Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Ritual Pantai Payangan, Berakhir Maut! Salah Siapa?




Ritual di pantai, kerap dilakukan oleh banyak kalangan masyarakat. Tak hanya pantai payangan Jember saja yang akhirnya menjadi petaka, hingga merenggut nyawa 11 orang. Namun pantai-pantai lainnya kerap juga dijadikan ajang ritual.

Banyak alasan masyarakat yang melakukan ritual di tepian pantai, hal ini tidak bisa dilepaskan pada kepercayaan lokal. Ada yang ingin ketenangan batin, ada yang ingin mendekatkan diri pada alam semesta, ada yang mengharapkan berkah, ada yang ingin hidupnya berubah dari jurang kemiskinan, dan berbagai hal lainnya.



Sedangkan ritual yang dilakukan kelompok Tunggal Jati di Pantai Payangan Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember adalah untuk menyucikan diri, memberikan ketenangan jiwa, batin karena sumber masalah manusia adalah ketenangan jiwa.

Kalau jiwanya bermasalah maka otak kerjanya akan menjadi bermasalah, dan alam dianggap tempat yang cocok untuk melakukan tafakur, merenung dan meresapi hati yang sedang gundah gulana.

Bayangkan ketika hidup anda tidak tenang, terjadi delusi, terjadi perubahan mood yang drastis, mudah emosi, dan menarik diri dari kehidupan sosial itu salah satu tanda agan terkena gangguan jiwa. Hal yang membuat manusia terkena gangguan jiwa bermacam-macam, diantaranya tekanan hidup yang silih berganti. Baik itu persoalan pekerjaan, jodoh, kemiskinan, rumah tangga dan problem sosial lainnya.

Konten Sensitif


Disini manusia mencari ketenangan batin, maka mereka berdo'a pada sang pencipta. Namun, di kalangan tertentu warga lokal di pinggiran pantai mencoba menenangkan diri dengan berendam di air laut sambil berpegangan tangan. Jadi, ada istilah ketenangan jiwa itu menyatu dengan alam.

Manusia secara lahiriah memiliki keterikatan dengan alam, maka cara sederhana untuk menyatu dengan alam sebenarnya tidak usah sambil berendam di laut. Tapi cukup "mendengar" suara alam. Deburan ombak, akan memberikan sentuhan ketenangan di iringi dengan menatap bintang di langit.

Jadi tanpa ritual dengan do'a sebenarnya alam memang memberikan ketenangan jiwa manusia, maka banyak di masa lalu ritual keagaamaan diadakan di puncak gunung, di pinggir laut, itu semua ada korelasinya dengan mencari ketenangan jiwa.



Hanya saja ritual di pantai payangan, tidak mengindahkan informasi kalau ombak laut sedang membesar. Dan ritual mereka harus berendam di laut, ini yang menjadi masalah. Tentu ketua kelompok yang bertanggung jawab atas kejadian ini, namun perlu di ingat bila ritual ini ada unsur menyembah kepada penunggu mahluk laut ini bisa berimplikasi dengan adanya agama animisme yang percaya dengan adanya kekuatan alam, menurut A.G. Pringgididgo dalam Ensiklopedi Umum (1973:74), animisme membawa seseorang untuk bisa percaya bahwa alam yang meliputi gunung, hutan, gua, dan kuburan memiliki jiwa sekaligus harus dihormati. Jika tidak, maka roh di benda-benda tersebut akan mengganggu manusia.

Bila dalam ritual ada benda-benda yang dikeramatkan, disakralkan maka kepercayaan ini bersanding dengan dinamisme. Bisa dibilang ini kepercayaan leluhur dari masa pra sejarah, dan kepercayaan ini saat ini dianggap kuno.

Namun banyak dari kepercayaan ini yang bersinggungan dengan agama modern, maka banyak agama di dunia ketika masuk Indonesia agak berbeda dalam banyak ritualnya.



Lantas bagaimana tanggapan agan terhadap hal ini, karena untuk memenuhi ketenangan jiwa refreshing ke alam memang salah satu cara untuk menghindari stress. Namun untuk berdo'a, tidak perlu juga di alam, dimanapun tempat ya bisa.

Tapi bila di tepian pantai, ada kalanya do'a yang dipanjatkan seperti ini,

Quote:




Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 16-02-2022 07:57
MasterSims
de.payens
komputerbiru
komputerbiru dan 19 lainnya memberi reputasi
18
5K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bowoklenikAvatar border
bowoklenik
#1
Ga ada yg salah...

Hanya kedepannya biar bs dijadikan pengalaman, bahwa jangan menentang alam.
Sekuat apapun dirimu, sesombong apapun km, setaat apapun km, ga ada apa2nya dibanding kekuatan alam.

Kalaupun melakukan ritual di pantai... Jangan terlalu ketengah...


double.jump
MemoryExpress
komputerbiru
komputerbiru dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup