Bucinatau bisa dibilang juga budak cinta. Pada zaman ini, sudah menjadi hal biasa. Bukan karena tanpa sebab! Akan tetapi, bucin ini mungkin sudah menjadi makanan anak muda untuk setiap harinya.

Memang, bucin pun bisa merekatkan pasangan agar semakin menempel saja. Namun, bisa juga bucin ini malah berdampak negatif untuk diri sendiri. Maka, harus bisa dipahami bahwa bucin pun bisa membawa dampak positif dan negatif. Nah, hal semacam itu pun harus bisa diingat dan diketahui oleh anak muda.

Tak perlu diragukan lagi bahwa bucin pun bisa berawal dari suatu orang yang rela berkorban demi pasangannya. Kemudian, bisa juga menjadi salah satu ciri karena terlalu sayang kepada pasangannya ataupun lainnya. Nah, hal semacam itu pun menjadi salah satu atau salah dua faktor penyebab terjadinya bucin.

Foto: Bucin/Google

Namun, harus bisa diingat juga bahwa tak semua orang menyukai bucin! Nah, hal itu pun menjadi suatu fenomena yang mungkin bisa dikategorikan langka. Sebab, hal yang biasanya bucinitu bisa disukai oleh orang. Namun, bagi yang tak menyukai bucin, hal semacam itu malah bisa mendapatkan penilaian lebay atau apa, lah?

Menurut pandangan psikologis, bucin ini pun mempunyai artinya. Kemudian, artinya seperti apa, sih? Kalau melihat dari kacamata psikologis, bucin atau budak cinta bisa berarti salah satu psikologis yang lebih mirip dengan kecanduan zat adiktif. Nah, hal tersebut pun bisa menjadi salah satu penilai yang ditempelkan kepada kata bucin di zaman ini.

Dalam pandangan itu mampu diartikan juga bahwa dari kata kecanduan bisa berarti kecanduan hal romantis. Ya, hal romantis ketika berpacaran. Oleh karena itu, hal tersebut pun sering dilakukan seseorang kepada pasangannya di zaman ini. Namun, harus diingat juga bahwa kecanduan semacam ini bisa berarti buruk dan baik.

Foto: Bucin/Google

Memang, tak ada salahnya mau bucinataupun tidak. Sebab, semua itu puh terserah diri pribadi. Namun, efek-efek yang akan didapatkan juga harus bisa diketahui. Kenapa harus bisa diketahui? Ya, supaya bucin yang dilakukan juga tak ke luar jalur atau menciptakan bucin yang buruk. Nah, hal tersebut pun harus bisa tertanam di dalam diri masing-masing agar hidup selalu indah.



Nah, harus bisa dipahami juga bahwa tadi dituliskan kata atau kalimat, seperti kecanduan zat adiktif. Dalam maksud kata-kata atau kalimat itu adalah sesuatu yang dilihat dari efek psikologisnya saja dan bukan dari kimia. Maka, hal semacam itu pun bisa menjadi suatu gambaran dari penilaian bucin menurut kacamata psikologis.[]