Sebagai salah satu pulau yang berada di bagian barat Samudera Pasifik, Guam menjadi pulau yang sangat penting bagi Amerika. Pulau ini juga menjadi salah satu basis pangkalan militer Amerika, di mana beberapa alutsista canggih ditempatkan di pulau tersebut. Mengingat eskalasi konflik dengan China semakin meningkat, maka Amerika perlu melindungi Guam dengan sistem pertahanan udara (hanud).

Dan kabar baru yang dirilis oleh alert5.comsistem hanud Iron Dome buatan Israel dari 94th Army Air and Missile Defense Command sudah tiba di pulau tersebut pada tanggal 19 Oktober 2021 melalui jalur laut. Sementara pihak Amerika memberi sandi "Operation Iron Island" dalam misi penempatan Iron Dome kali ini.

Serangkaian uji coba Iron Dome akan terus dilakukan di Guam, terutama untuk menguji sensor rudal dan radar Iron Dome pada lingkungan dan iklim tropis. Penggunaan Iron Dome ditekankan pada temporary site, sehingga bisa dengan mudah dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya.





Artikel indomiliter.commenyebut jika sistem Iron Dome terdiri dari unit rudal pencegat (C-RAM/Counter Rocket, Artillery, and Mortar) yang bernama Tamir, sistem Battle Management & Control (BMC) dan sistem radar pendeteksi (counter battery radar). Sistem Tamir ditempatkan dalam kotak peluncur berkapasits 20 rudal yang dibawa dengan truk 6×6. Dalam posisi standby peluncur dipasang di atas dudukan. Sementara untuk sistem radar dirancang untuk mendeteksi roket, artileri, dan proyektil mortir 60 mm.

Sistem kerja Iron Dome dibagi dalam tiga tahap, pertama radar akan mendeteksi ancaman yang datang dan perkiraan arah datangnya. Informasi itu kemudian diteruskan ke unit BMC yang bakal menghitung lintasan dari target, mulai dari posisi luncur sampai titik perkiraan jatuh. Berdasar hitungan tersebut, sistem akan menyiapkan rudal Tamir untuk mencegat sasaran di koordinat yang tepat.

Pada awal tahun ini AS sudah menerima dua baterai Iron Dome yang saat ini dioperasikan oleh US Army. Tak ingin kejadian Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 terulang kembal, kini Paman Sam mulai serius memagari Guam dengan Iron Dome untuk mengantisipasi rudal hipersonik dan balistik China yang dikabarkan bisa mencapai pulau tersebut.





Guam adalah rumah bagi dua pangkalan militer AS, yang terletak sekitar 1.800 mil dari China. Pulau ini lebih dekat ke China daripada basis militer AS lain di tanah Amerika. “Jika kita tidak dapat mempertahankan Guam – pangkalan udara dan hal-hal lain di sana – sangat sulit untuk memproyeksikan kekuatan ke Pasifik,”Tom Karako, direktur Proyek Pertahanan Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional mengatakan kepada WSJ.

Dan terkait penempatan Iron Dome di Guam, rencana ini sudah mulai ramai dibicarakan pada Maret 2021, tak lama setelah sistem hanud itu dikirim ke Amerika. Sebagai tambahan informasi, Iron Dome dirancang oleh Rafael Advanced Sytems dan Israel Aerospcae Industries. Sistem pertahanan udara ini mulai memasuki layanan pasukan Israel pada tahun 2011, sistem hanud ini meeupakan perisai udara Israel guna melindungi wilayahnya dari serangan roket dan mortir dari kelompok Hamas.