Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-35 Dijadwalkan Menerima Mesin Baru Pada Tahun 2027
Di tengah pesananan yang terus bertambah untuk pesawat siluman F-35, anggota Kongres AS telah meminta militer Amerika untuk mempersiapkan program untuk menempatkan mesin baru ke dalam jet siluman F-35. Menanggapi hal tersebut pihak militer AS pun memuali program pengembangan bernama Adaptive Engine Transition Program (AETP), di mana saat ini beberapa prototype mesin sudah diuji. Harapannya adalah bahwa mesin AETP atau alternatif lain akan membawa peningkatan kinerja yang signifikan untuk ketiga varian F-35, serta menawarkan peningkatan efisiensi.

Menulis di Air Force Magazine, John Tirpak menunjuk kata-kata dalam draf terbaru RUU kebijakan pertahanan tahunan atau disebut National Defense Authorization Act (NDAA), untuk Tahun Anggaran 2022. RUU (Rancangan Undang-Undang) yang masih belum disahkan tersebut akan meminta Sekretaris Angkatan Udara, bekerja sama dengan Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan guna menyusun rencana penambahan mesin AETP ke pesawat conventional takeoff and landing  (CTOL) F-35A selambat-lambatnya tahun 2027.

Sementara itu pihak Angkatan Laut, bersama dengan Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan, juga akan menghasilkan rencana serupa yang dapat berupa desain AETP akhir atau versi yang disempurnakan dari Pratt dan Whitney yang ada. Mesin baru untuk varian F-35B short take-off and vertical-landing (STOVL) dan varian berbasis kapal induk F-35C, juga paling lambat akan diintegrasikan ke pesawat pada tahun 2027.


Quote:



Dalam kedua program di atas akan mencakup penambahan mesin AETP ke pesawat produksi yang ada dan yang baru. Kedua laporan program tersebut harus diserahkan dalam waktu dua minggu setelah penyampaian usulan permintaan anggaran Tahun Anggaran 2023 oleh Presiden Joe Biden kepada Kongres. Biaya yang diperlukan untuk mengintegrasikan mesin baru ke dalam ketiga varian F-35 bisa sangat besar.  Khususnya untuk Angkatan Udara AS, yang merupakan operator pesawat tempur terbesar AS saat ini dari jenis apa pun.

Tentu ada pertanyaan tentang apakah layanan tersebut memiliki dana yang cukup untuk memberikan semua jet yang ada dan yang akan datang dengan mesin AETP yang sepenuhnya baru ? Sebelumnya sudah ada kekhawatiran terpisah tentang biaya dalam mempertahankan F-35A yang ada, serta membawanya ke standar Block 4 terbaru yang mencakup peningkatan kemampuan radar dan peperangan elektronik, ditambah kemampuan untuk membawa senjata baru.

Di masa lalu, Letnan Jenderal Eric T. Fick, Pejabat Eksekutif Program untuk Kantor Program Gabungan F-35, mengatakan bahwa Angkatan Udara harus menanggung biaya pengembangan dan produksi untuk mengintegrasikan mesin AETP di F- 35A.


Quote:



Saat ini ada dua prototype mesin untuk program AETP, yakni General Electric XA100 dan Pratt & Whitney XA101, keduanya sedang diuji saat ini. Kedua mesin ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan F-35 sekitar 30 persen dan daya tahan sekitar 40 persen. Saat ini, F-35A memiliki jangkauan tanpa pengisian bahan bakar mencapai 1.350 mil, yang di masa depan akan ditingkatkan menjadi sekitar 1.800 mil dengan mesin baru. Akselerasi juga akan ditingkatkan dengan mesin baru yang dipasang kelak.


Quote:



Bagian 'Adaptive' dari nama program tersebut mengacu pada fakta bahwa, mesin baru ini akan menggabungkan penghematan bahan bakar dari jenis mesin turbofan yang digunakan pada pesawat generasi baru dengan kompresi tekanan tinggi yang biasanya ditemukan pada mesin pesawat tempur non siluman. Dengan memperkenalkan aliran udara ketiga, hal ini dapat dimodulasi secara dinamis antara inti mesin dan aliran bypass untuk memberikan peningkatan daya dorong selama kondisi pertempuran dan peningkatan efisiensi bahan bakar saat misi penerbangan jarak jauh.


Quote:



Secara khusus, memberikan F-35A jangkauan yang lebih panjang adalah sesuatu yang akan sangat bermanfaat bagi Angkatan Udara, karena melihat kemungkinan konflik besar berikutnya yang terjadi di teater Asia Pasifik, di mana jangkauan terbatas Lightning II akan menjadi masalah utama. Peningkatan jangkauan saat ini telah ditetapkan sebagai fitur yang 'harus dimiliki.'

Tidak hanya akan membuat F-35A punya jangkauan lebih jauh, tetapi pesawat akan lebih cocok untuk operasi di kawasan Asia Pasifik, serta akan mengurangi ketergantungan pada pesawat tanker udara. Ketersediaan pesawat pengisian bahan bakar dalam penerbangan yang memadai selalu menjadi faktor kunci bagi para perencana pertempuran udara. Baru-baru ini, kemampuan bertahan dari peswawat tanker telah menjadi kekhawatiran yang nyata, dengan minat pada pesawat tanker yang lebih dapat bertahan dicapai melalui kemampuan terbang lebih rendah atau melalui cara lain.

Selain meningkatkan kemampuan menyeluruh, mesin baru akan mengatasi masalah berkelanjutan dengan keausan berlebihan pada lapisan pelindung panas pada bilah rotor turbin F-35A. Awal tahun ini diketahui bahwa 46 unit F-35A tidak memiliki mesin yang berfungsi karena masalah tersebut.Hal itu membuat pusat perawatan mesin menghadapi backlog pada pekerjaan perbaikan, armada F-35 yang ada di garis depan telah terkena dampaknya, dan Angkatan Udara AS saat ini telah mengalami kekurangan ketersediaan armada pesawat siluman yang paling signifikan.

Di masa lalu Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Charles Q. Brown Jr. juga telah mencatat bahwa mesin F135 “sedikit lebih cepat rusak di area tertentu,” sebagai akibat dari penggunaan yang berat dan jam terbang yang tinggi. Sementara perubahan dalam aspek pemeliharaan sedang dilihat, Brown juga menyarankan bahwa salah satu solusi untuk masalah ini mungkin hanya dengan mengurangi jam terbang F-35. Meski sebenarnya hal itu bukan solusi yang ideal dalam jangka panjang.


Quote:



Sementara garis waktu yang ditetapkan untuk mesin baru itu tinggal menyisakan 5 tahun lagi, dan dengan waktu yang sebenarnya cukup singkat, keputusan untuk memasang mesin baru pada tahun 2027 untuk F-35 termasuk keputusan yang berani. Pihak General Electric dan Pratt & Whitney telah mengatakan kepada Air Force Magazine bahwa target operasional pada tahun 2027 dapat dicapai. Sementara Anggota Kongres yang menyusun undang-unang NDAA terbaru tampaknya sangat mendukung program mesin adaptif ini, mereka mengusulkan untuk melipatgandakan pendanaannya pada Tahun Anggaran 2022.

Sementara anggota Kongres mendorong untuk menambahkan mesin AETP ke F-35A, rancangan undang-undang NDAA membuka kemungkinan untuk pergi ke arah yang berbeda dengan F-35B dan F-35C. Studi untuk F-35B dan F-35C akan mencakup berbagai penilaian mulai dari analisis dampak pada efektivitas tempur dan biaya pemeliharaan dari peningkatan daya dorong, efisiensi bahan bakar, serta kapasitas thermal untuk setiap varian F-35. Sementara peningkatan akselerasi, kecepatan, jangkauan, dan efektivitas misi secara keseluruhan untuk F-35B dan F-35C tidak disebutkan secara rinci dalam program AETP.

Tuntutan lingkungan operasi kapal induk untuk F-35C dan nozzle putar serta mesin pengangkat terintegrasi untuk varian STOVL F-35B akan memberi tantangan lebih besar untuk mengintegrasikan mesin baru ini. Memang di masa lalu, baik General Electric dan Pratt & Whitney mengatakan desain AETP mereka tidak kompatibel dengan F-35B. Dengan pemikiran itu, dalam RUU NDAA mungkin mengharapkan model B untuk menggunakan mesin F135 yang ditingkatkan, sementara F-35C mendapatkan mesin AETP yang sama atau versi baru.


Quote:



Sementara itu Angkatan Laut AS memberikan penilaian tentang bagaimana sistem propulsi canggih dapat mengurangi persyaratan pesawat tanker udara serta "manfaat biaya keseluruhan" dari "pengurangan akuisisi dan pemeliharaan." Setelah dua laporan tersebut disiapkan, Kongres akan memiliki jadwal untuk “mencatat pencapaian terkait dan persyaratan sumber daya fiskal tahunan untuk penerapan strategi semacam itu.” Dengan harga rata-rata sekitar US$ 20 juta untuk mesin F135 saat ini untuk semua varian F-35, mungkin mesin baru akan jauh lebih mahal dari itu.

Jika Kongres memang mempertimbangkan bahwa skema rekayasa ulang layak untuk dilakukan, tidak jelas apa langkah selanjutnya yang akan diambil. Pada awal program Joint Strike Fighter, sebenarnya ada dua mesin yang disiapkan, yakni mesin F135 buatn Pratt & Whitney dan F136 sebagai alternatif buatan General Electric/Rolls-Royce. Meskipun pada akhirnya mesin F-136 tidak digunakan dengan alasan biaya, di mana keputusan itu agak kontroversial.

Bisa jadi Angkatan Udara AS telah belajar dari pelajaran itu dan akan memutuskan bahwa XA100 dan XA101 harus melanjutkan produksi, setelah itu mereka dapat bersaing untuk memenangkan kontrak. Mungkin untuk dipasang pada F-35, atau bisa juga dipasang pada platform pesawat tempur lainnya.


Quote:



Untuk F-35, tentu saja AETP masih bisa menjadi 'mesin yang terlalu jauh untuk diintegrasikan.' Pada saat AETP belun diluncurkan, Pratt & Whitney akan berada di posisi yang baik untuk meluncurkan mesin F135 yang ditingkatkan, yang juga menjanjikan peningkatan daya dorong dan efisiensi, yang mereka klaim akan jauh lebih murah daripada teknologi di program AETP.

Dengan produksi substansial yang akan berjalan kedepannya untuk kebutuhan Departemen Pertahanan AS dan pelanggan asing, masuk akal bagi Joint Strike Fighter untuk mengimbangi perkembangan teknologi dengan cara meningkatkan aspek lain dari jet tempur yang ditingkatkan melalui peningkatan dan penggunaan mesin baru.


Tetapi apakah Angkatan Udara AS, apalagi operator lain dapat membayar tagihan untuk mengintegrasikan teknologi mesin baru yang menjanjikan ini ke dalam F-35 yang sudah mahal saat ini masih dipertanyakan.





Referensi Tulisan: TheDrive.com& Air Force Magazine
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 16-12-2021 13:41
nowbitool
black.robo
jagotorpedo
jagotorpedo dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lqmnnhkmAvatar border
lqmnnhkm
#6
Ini katanya pesawat gagal tapi kenapa tetep banyak yg beli ya?
jagotorpedo
si.matamalaikat
black.robo
black.robo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup