aibnya dibicarakan oleh manusia yang masih hidup? Tentu saja tidak ya GanSis karena memang mereka tidak dapat menyangkal atas tuduhan-tuduhan yang diberikan oleh manusia-manusia yang jahat membicarakan keburukan atau aib orang.

4. Tidak Berfaedah

Apa manfaat membicarakan keburukan atau aib orang lain terutama orang yang telah meninggal dunia?

Pasti Agan dan Sista pun tidak dapat menjelaskan apa manfaatnya karena memang tidak bermanfaat sama sekali. Jika memang tidak ada manfaatnya lantas kenapa masih ada orang yang membicarakan keburukan orang lain? Alasannya karena banyak orang yang tidak pandai introspeksi atas diri mereka sendiri.

sumber gambar

Itulah GanSis alasan kenapa dilarang membicarakan keburukan atau aib orang yang telah meninggal dunia, baik itu anak, keluarga, tetangga, atau orang yang mungkin Agan dan Sista tidak mengenalnya jauh tapi merasa tahu segalanya tentang almarhum atau almarhumah.

Oke, mudah-mudahan thread inu bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi Agan dan Sista semua.

Konten Sensitif