TS
beqichot
NYI RAMBAT
WARN...!!!!
Quote:
Assalamu'alaikum wr.wb....
Jumpa lagi gaes...dengan ane dalam trit yang serba asal-asalan...
.Dalam trilogi..(kalau boleh disebut trilogi) ane sebelumnya, yaitu:
-Sang Pamomong
-PETUALANG MASA LALUdan...
-Dendam Cinta Dari Masa Silam, ada sebuah sosok yang mendadak jadi fenomenal dan sensasional...yaitu Nyi Rambat.
Entah kenapa, para readers suka sekali dengan sosok jin nyleneh satu ini. Mungkin karena unik, atau memang para readers suka dengan nenek-nenek bohai?
Nah, dalam trit ini, sosok yang sensasional itu akan lebih banyak muncul. Walaupun tokoh sentralnya tetap Bayu Satriaji a.k.a. Aji, tapi dengan berat hati, trit ini akan memakai judul menggunakan nama sosok tersebut.
Kenapa ane membuat trit dengan judul ini? Semuanya demi memuaskan para penggemar Nyi Rambat yang semakin hari semakin bertambah.
Mungkin nanti akan muncul sebuah fans club yang namanya NRFC (Nyi Rambat Fans Club) dengan anggotanya:
- @indrag057
- @bachtiar.78
- @rijalbegundal
- @adityasatriaji
- @dewalaut.76
- @boesly
- dan masih banyak lagi yang lainnya.....
Para fans Nyi Rambat itu selalu memperebutkan Nyi Rambat gaes...
Ane ga habis pikir...bayangkan saja, Nyi Rambat itu sosok rekaan yang ga ada dalam kehidupan nyata (RL),tapi kok sampai segitunya mereka berebut tokoh itu...
Oke gaes...abaikan semuanya, ane mulai aja ya ceritanya?
Part 1
Wanita dengan rok span di atas lutut dan berblazer itu memungut sesuatu yang ditemuinya di dekat mobilnya. Diamatinya cincin itu... Lalu ia menyimpannya dalam tas kecil yang dibawanya.
Setelah itu ia beranjak masuk ke dalam minimarket itu.
Pinggulnya yang nampak seksi itu bergoyang ke kanan dan ke kiri..hmmm...
Siapa wanita itu? Dan apa yang diambilnya dari lantai parkir minimarket?
Penasaran?
Mari kita ikuti perjalanan wanita itu.
Bagaimana caranya?
Gampang lah .. ikuti aja lanjutan cerita ini ..
Nanti akan ketahuan apa dan siapa wanita itu...
Jadi harap bersabar ya gansist...hehe.
Setelah rentang waktu 30 menit, wanita itu keluar dari minimarket dengan belanjaannya.
Baru terlihat wajahnya yang ayu, namun terkesan agak judes.
Pandangannya tajam, garis wajahnya tegas, senyumnya....???
Tak terlihat senyum di wajah itu. Bibirnya yang merona, hanya membentuk garis antara senyum dan tidak.
Dari penampilan dan tunggangannya, jelas nampak kalau dia adalah orang yang punya jabatan di kantornya.
Wanita itu membuka pintu depan mobil, masuk, dan segera melaju meninggalkan tukang parkir liar yang bengong menatapnya, sampai lupa meminta uang parkir.
Di dalam mobil, wanita itu fokus menatap ke jalanan...
Jelas, dia adalah oranh dengan disiplin tinggi.
Rambut legamnya yang hanya sampai ke bahunya, tersibak oleh angin yang masuk melalui jendela mobil yang tidak tertutup rapat.
Menampakkan leher jenjang putihnya....
Tangan lentiknya lincah mengoper persneleng mobil yang membawanya.
Kaki jenjangnya, lincah memainkan kopling dan gas, sehingga membuat rok spannya sedikit naik ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih dan penuh.
Lantunan musik klasik terdengar dari audio mobil, memberikan suasana yang kontras dengan interior mobil yang modern.
Satu petunjuk lagi, dia penggemar musik klasik
Sebuah selera yang elegan ..
Entahlah itu musik klasik karangan Beethoven, atau Mozart ...tapi nampaknya wanita itu menikmatinya.
Suara speaker dalam mobil berhenti sejenak. Agaknya berpindah pada lagu berikutnya ..
Lalu, sebuah musik dengan judul Bohemian Rhapsody, yang pernah juga dimainkan oleh band Queen(kalau ga salah), memecah kesunyian.
Nampak wanita itu sesekali mengetuk setir yang dipegangnya dengan berirama mengikuti alunan musik itu.
Belum juga musik itu berhenti, mobil memasuki sebuah perumahan elit. Sekurity perumahan itu mengangguk ramah, dan membukakan portal untuk lewat.
Setelah memberi senyum tipis pada sang satpam, yang jadi bengong akibat terpesona, wanita itu melajukan mobilnya.
Sampai di sebuah rumah megah yang bercat hijau muda, wanita itu membelokkan mobilnya, lalu beehenti tepat di depan gerbang rumah itu.
Klakson mobil itu menyalak dua kali...
Dari dalam rumah, nampak tergopoh-gopoh seorang wanita setengah tua membukakan gerbang.
Wanita itu menjalankan mobil memasuki gerbang
Wanita setengah tua itu menutup kembali pintu gerbang, lalu bergegas membuka pintu garasi.
Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, wanita itu berjalan keluar garasi, dan menutup pintunya.
Entah kemana perginya waniya setengah tua tadi
Wanita itu masuk ke dalam rumah, meletakkan belanjaannya, beserta tas kantor yang dibawanya ke meja ruang tengah.
Lalu dia menghempaskan dirinya ke sofa yang terlihat sangat bagus
Satu informasi lagi...wanita itu termasuk kaya...!!!
Wanita setengah tua itu muncul dari dalam, sambil membawa segelas es jeruk yang terlihat sangat segar di sore yang masih panas itu.
"Silahkan minumnya non...!'kata wanita setengah tua itu.
"Terima kasih mbok Darsi... Tolong bawa ke belakang belanjaan itu ya mbok?"
"Baik Non.. Non Erna mau dipanaskan air untuk mandi?" tanya Mbok Darsi.
"Ga usah mbok.. kayaknya lebih seger mandi air dingin nih...!"
Wait a minute? Mbok itu manggil wanita usia 30-an itu dengan sebutan "Non"? Apa dia masih sendiri? Atau mbok Darsi itu pengasuhnya sejak kecil?
Non Erna?
Macam pernah dengar... Tapi lupa di mana.
Ah...iya... Dia adalah HRD yang mewawancarai Aji.
Hmmm...pantas saja, seperti pernah dengar namanya.
Jadi dia tinggal di perumahan elit ini.
Dan dia dipanggil non...!
Ada kemungkinan dia masih sendiri...
Tapi kenapa cerita ini harus dimulai dari wanita ini? Kenapa bukan tentang keseharian Aji seperti yang dulu? Kenapa?
Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan itu.....yaitu ..:
"karena ini memang maunya ts...!!!
.Nantikan lanjutan ceritanya di lain hari...
Semoga bisa menghibur ya gansist...!
Happy reading ...
Diubah oleh beqichot 19-11-2021 12:46
MontanaRivera dan 144 lainnya memberi reputasi
135
201.4K
6.4K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
beqichot
#764
NYI Rambat Curiga
Nyi Rambat dengan setia menanti...!
Menantikan Aji yang dalam perkiraannya bakal segera jatuh dalam pelukan Erna, karena sudah terkena ilmu pemikatnya.
Penantian yang tak kunjung berakhir...karena ilmu pemikatnya sudah dipunahkan oleh Nyi Pengasih.
Namun hal itu belum diketahui oleh Nyi Rambat
Dalam pikiran Nyi Rambat, pada kejadian pertama, Aji tak terkena ilmu pemikatnya karena tingginya ilmu Aji.
Bukan karena hal yang lain.
Dan sekarang, ilmu pemikatnya sudah dinaikkan kadarnya oleh Nyi Rambat. Dan dengan penuh keyakinan, Nyi Rambat menunggu kedatangan Aji si rumah Erna..
Karena, sekali terkena ilmu pemikatnya, pasti akan nagih ..!!!
Nyatanya hingga hari berganti minggu, Aji tak kunjung datang juga.
Hal ini menjadi pertanyaan besar di benak Nyi Rambat. Sehebat itukah Aji, hingga tak terpengaruh oleh ilmu pemikatnya?
Tidak mungkin...!!!
Dulu saja, saat Nyi Rambat dimintai tolong oleh seorang wanita yang mengincar posisi selir seorang Raja yang sakti mandraguna, cukup separuh ilmu pemikat yang diberikan pada Aji saja sudah cukup.
Padahal ilmu raja itu jauh lebih hebat dari Aji!
Jadi apa yang membuat Aji tak terpengaruh oleh ilmu pemikatnya? Apa....????
Nyi Rambat mondar-mandir sambil terus berpikir. Sesekali berhenti dan memandang langit, seolah ingin mencari jawaban atas pertanyaannya di langit sana.
Belum juga menemukan jawaban, kembali Nyi Rambat berjalan mondar-mandir. Karena tak fokus pada jalan yang dilaluinya, tanpa sengaja Nyi Rambat menabrak sesuatu .....!!
"Waduh biyunggg.....!!!! Remuk badanku ditabrak tronton...!!!"seru sebuah suara.
Nyi Rambat terkejut, dan sadar dari lamunannya.
Dan di depan kakinya, didapatinya seekor...eh...sesosok tuyul laki-laki yang terkapar di jalan.
"Woi...nenek peot, kalau jalan lihat-lihat dong ..!"seru tuyul itu sambil mengepalkan tangan mungilnya pada Nyi Rambat
"Eh ..maaf...maaf...!!" kata Nyi Rambat sambil menolong tuyul itu bangun.
"Huh...sudah nabrak baru minta maaf..!"kata tuyul itu sambil menepuk-nepuk cawatnya yang kotor terkena debu.
"Maaf ya... Aku ga lihat kamu tadi...!"kata Nyi Rambat
"Huh...iya.. aku maafkan...! Ya sudah aku pergi dulu...!"kata tuyul itu.
"Hei...tunggu dulu. Dimana pacarmu? Biasanya kan kamu sama tuyul cewe?"
Tuyul itu menghentikan langkahnya, dia berbalik dan memandang Nyi Rambat dengan penuh amarah... Wajahnya memerah menahan amarah yang sangat besar ..!!!
"Semua gara-gara kamu, sehingga aku pisah dengan dia...!!" seru tuyul itu sambil menunjuk Nyi Rambat.
"Loh...kok gara-gara aku?"kata Nyi Rambat heran.
Tuyul itu tertunduk lesu...! Lalu dengan suara pelan dia mulai bercerita...
"Ingat waktu kamu ada di pasar modern itu?(maksudnya plaza) Kamu dengan pakaian seksi dan menantang ditambah bodymu yang aduhai, membuatku terpana sejenak. Dan ketahuan oleh ceweku itu... Dia marah dan meninggalkanku..!"
"Buahahaha ....itu sih salah matamu sendiri, ga kuat godaan. Lihat body semok aja udah ngiler...!"kata Nyi Rambat
"Lagian,.kamu pakai baju yang menantang gitu... Jelas aja aku ngiler...! Eh..ga tahunya nenek-nenek keriput... Rugi bandar deh...!"sahut si Tuyul.
"Halah ..kaya kamu cakep aja...! Udah kecil, wajahnya jelek..masih ngatain aku nenek-nenek...!"dengus Nyi Rambat.
"Lho...paling tidak aku kan punya cewe. Kamu mana punya pasangan...?"kata tuyul itu ngegas
"Cewemu kabur ..berarti kamu jomblo juga kayak aku...!"
"Itu juga gara-gara kamu ..nenek peot ..!!"seru Tuyul itu. Wajahnya sudah memerah menahan marah
Kayaknya tuyul emosian inih ..
"Salah matamu sendiri, lihat tubuhku langsung ngiler. Bukan salahku...!"Nyi Rambat ga mau kalah.
"Huh...percuma berdebat sama nenek2...! Mending pergi aja deh...!"gerutu tuyul itu sambil membalikkan badan.
"Heh...mau kemana kamu? Urusan kita belum selesai...!"
Tuyul itu pura2 ga denger, dia berjalan santai meninggalkan tempat itu
"Hei, tuyul..aku punya penawaran menarik, kalau kamu mau...!"seru Nyi Rambat
Sebuah ide mendadak melintas di kepalanya.
Si tuyul menghentikan langkahnya ..
"Tawaran apa? Kalau menarik, aku mau. Kalau enggak....aku pergi..!"kata tuyul itu tanpa membalikkan tubuhnya.
"Gini... Kamu bantuin aku, nanti aku bantu kamu balikan sama cewemu... Gimana?"
"Huh...kurang menarik ..!!"
"Lho..kurang menarik apanya? Bukannya kamu pengin balikan sama cewemu? Aku pikir itu tawaran yang sangat menarik...!"
"Huh...siapa bilang? Aku sama sekali ga pengin balikan sama cewe pencemburu kayak dia...!"kata tuyul itu.
"Lalu ..?"
"Gini saja... Kita barter .! Aku menolongmu, dan kamu jadi pacarku...mau?"tanya tuyul itu sambil memutar tubuhnya menghadapi Nyi Rambat.
"Apa ...????? Tidak..tidak..tidak...! Masa aku harus pacaran dengan anak kecil sepertimu? Apa untungnya buatku???"kata Nyi Rambat
"Yang jelas, aku akan membantumu. Bukankah itu satu keuntungan buatmu?"
Nyi Rambat mengernyitkan keningnya .. Dia ga punya sekutu... Tak mungkin mendekati Aji tanpa ketahuan. Tapi tuyul ini sesuatu yang biasa ada di mana-mana. Jika dia lewat di depan Aji, pasti akan disangka makhluk biasa yang suka wira-wiri di daerah tersebut, dan bakal dianggap bukan suatu ancaman.
Hmm...bolehlah aku bersekutu dengan makhluk upil ini... Nanti kalau tujuanku sudah terlaksana, apa susahnya sih buat nendang dia? Tuyul kecil begini pasti ilmunya cetek..., Batin Nyi Rambat
"Hmm...baiklah...! Kamu boleh jadi pacarku ..dengan syarat, kamu harus mau membantuku sekuat tenaga ..!"kata Nyi Rambat
"Woah....itu mah tergantung...!"
"Tergantung apalagi?"
"Jika kamu mau jadi pacarku dengan sepenuh hati....aku juga akan membantumu sekuat tenaga. Adil kan...? Bagaimana?"tanya tuyul itu dengan gaya yang sok cool...
"Baik...aku setuju. Jadi mulai sekarang kita resmi pacaran. Jadi, kau harus membantuku sebagai pacarmu ..!"ujar Nyi Rambat.
"Eits ..nanti dulu. Yang namanya jadian tuh, harus diberikan bukti bahwa kamu mau jadi pacarku sepenuh hati...!"
"Bukti apalagi yang kamu minta?"tanya Nyi Rambat mulai kesal.
Ini tuyul permintaannya macam-macam saja...!!! Gerutu Nyi Rambat dalam hati
"Hmm...bukti kalau kamu mau jadi pacarku sepenuh hati, adalah...kamu harus menciumku...!"kata tuyul itu dengan wajah penuh kemenangan.
