Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Mungkin Thanos Memang Benar, Jumlah Manusia Sudah Terlalu Banyak


Untuk Anda yang saat ini mungkin sedang terjebak dalam kemacetan, mungkin Anda baiknya Anda sedikit merenungkan jumlah dari manusia yang ada di sekitar Anda. Coba lihat ke kanan, ada sebuah truk besar yang menyita seperempat lebar jalan dengan ratusan ekor ayam di dalamnya, menebar bau busuk kemana-mana. Coba lihat ke kiri, ada sebuah motor yang tengah menampung satu keluarga utuh yang terdiri dari bapak ibu dan tiga orang anaknya. Dan ditengah-tengah mereka ada Anda, mengutuk kemacetan dari dalam mobil mewah yang Anda kendarai sendirian.

Masalah kemacetan bukanlah masalah baru di negeri ini. kemacetan sendiri disebabkan oleh begitu banyaknya kendaraan dan banyaknya kendaraan disebabkan karna begitu banyaknya orang. Dengan kata lain sumber dari masalah kemacetan adalah overpopulasi, jumlah manusia yang sudah terlalu banyak.



Overpopulasi adalah akar dari begitu banyak masalah seperti kelaparan, kepadatan penduduk, kekurangan air bersih, pemanasan global, pembakaran hutan, pencemaran udara, tanah yang semakin turun dan tentunya kemacetan. Keberadaan manusia memang membawa masalah dan semakin banyak manusia berarti semakin banyak masalah. emoticon-Cape d...

Dan karna masalah-masalah ini begitu serius pemerintahan di seluruh dunia mulai memikirkan cara untuk menanganinya. Cara yang paling populer adalah kontrol kelahiran seperti program KB, ada juga yang mempopulerkan childfree alias pasangan yang tidak berencana memiliki anak, dan ada juga beberapa orang kelewat jenius yang memilih meninggalkan Bumi demi peruntungan yang lebih baik di Mars.



Namun tampaknya masih butuh puluhan tahun bagi kita untuk melihat hasilnya. Untuk sekarang mau tak mau kita harus berhadapan dengan masalah overpopulasi ini. Masalah ini sama sekali bukan masalah sepele karna yang menjadi taruhan adalah planet tempat kelahiran semua manusia ini (nggak ada yang lahir di luar angkasa kan?)

Suatu saat sumber daya bumi akan habis dimakan banyaknya manusia di planet ini. Anda akan melihat hutan-hutan dibakar demi komples perumahan bertingkat, Anda akan melihat ozon menipis karna banyaknya polusi kendaraan, Anda akan melihat satu persatu ikan dilaut tewas akibat pencemaran. Semua itu tengah terjadi dan prosesnya cepat sekali. Pencegahan-pencegahan yang dilakukan manusia seolah tak ada artinya dan disinilah Thanos masuk.



Lenyapnya separuh populasi berarti melenyapkan separuh masalah. Saat puncak lockdown dulu kita sudah melihat begitu banyak bukti apa yang akan terjadi pada alam dengan lebih sedikit aktivitas manusia. Langit menjadi lebih biru, lumba-lumba kembali ke sungai, jalanan bebas macet tingkat polusi yang turun drastis. Tak bisa disangkal, keberadaan manusia seolah membawa racun bagi bumi dan jika manusia lenyap maka lenyap jugalah racun tersebut.

Huuhh…. Sungguh pembahasan yang keras. Apakah manusia itu memang racun? Itu tergantung pada Anda, tergantung pada apa yang Anda lakukan. Saya yakin Anda semua tahu apa yang Anda harus lakukan untuk tidak menjadi racun bagi Bumi dan orang lain. Hiduplah dengan baik, taati peraturan dan jauhi narkoba, niscaya Anda akan disayangi oleh orang lain, disayangi oleh bumi itu sendiri.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya

Diubah oleh ih.sul 31-01-2022 04:54
garpupatah
radith.yoga
oldmanpapa
oldmanpapa dan 50 lainnya memberi reputasi
49
13.5K
291
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
PujanggaTuaAvatar border
PujanggaTua
#103
Gan TS dan all kaskuser, kita diskusi sehat yuk...

Jadi gini,
Ane punya counter thesis.

Ane pada dasarnya ga percaya dengan yg namanya over populated, kecuali itu direkayasa.

Hakikatnya adalah, segala sesuatu yg terjadi secara natural, maka akan diseimbangkan pula oleh alam.

Sama halnya dengan peristiwa gempa bumi, itukan krn alam mencari keseimbangan kembali kedudukan tanahnya.

Begitu pula dengan angka kelahiran, maka akan diseimbangkan pula oleh angka kematian. Memang, dibeberapa tempat atau bahkan negara, ada yg "sudah penuh", namun scr umum, luas bumi ini harusnya mampu untuk menampung seluruh angka kelahiran yg disertai dengan angka kematian juga tentunya.

Well, menurut ane, laporan2 statitistik inikan sifatnya bias, tidak akurat 100% (krn kompleksitas variabel penduduk), dan bisa jadi mengandung....propaganda. Ya, propaganda.

Begini logikanya gan :

Dalam rentang wkt berapa tahun sih statistik kependudukan itu? 100 tahun? 200 tahun? 300 tahun?

Harus kita ingat kan, bahkan sepanjang berabad-abad, dunia ini penuh dengan peperangan fisik loh gan, artinya, angka kematian itu sangat tinggi. Bahkan, pada 100 tahun terakhir ini, masih banyak aja peperangan fisik, ya kan?

Apa propagandanya?
Propaganda tuan tanah jawabannya!

Coba kita liat, bahwasannya kepemilikan tanah atas segelintir orang ini luar biasa ketimpangannya. Scr kasar bisa kita hitung, 1 org katakanlah menguasai/memiliki 100 hektar tanah, dan ini bisa ditinggali oleh brp keluarga yg terdiri dari bbrp kepala coba?

Menurut ane, isu peledakan penduduk itu equal oleh semakin sempitnya lahan, yg notabene dikuasai oleh segelintir org2 yg tamak akan lahan. Otomatis, isu ini mjd legitimasi para landlord2 di atas muka bumi ini, dampak paling buruk adalah adanya validasi untuk menyingkirkan orang2 kecil, lemah dan miskin! Singkat kata : genosida!

Coba kita lihat benang merahnya gan, bukankah sedari dulu manusia2 ini hanya sibuk berperang, saling berlomba2 utk menjadi siapa yg jadi superior dan siapa yg jd inferior?

Apa pendapat agan2?
rahmadamazing
rahmadamazing memberi reputasi
-1
Tutup