Harianjogja.com, JOGJA - Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih menjadi populer di Twitter, Selasa (28/12/2021).

Sejumlah warga internet ramai membahas tentang tagar tersebut. Selain tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih, ada juga obrolan tentang klithih. Sebanyak 7.021 Tweet atau cuitan tentang klithih di Jogja hingga pukul 11.22 WIB.
Beberapa warga internet menumpahkan kekesalannya karena klithih masih marak di daerah yang berjuluk Kota Pelajar itu. Ada juga yang menyampaikan kekhawatiran karena mengais rezeki di jalan sejak pagi hingga larut malam.

Rata-rata mereka menuntut ketegasan dari pemerintah setempat, dalam hal ini Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Polri untuk menuntaskan aksi yang telah menyebabkan banyak korban jiwa tersebut.

“Naikkan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Biar gubernur Yogya turun tangan. Berpuluh tahun masalah yang meresahkan masyarakat terjadi, banyak korban jiwa, tapi pemda tak melakukan tindakan yang jelas,” tulis pemilik akun @Puthxxxx
Hal senada disampaikan warga internet lain.

“Sepakat, ayo #SriSultanYogyaDaruratKlithih ditunggu ketegasan Gubernur DIY dan Polda DIY untuk mengembalikan Jogja Berhati Nyaman,” unggah pemilik akun @vendavxxxx


Ikut juga karena mosok motoran nang daerah e dewe ndadak waswas mergo bocil nyabet-nyabeti gaman [Ikut juga karena aneh naik motor di daerah sendiri harus merasa was-was karena remaja menyabetkan senjata tajam],” ujar pemilik akun @fngxxxx

Ada juga warga internet yang mengusulkan pembuatan peraturan daerah (Perda) karena pelaku klithih remaja usia sekolah SMP hingga SMA. “#SriSultanYogyaDaruratKlithih buat aturan perda/aturan hukum yang tegas untuk klithih, ben ra kepentok pelaku di bawah umur terus,” ungkap pemilik akun @Oxxxx

“Sebagai seorang pekerja yang dari jam setengah 6 pagi sampai malam hari selalu di jalanan, saya begitu khawatir soal keselamatan saya dan barang yang saya antarkan. #SriSultanYogyaDaruratKlithih,” unggah pemilik akun @logo_xxxx

Sumber


Problrmatika di Jogja adalah kemampuan solusi yang selalu lebih lambat dibandingak bertambahnya permasalahan