Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

setiapmenitAvatar border
TS
setiapmenit
Pengakuan Gub. Edy Jewer Pelatih Biliar Sumut di Depan Banyak Orang: Jeweran Sayang


Selasa, 28 Desember 2021 18:14 WIB

INDOZONE.ID - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengklarifikasi tindakannya yang menjewer kuping Khairuddin Aritonang, pelatih biliar Sumut saat acara penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX di Aula Tengku Rizal Nurdin di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (27/12/2021).

Kepada wartawan di Medan, Edy mengaku tindakannya itu ia lakukan atas dasar kasih sayang.

"Jewer sayang itu namanya," kata mantan Ketua Umum PSSI itu di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa siang (28/12/2021).

Menurut Edy, saat itu ia melihat Coki tidak bergairah dan hal itu menurutnya tidak patut ditunjukkan oleh seorang pelatih.

"Yang lain semangat kasih tepuk tangan. Dia cuma bersandar di situ (tempat duduk), kayak seolah-olah tidak ada di situ. Lebih baik dia keluar," kata Edy.

Diberitakan sebelumnya, Edy menjewer Coki karena melihat Coki tidak memberi tepuk tangan saat ia tengah memberi kata sambutan dalam acara penyerahan bonus tersebut. Hal itu membuat Edy panas dan memanggil Coki ke atas podium. Sesampainya di atas podium, Coki lantas dijewer oleh Edy di depan banyak orang di ruangan itu, layaknya anak kecil yang nakal. Banyak orang tertawa saat Coki dijewer oleh Edy.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih dia ini," ujar Edy setelah menjewer kuping Coki.

Tak cuma menjewer, Edy juga mengucapkan kata-kata yang membuat Coki tersinggung.

"Berdiri yang benar kau. Sontoloyo!" kata Edy.

Mendengar kata itu, Coki pun langsung turun dari podium tanpa pamit kepada Edy yang berdiri di sampingnya.

"Udah, pulang. Tak usah dipanggil lagi dia," kata Edy, menyaksikan Coki pergi meninggalkan ruangan.


Bantah Tidur

Menyusul insiden itu, Coki dianggap sedang tidur saat Edy menyampaikan kata sambutan sehingga ia dipanggil naik ke atas. Coki membantah anggapan tersebut.

"Saya tidak ada tidur," kata Coki kepada wartawan.

Coki memang mengakui dirinya tidak memberi tepuk tangan saat Edy berbicara. Karena baginya, tidak ada hal yang patut ditepuktangani dari perkataan Edy. Saat itu Edy bilang, 'Kalian, kalau setelah nanti Sumatera Utara ini jaya, kalau kalian mau ambil, ambil!'.

"Apa yang mau ditepuktangani dari kalimatnya itu?" ujar Coki.

"Kalau dijewernya, okelah, wajar. Mungkin kayak orang tua ke anak," katanya.

Coki mengaku, dirinya tersinggung mendengar perkataan Edy yang mengucapkan kata 'Sontoloyo' usai menjewernya.

Coki membantah bahwa cabang olahraga biliar Sumut tidak memberikan prestasi sama sekali saat PON XX. Dia bilang, cabor biliar menyumbang 5 perak dan 7 perunggu meskipun tidak berhasil meraih emas. Prestasi itu bahkan berhasil diraih dengan fasilitas seadanya.

Sumber



Pelatih Biliar Sumut Akan Laporkan Edy Rahmayadi ke Polda

CNN Indonesia
Selasa, 28 Dec 2021 18:11 WIB

Medan, CNN Indonesia -- 
Pelatih biliar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Utara (Sumut), Khoiruddin Aritonang dijewer dan diusir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12) siang.

Khoiruddin yang akrab disapa Choki itupun berencana melaporkan mantan Pangkostrad itu ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan karena merasa dipermalukan sang gubernur di depan umum.

"Saya akan buat laporan ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Kalau nggak sore ini, mungkin besok saya ke Polda. Saya merasa dipermalukan. Karena saya pilih musuhan dengan dia (Edy) sampai mati," ucap Choki kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/12)

Choki mengaku saat acara tersebut awalnya dipanggil Edy Rahmayadi naik ke atas podium. Saat itu Edy memarahinya karena tidak tepuk tangan ketika gubernur itu berpidato. Bahkan, ia juga dijewer hingga akhirnya disuruh turun dari panggung.
"Saya bingung kenapa dimaki-maki gara-gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum? " ucapnya.

Setelah itu, karena merasa dipermalukan Choki mengaku memilih keluar dari acara itu. Saat berjalan menuju pintu, saat itulah Edy dari panggung berkata menyuruhnya untuk keluar.

"Saya sempat dijewer juga. Saya langsung keluar, begitu dekat pintu keluar dia (Edy) ngomong kalau kau tak suka dengan acara ini silakan kau keluar. Padahal saya sudah buka pintu. Begitu dia bilang sontoloyo saya jalan keluar," urainya.

Menurut Choki selama ini Gubernur Sumut tidak ada perhatian terhadap dunia olahraga terlebih lagi atlet biliar di Sumut. Bahkan peralatan biliar yang mereka miliki masih jauh tertinggal dengan daerah lain.

"Apa yang ada satu rupiah pun gak ada. Uang pribadi ya. Satu rupiah pun gak ada perhatiannya. Nengok biliar aja dia gak pernah. Kita latihan dengan meja yang sudah usang. Ada bantuan, tapi itu tahun 2016. Yang mejanya sudah tidak standar lagi untuk PON. Kok enak dia bicara, macam sudah berjuang kali untuk olahraga ini," paparnya.

Choki juga meminta agar Edy Rahmayadi banyak introspeksi diri dan tidak arogan dalam menjadi pemimpin.
"Jangan lah memimpin arogan maki-maki orang di depan umumkan enggak baik itu. Dia bicaranya selalu sebut sebut Tuhan, tapi kelakuannya begitu. Enggak sesuai nanti, perbaiki itu," bebernya.

Sementara itu, Edy mengklaim jeweran yang ia lakukan kepada Choky dalam kegiatan tali asih di rumah dinas Gubernur Sumut itu adalah jewer sayang.
"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

Sumber

Bukan karena tidur gaes, tapi karena gak tepuk tangan

Jadi jeweran sayang ala militer kyk gitu ya pak? Nanti kalo anak/cucu bapak dijewer dosen dan diusir dari kelas krna gak tepuk tangan, jangan protes ya pak... itu jeweran sayang namanya

emoticon-Ngakak
mavve512
viniest
knoopy
knoopy dan 17 lainnya memberi reputasi
16
4.2K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
BetutubaliAvatar border
Betutubali
#3
Orang ini kl sudah ga menjabat lagi, kemungkinan besar akan kena Post Power Syndrome.

agam_patra
ahmadjauhari
viniest
viniest dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup