link
Netizen Indonesia memang sangat aneh dan unik, pasalnya ditengah peperangan antara Rusia dan Ukraina, netizen Indonesia malah sibuk membenahi cuitan Presiden Joko Widodo.




Cuitan yang berisi menentang perang karena menyengsarakan umat manusia menjadi konflik tersendiri yang dibuat oleh netizen twitter.



Bila kita simak cuitan Pak Jokowi, maka tidak ada yang aneh bukan? Tapi, ada salah satu netizen yang berkomentar penggunaan kata setoptidak sesuai dengan KBBI.



Alhasil, perdebatan panjang pun terjadi dikolom komentar twitter pak Jokowi tersebut.

Banyak netizen yang berbalas komentar dengan membawa screenshot KBBI dengan hasil
yang beragam.



Menurut Ivan Lanin, seorang pakar internet Indonesia, tahun 2021 penyerapan bahasa asing untuk kata stop sudah menjadi kata baku dalam bahasa Indonesia dan mengubah kata setop yang awalnya baku menjadi tidak baku. Hal ini ane temukan di salah satu forum telegram bernama Bahas Bahasa



Meskipun begitu, penggunaan kata setop di Aplikasi KBBI masih merupakan kata baku. Hal ini menunjukkan bahwa redaksi masih belum memperbarui situs mereka.

Selain kata setop, masih banyak sekali kekeliruan dalam bahasa Indonesia yang baku. Seperti kata apotek dengan apotik juga masih sering diperdebatkan.

Pembaruan yang terlambat ini seringkali membingungkan. Apalagi untuk ane yang gak punya buku KBBI edisi terbaru, pasti nyari di google daripada ribet.

Sebagai warga negara yang baik, Alangkah baiknya kita melestarikan bahasa Indonesia, meski tidak baku, minimal kita selalu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Tentu, dalam prakteknya, kita tidak mungkin berbahasa baku setiap hari atau setiap waktu karena penggunaan bahasa sendiri fleksibel, kayak apa yang ane terapkan.

Dalam trit ini agan dan sista mungkin membaca beberapa kata baku dan non baku, adapun karena trit ini bersifat semi formal malah cenderung ke arah informal mengingat fungsi trit sebagai edukasi santai.

Berbahasa pun demikian, harus mengetahui fungsi dan tujuan dari bahasa yang digunakan. Apakah harus baku, non baku atau campuran?

Lalu kembali lagi ke tweet pak Jokowi, mengingat posisi dan jabatan yang beliau miliki sebagai Presiden, alangkah baiknya bila menggunakan bahasa baku untuk menyuarakan pendapat sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

Tetapi, bila ada kesalahan penggunaan kata, alangkah baiknya kita mengingatkan sebagai warga negara yang baik tanpa mencibir ataupun menghujat.

Semoga dengan ini kita menjadi lebih sadar tentang penggunaan kata yang baik dan benar. Tentu saja, sesuai dengan tempat dan tujuan kita berbicara ataupun menulis





Sumber Gambar :
?t=hqJ263X9ymbv_MHnL-p7Tg&s=19