Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kardus2020Avatar border
TS
kardus2020
Perbankan Syariah Miliki Prinsip Keadilan yang Tinggi
MEDAN, SUMUTOS.CO- Bank syariah memiliki prinsip keadilan yang tinggi, di mana keuntungan dan risiko dibagi bersama. Selain prinsip keadilan, dalam perbankan Syariah juga terdapat prinsip kebermanfaatan atau kemaslahatan. Artinya, seluruh kegiatan ekonomi harus mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat banyak serta tercapainya peningkatan taraf hidup bersama.




Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, H Hidayatullah SE dalam seminar keuangan syariah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tema “Peran Keuangan Syariah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia” yang dihadiri para pelaku UMKM di Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Jumat (11/2/2022). Seminar ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun.

Menurut Hidayatullah, perbankan syariah sudah ada di Indonesia sejak tahun 1990. Lalu diikuti dengan lahirnya Bank Muamalat pada tahun 1992. “Meskipun perbankan syariah sudah ada lebih dari 30 tahun, tapi faktanya tingkat literasi atau pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah masih rendah, di bawah 10%. Begitupun juga dengan tingkat inklusi atau penggunaan perbankan syariah, masih di bawah 10%,” ungkapnya.

Politisi senior PKS ini mengatakan, seharusnya bank Syariah tidak menjadi beban pemerintah, karena prinsip keadilan yang tinggi didalamnya; keuntungan dan risiko dibagi bersama.

“Saya optimis jika ekonomi syariah banyak diminati masyarakat, maka otomatis peningkatan taraf hidup masyarakat akan tercapai,” ujarnya.
Hidayatullah berharap, setelah seminar ini masyarakat bisa menyeimbangkan dua konsep yang berbeda, perbankan konvensional dan perbankan syariah, untuk pemulihan ekonomi Indonesia.


Direktur Pengawas Jasa Keuangan Sumatera Bagian Utara, Untung Santoso yang hadir dalam seminar itu mengatakan, total aset ekonomi syariah naik dari Rp634 triliun menjadi Rp677 triliun pada Desember 2021. Untung pun berharap, perbankan syariah ke depannya dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

Para peserta yang hadir tampak antusias mengikuti seminar ini. Budi, seorang peserta dari Medan Amplas, mengaku menjadi terbuka wawasannya tentang perbankan syariah setelah mendengarkan paparan yang disampaikan. “Saya pikir perbankan syariah hanya soal riba saja, ternyata masih banyak ilmu lainnya yang belum saya ketahui,” katanya. (rel/adz)

Sumber



Bank Syariah memiliki prinsip keadilan yang tinggi hanyalah delusi yang dipropagandakan Ulama - Ulamanya termasuk MUI. Kenyataanya Transaksi di Bank Syariah adalah transaksi Win-Lose Solution yang dibenarkan dan dijustifikasi oleh konsep syariah ala mereka.

emoticon-Najis

Perbankan Syariah ini hanya akan membuat ketimpangan di Indonesia semakin parah karena pada dasarnya Bank Syariah ini dibuat untuk keuntungan negara Arab, Pebisnis Arab, Ulama dan kron-kroninya meskipun akan merugikan masyarakat secara umum.
emoticon-Blue Guy Bata (L)

Selama 25 tahun adanya bank syariah di Indonesia dengan pangsa pasar masih dibawah 10% menunjukkan Indonesia lebih kuat melawan arabisai dibanding negara muslim lainnya meskipun Bank Konvensional sudah difatwa haram oleh MUI. emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Shakehand2



Quote:


Quote:
Diubah oleh kardus2020 14-02-2022 03:39
samuel.tirta
bujangankampung
suroto.sedih
suroto.sedih dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
a_dewaAvatar border
a_dewa
#8
pengalaman gw dengan bank berjenis syariah sih gini.

1. kalo kita mau kredit (pinjam uang) usaha, persentase pengembalian (bunga) lebih gede dari bank konvensional. itu pun syarat nya lebih ribet.
2. kalo kita mau KPR (pinjam uang untuk beli rumah) persentase total cicilan dari harga rumah (bunga) juga lebih besar dari bank konvensional. (bila tidak ada rush money yg menyebabkan kenaikan bunga tinggi).
3. kalo kita naruh duit (tabungan/deposito) nisbah bagi hasilnya (bunga) maximum 2 % pertahun, dibandingkan dg bank konvensional yg bisa diatas 12% pertahun.

kalo menurut gw ini sih malah mencekik umat. bukan nya memudahkan. tapi ya terserah kalian.
muhamad.hanif.2
antikhilafah
kardus2020
kardus2020 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup