Puisi Dari Hati! Terimakasih Allah, Terimakasih Suami.

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Puisi Dari Hati! Terimakasih Allah, Terimakasih Suami.

SpicyAngel

11-02-2022 15:13

Puisi Dari Hati! Terimakasih Allah, Terimakasih Suami.

Dari sekian lama perjalanan kehidupan. Akan ada saatnya berhenti tepat pada jalur pernikahan. Bukan hal yang mudah untuk melangkah, tapi hal yang harus dilalui untuk menuju puncak tertinggi untuk menjadi seorang manusia yang berharga.

Awalnya aku ragu akan perjalanan kisahku yang berat dengan status bujangku. Untuk melangkah mengubah status pun, berat aku lakukan.

Dari sekian kegagalan berpacaran dan mengenal semua makhluk bernama laki laki yang tak ku pahami aku belum yakin bisa berhubungan dengannya untuk waktu yang lama dan selama lamanya.

Ragukupun ada saat aku mulai mencinta. Namun cinta yang kuat yang mengantarkanku pada gerbang peralihan status akan menuju pernikahan. Mulai dari kesulitan menujunya dengan perang batin dan finansial. Tak mudah namun kan coba ku lalui dengan segenap do'a.

Inilah puisi pertamaku,

Aku Ingin Bahagia

Melihat orang lain teramat bahagia di hari pernikahannya
Akupun ingin merasakannya
Ketika orang lain nampak paling bahagia akupun terdiam kagum
Ketika mengganggap orang lain mampu melakukan dengan sempurna akupun bangga

Namun tidak denganku
Hari pernikahanku semakin dekat
Kesulitanpun meningkat
Namun pertolongan tak nampak

Ketika orang lain menghindar seakan menolak membantu
Ketika orang yg kau harap kasihnyapun terdiam dan menjauh
Tiada harapan satu manusia pun untuk membantu

Aku tak bisa menahan isak tangisku ku
Butiran kristal mata yang seakan membeku
Karena dingin ini merasuki tulangku
Aku sendiri terpaku meratapi nasibku

Aku bersyukur manusia menjauh
Karena Allah yang akan turun tangan membantu

Ketika meminta bantuan orang seakan terbatas
Namun bantuan Allah tidak akan pernah terbatas
Ketika manusia hanya mampu untuk sesuatu yang kecil
Namun Allah Maha Besar

Cintanya maha luas untuk manusia yang mau berusaha keras

Tak apa ditinggalkan manusia
Yang penting tidak dengan sang pencipta

Tersadar bahwa Allah kan ada untukku
Akupun menunggu keajaiban menapakiku
Aku kan berjalan menujunya
Dia (Allah) Kan berlari menujuku
Membawa kebahagiaan yang tak terbatas waktu

Akhirnya Pertolongan Allah sampai kepadaku. Hari pernikahanku telah berlalu. Bahagia telah menyelimutiku. Syukur telah menyelimutiku.

Namun perjalanan cintaku bukanlah sebuah film yang happy ending dan ditutup dengan sebuah pernikahan. Aku masih melampaui gerbang sebuah awal pernikahan untuk selama lamanya.

Bertemu dengan orang yang tepat adalah idaman. Namun tidak semua orang sempurna sama seperti apa yang manusia harapkan. Hanya syukur dan berterimakasih kepada Tuhanlah yang patut kita layangkan.

Dan atas perjuangan suamiku, inilah puisiku,

Terimakasih Suamiku

Dalam bilik kamar tidur dan remang remang malam
Bibirku tersenyum lembut menatap wajahnya
Raut tampan yang nampak kelelahan
Membuatku semakin terpesona dalam dalam

Kuciumi lembut pipi yang mulus tanpa jerawat
Pangeranku mempesona tanpa perawatan
Harum pakaian dan aroma tubuh yang khas
Membuatku betah berlama lama tuk dekat

Ku genggam tangan dalam tidur pulasnya
Ku sandarkan kepalaku dalam dada bidangnya
Kututup mataku dan mulai menghela nafas panjang
Mengingat semua kenangan kita

Ujung mata mulai meneteskan butiran beningnya
Tatkala membayangkan usahanya tuk membuatku bahagia
Tak peduli berapapun rupiah dikantongnya
Dia akan dapat memberikan semuanya dengan suka rela

Kehidupan setelah menikah bukanlah hal yang mudah
Banyak tantangan untuk kaum muda yang memutuskan menikah
Tak jarang air mata tercurah merasakan krisis dana
Yang selalu kita rasakan dengan penuh riang canda

Bukan hal baru menertawakan diri kita sendiri
Hanya itu yang bisa kita jadikan tameng hati
Untuk memotivasi kita berdua tuk naik
Menuju kehidupan yang layak kita dapati

Apapun kau lakukan untuk ku
Demi membuatku tak menitihkan eluhku
Lelahpun tak kau anggap seberapa
Demi membuat ku merasa tak mengapa

Diri ini telah terucap janji tuk setia
Bersama membangun keluarga sakinah
Saling membantu dan menguatkan raga
Sakit dan lelahpun tak kan ku rasa

Memulai semuanya dari nol tak akan menjadi masalah
Asalkan kita bisa bersama sama
Bukan hanya ekonomi yang akan bertambah
Cinta kita akan senantiasa merekah
Bak mawar yang akan memancarkan keharumannya

Kesulitan kita akan membuat cinta semakin kuat
Masalah akan membuat kita semakin melekat
Hanya mengharap Jannah tuk kita singgahi
Dalam kekalnya kehidupan Akhirat dari Ilahi