Nyi Rambat melengak kaget...
Masa aku harus mencium bocil ini?
Hiihhh.....
"Ayo...buktikan padaku. Dan aku ga mau lho dicium di pipi...!"kata tuyul itu.
"Baiklah ..mendekatlah kemari.!" Kata Nyi Rambat.
Dengan senyum penuh kemenangan tuyul itu mendekat ke arah Nyi Rambat.
Dan dengan cepat, Nyi Rambat mencium ubun-ubun tuyul itu...!
"Sudah...!"kata Nyi Rambat
"Loh..kok di ubun2...?"protes sang tuyul.
"Yang penting kan gak di pipi...!"kata Nyi Rambat penuh kemenangan.
Tuyul itu hanya bisa garuk-garuk kepalanya yang gundul plontos itu.
Niatnya mau untung, malah buntung ..
"Nah, aku sudah memberi bukti padamu...jadi, kau harus membantuku sekuat tenaga ..!"kata Nyi Rambat
"Iya deh....sudah kalah janji sih ..!"sungut Tuyul itu.
Sementara itu, tanpa diketahui oleh mereka....di tempat yang tak jauh dari situ, nampak sepasang mata mengintip kegiatan mereka itu. Mata yang merah menahan amarah sekaligus tangis ...
"Dasar cowo ganjen... Begitu lihat body bohai, langsung pindah ke lain hati. Awas saja...akan kubalas perbuatanmu ini... Jangan kau pikir aku sebagai wanita, tak bisa membalas perbuatanmu...!"geram sosok itu yang tak lain adalah tuyul cewe, mantan pacar si tuyul cowo.
Dengan penuh rasa marah dan sedih, tuyul cewe itu melesat meninggalkan tempat itu.
Menantikan Aji yang dalam perkiraannya bakal segera jatuh dalam pelukan Erna, karena sudah terkena ilmu pemikatnya.
Penantian yang tak kunjung berakhir...karena ilmu pemikatnya sudah dipunahkan oleh Nyi Pengasih.
Namun hal itu belum diketahui oleh Nyi Rambat
Dalam pikiran Nyi Rambat, pada kejadian pertama, Aji tak terkena ilmu pemikatnya karena tingginya ilmu Aji.
Bukan karena hal yang lain.
Dan sekarang, ilmu pemikatnya sudah dinaikkan kadarnya oleh Nyi Rambat. Dan dengan penuh keyakinan, Nyi Rambat menunggu kedatangan Aji si rumah Erna..
Karena, sekali terkena ilmu pemikatnya, pasti akan nagih ..!!!
Nyatanya hingga hari berganti minggu, Aji tak kunjung datang juga.
Hal ini menjadi pertanyaan besar di benak Nyi Rambat. Sehebat itukah Aji, hingga tak terpengaruh oleh ilmu pemikatnya?
Tidak mungkin...!!!
Dulu saja, saat Nyi Rambat dimintai tolong oleh seorang wanita yang mengincar posisi selir seorang Raja yang sakti mandraguna, cukup separuh ilmu pemikat yang diberikan pada Aji saja sudah cukup.
Padahal ilmu raja itu jauh lebih hebat dari Aji!
Jadi apa yang membuat Aji tak terpengaruh oleh ilmu pemikatnya? Apa....????
Nyi Rambat mondar-mandir sambil terus berpikir. Sesekali berhenti dan memandang langit, seolah ingin mencari jawaban atas pertanyaannya di langit sana.
Belum juga menemukan jawaban, kembali Nyi Rambat berjalan mondar-mandir. Karena tak fokus pada jalan yang dilaluinya, tanpa sengaja Nyi Rambat menabrak sesuatu .....!!
"Waduh biyunggg.....!!!! Remuk badanku ditabrak tronton...!!!"seru sebuah suara.
Nyi Rambat terkejut, dan sadar dari lamunannya.
Dan di depan kakinya, didapatinya seekor...eh...sesosok tuyul laki-laki yang terkapar di jalan.
"Woi...nenek peot, kalau jalan lihat-lihat dong ..!"seru tuyul itu sambil mengepalkan tangan mungilnya pada Nyi Rambat
"Eh ..maaf...maaf...!!" kata Nyi Rambat sambil menolong tuyul itu bangun.
"Huh...sudah nabrak baru minta maaf..!"kata tuyul itu sambil menepuk-nepuk cawatnya yang kotor terkena debu.
"Maaf ya... Aku ga lihat kamu tadi...!"kata Nyi Rambat
"Huh...iya.. aku maafkan...! Ya sudah aku pergi dulu...!"kata tuyul itu.
"Hei...tunggu dulu. Dimana pacarmu? Biasanya kan kamu sama tuyul cewe?"
Tuyul itu menghentikan langkahnya, dia berbalik dan memandang Nyi Rambat dengan penuh amarah... Wajahnya memerah menahan amarah yang sangat besar ..!!!
"Semua gara-gara kamu, sehingga aku pisah dengan dia...!!" seru tuyul itu sambil menunjuk Nyi Rambat.
"Loh...kok gara-gara aku?"kata Nyi Rambat heran.
Tuyul itu tertunduk lesu...! Lalu dengan suara pelan dia mulai bercerita...
"Ingat waktu kamu ada di pasar modern itu?(maksudnya plaza) Kamu dengan pakaian seksi dan menantang ditambah bodymu yang aduhai, membuatku terpana sejenak. Dan ketahuan oleh ceweku itu... Dia marah dan meninggalkanku..!"
"Buahahaha ....itu sih salah matamu sendiri, ga kuat godaan. Lihat body semok aja udah ngiler...!"kata Nyi Rambat
"Lagian,.kamu pakai baju yang menantang gitu... Jelas aja aku ngiler...! Eh..ga tahunya nenek-nenek keriput... Rugi bandar deh...!"sahut si Tuyul.
"Halah ..kaya kamu cakep aja...! Udah kecil, wajahnya jelek..masih ngatain aku nenek-nenek...!"dengus Nyi Rambat.
"Lho...paling tidak aku kan punya cewe. Kamu mana punya pasangan...?"kata tuyul itu ngegas
"Cewemu kabur ..berarti kamu jomblo juga kayak aku...!"
"Itu juga gara-gara kamu ..nenek peot ..!!"seru Tuyul itu. Wajahnya sudah memerah menahan marah
Kayaknya tuyul emosian inih ..
"Salah matamu sendiri, lihat tubuhku langsung ngiler. Bukan salahku...!"Nyi Rambat ga mau kalah.
"Huh...percuma berdebat sama nenek2...! Mending pergi aja deh...!"gerutu tuyul itu sambil membalikkan badan.
"Heh...mau kemana kamu? Urusan kita belum selesai...!"
Tuyul itu pura2 ga denger, dia berjalan santai meninggalkan tempat itu
"Hei, tuyul..aku punya penawaran menarik, kalau kamu mau...!"seru Nyi Rambat
Sebuah ide mendadak melintas di kepalanya.
Si tuyul menghentikan langkahnya ..
"Tawaran apa? Kalau menarik, aku mau. Kalau enggak....aku pergi..!"kata tuyul itu tanpa membalikkan tubuhnya.
"Gini... Kamu bantuin aku, nanti aku bantu kamu balikan sama cewemu... Gimana?"
"Huh...kurang menarik ..!!"
"Lho..kurang menarik apanya? Bukannya kamu pengin balikan sama cewemu? Aku pikir itu tawaran yang sangat menarik...!"
"Huh...siapa bilang? Aku sama sekali ga pengin balikan sama cewe pencemburu kayak dia...!"kata tuyul itu.
"Lalu ..?"
"Gini saja... Kita barter .! Aku menolongmu, dan kamu jadi pacarku...mau?"tanya tuyul itu sambil memutar tubuhnya menghadapi Nyi Rambat.
"Apa ...????? Tidak..tidak..tidak...! Masa aku harus pacaran dengan anak kecil sepertimu? Apa untungnya buatku???"kata Nyi Rambat
"Yang jelas, aku akan membantumu. Bukankah itu satu keuntungan buatmu?"
Nyi Rambat mengernyitkan keningnya .. Dia ga punya sekutu... Tak mungkin mendekati Aji tanpa ketahuan. Tapi tuyul ini sesuatu yang biasa ada di mana-mana. Jika dia lewat di depan Aji, pasti akan disangka makhluk biasa yang suka wira-wiri di daerah tersebut, dan bakal dianggap bukan suatu ancaman.
Hmm...bolehlah aku bersekutu dengan makhluk upil ini... Nanti kalau tujuanku sudah terlaksana, apa susahnya sih buat nendang dia? Tuyul kecil begini pasti ilmunya cetek..., Batin Nyi Rambat
"Hmm...baiklah...! Kamu boleh jadi pacarku ..dengan syarat, kamu harus mau membantuku sekuat tenaga ..!"kata Nyi Rambat
"Woah....itu mah tergantung...!"
"Tergantung apalagi?"
"Jika kamu mau jadi pacarku dengan sepenuh hati....aku juga akan membantumu sekuat tenaga. Adil kan...? Bagaimana?"tanya tuyul itu dengan gaya yang sok cool...
"Baik...aku setuju. Jadi mulai sekarang kita resmi pacaran. Jadi, kau harus membantuku sebagai pacarmu ..!"ujar Nyi Rambat.
"Eits ..nanti dulu. Yang namanya jadian tuh, harus diberikan bukti bahwa kamu mau jadi pacarku sepenuh hati...!"
"Bukti apalagi yang kamu minta?"tanya Nyi Rambat mulai kesal.
Ini tuyul permintaannya macam-macam saja...!!! Gerutu Nyi Rambat dalam hati
"Hmm...bukti kalau kamu mau jadi pacarku sepenuh hati, adalah...kamu harus menciumku...!"kata tuyul itu dengan wajah penuh kemenangan.
Nyi Rambat melengak kaget...
Masa aku harus mencium bocil ini?
Hiihhh.....
"Ayo...buktikan padaku. Dan aku ga mau lho dicium di pipi...!"kata tuyul itu.
"Baiklah ..mendekatlah kemari.!" Kata Nyi Rambat.
Dengan senyum penuh kemenangan tuyul itu mendekat ke arah Nyi Rambat.
Dan dengan cepat, Nyi Rambat mencium ubun-ubun tuyul itu...!
"Sudah...!"kata Nyi Rambat
"Loh..kok di ubun2...?"protes sang tuyul.
"Yang penting kan gak di pipi...!"kata Nyi Rambat penuh kemenangan.
Tuyul itu hanya bisa garuk-garuk kepalanya yang gundul plontos itu.
Niatnya mau untung, malah buntung ..
"Nah, aku sudah memberi bukti padamu...jadi, kau harus membantuku sekuat tenaga ..!"kata Nyi Rambat
"Iya deh....sudah kalah janji sih ..!"sungut Tuyul itu.
Sementara itu, tanpa diketahui oleh mereka....di tempat yang tak jauh dari situ, nampak sepasang mata mengintip kegiatan mereka itu. Mata yang merah menahan amarah sekaligus tangis ...
"Dasar cowo ganjen... Begitu lihat body bohai, langsung pindah ke lain hati. Awas saja...akan kubalas perbuatanmu ini... Jangan kau pikir aku sebagai wanita, tak bisa membalas perbuatanmu...!"geram sosok itu yang tak lain adalah tuyul cewe, mantan pacar si tuyul cowo.
Dengan penuh rasa marah dan sedih, tuyul cewe itu melesat meninggalkan tempat itu.
arinu dan 63 lainnya memberi reputasi
64
Tutup