Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
Luhut Murka, dr. Eva Menyoal Orang yang Lempar-lempar Hadiah Pemicu Kerumunan


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memperingatkan kelompok yang enggan divaksin.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang sama, saat mengumumkan berlaku PPKM Level 3 di Jabodetabek hingga Bandung Raya, Senin 7 Februari 2022.

“Saya mohon, orang-orang yang menganjurkan jangan vaksinasi. Anda bertanggungjawab di komunitas mu, kalau ada yang meninggal karena tidak divaksin," ucap Luhut, seperti PikiranRakyat-Bekasi.com kutip dari PRFM News.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya kelompok lansia yang belum divaksin, segara disuntik vaksinasi Covid-19.

Menurut dia, mayoritas pasien rawat berat, kritis, dan meninggal dunia adalah para lansia.

“Dari data ini saya minta perhatian ke semua, terutama orang-orang yang menganjurkan tidak vaksin, dari 356 pasien meninggal sejak Omicron berjalan, 42 persen itu komorbid, 44 persen lansia, 69 persen belum divaksinasi lengkap,” katanya.

Sebuah media daring menyatakan peringatan Luhut bagi kaum antivaksin ini, sebagai kemurkaan, dengan melansir judul Murka! Luhut ke Orang Anti-Vaksin: Anda Itu Bertanggung Jawab Jika Ada Korban Meninggal Covid-19!.

Unggahan tautan berita tersebut memperoleh tanggapan dari Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago.

“Kalau orang yg lempar-lempar hadiah shg membuat rakyat jadi banyak berkerumun ikut tanggung jawab nda pak?” katanya merespons cuitan itu.

Ragam komentar netizen pun ia peroleh. Salah satunya dari akun @KarenZhie.

“@__Sridiana_3va ada imunitas uni…,” katanya.

“Oh ya covid kan takut sama imunitas politik,” tutur dr. Eva membalas.

Sebelumnya, lewat akun Twitter pribadi itu, dr. Eva menceritakan bahwa saat ini banyak nakes di rumah sakit, sudah tidak bekerja menangani pasien Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti awal pandemi dahulu.

“Kerja tidak lagi dilengkapi APD seperti dahulu. Covid-19 saat ini sudah dianggap tidak bahaya,” katanya.

Akibat tidak mengenakan APD saat bertugas, kini banyak nakes yang terpaksa tidak bekerja karena terpapar Covid-19 dari para pasien yang mereka tangani.

“Covid-19 sudah dianggap tidak berbahaya, tapi setiap hari banyak pasien yang masuk dan akhirnya menularkan virus ke nakes dan karyawan di rumah sakit saya, akhirnya mereka cuti karena harus dirawat dan isolasi mandiri,” katanya.

https://bekasi.pikiran-rakyat.com/na...micu-kerumunan
remingstonez
meooong
extreme78
extreme78 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
seenoevilAvatar border
seenoevil
#12
Udah muak sih sama covid... Market penjualan hancuuurrrrr
0
Tutup