Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

darsumeksAvatar border
TS
darsumeks
Prof. Quraish Shihab Ada Keturunan Rasulullah, tapi Menolak Dipanggil Habib
Meski masih di jalur keturunan Nabi Muhammad saw, ahli tafsir dan cendikiawan muslim HM Quraish Shihab enggan menyandang gelar atau dipanggil habib.

“Saya diajarkan oleh ayah, Tidak usah kamu yang berkata dirimu habib. Tidak usah kamu yang mengatakan dirimu, ‘Saya profesor, saya doktor.’ Biar dari kegiatanmu orang berkata, oh ini wajar dinamai habib. Ini wajar jadi profesor,” katanya melansir perbincangan Najwa Shihab di anal YouTube Najwa Senin (24/1/2022).

BACAAN LAINNYA
Mengenang Detik-detik Wafatnya Ua Choer Affandi dan 20 Wasiatnya yang Membumi


Alasan lain Quraish Shihab engga dipanggil Habib karena merasa belum memiliki ahlakuk karimah yang dicontohkoan oleh Nabi Muhammad SAW .” Ah.. belum pantas dipanggil habib,” katanya

Sebab, kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatulloh itu, sangat berat menyandang gelar atau panggilan habib kalau dalam kehidupan sehari-hari tak mencerminkan akhlakuk karimah.



“Sebenarnya kalau dari garis keturunan mestinya mengikuti jalur kakek-kakeknya ini, mengikuti jalur Nabi, yang menyebarkan toleransi, yang menyebarkan akhlak,” katanya.

Quraish Shibah menyayangkan ada n sebagian orang yang mengaku sebagai habib, tapi akhlaknya belum mencerminkan nilai-nilai moral yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akibatnya akan menodai citra keturunan Nabi sebagai generasi yang seharusnya berakhlak luhur.

“Apa yang terjadi sekarang itu, sebagian kecil orang bisa membuat citra yang negatif. Kemudian disambut oleh yang lain dengan cara yang tidak sesuai juga sehingga terjadi apa yang dinamakan ribut-ribut itu,” ucap Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) itu.



Prof Quraish mengutip lantas mengutip capan Sahabat Ali ra  sebgaai berikut  “Bukanlah seorang kesatria mereka yang mengatakan, ‘Inilah ayah saya.’ Tapi seorang kesatria adalah mereka yang mengatakan, ‘Inilah saya’.

Alasan lain Prof Quraish enggan dipanggil ‘habib’ karena merasa dirinya belum mencintai masyarakat sehingga masyarakat juga mencintainya. Sementara dalam pandangannya, seorang yang ‘layak’ dipanggil habib adalah keturunan Nabi yang mencintai masyarakat dan masyarakat juga mencintainya. 

“Kalau Cuma mau dicintai, (tapi) tidak mau mencintai, ya bukan habib itu dong,” ujar Prof Quraish.

Prof Quraish berpendapat bahwa setiap kelebihan yang dimiliki seseorang akan memiliki konsekuensi yang harus dipenuhi. Demikian juga bagi seorang habib. Karena telah diberi anugerah nasab yang luhur, maka ia berkewajiban untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam dirinya seperti bersikap lemah lembut dalam berdakwah.

“Kalau kewajiban itu tidak terpenuhi, maka garis keturunan yang dimilikinya tidak akan ada artinya,” tegasnya.

Mengenai hal ini, Prof Quraish mengisahkan kisah putra Nabi Nuh yang bernama Kan’an. Sebagai putra seorang nabi, seharusnya Kan’an mencerminkan akhlak seperti orang tuanya. Tapi kenyataan berkata lain karena putra Nuh itu justru tidak mau beriman kepada Allah sehingga memperoleh siksa.

“Jadi, boleh berbangga, boleh merasa bersyukur, mempunyai garis keturunan kepada Nabi, tapi jangan tonjolkan itu. Tonjolkanlah akhlakmu, tonjolkanlah kebaikanmu, tonjolkanlah keramah-tamahanmu,” pungkas  Prof Quraish.


referensi:jurnalpriangan.com
Diubah oleh darsumeks 26-01-2022 05:07
anu.ku.l
candidat.master
samsol...
samsol... dan 10 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kaskuskreatipAvatar border
kaskuskreatip
#11
menantu riziq dipanggil habib, riziqnya habib, kalo habib keturunan Nabi, berarti mereka inces donk???? makanya jgn sembarangan minta gelar habib
fadil.rama.10
ari18012015
ari18012015 dan fadil.rama.10 memberi reputasi
-2
Tutup