Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stravesroussAvatar border
TS
stravesrouss
Dune (2020) | Denis Villeneuve Latest Movie | Star Wars For Adult
Dune is an upcoming 2020 American epic science fiction film directed by Denis Villeneuve with a screenplay by Eric Roth, Jon Spaihts and Villeneuve. It is the first of a planned two-part adaptation of the 1965 novel of the same name by Frank Herbert, and will cover roughly the first half of the book. The film stars an ensemble cast including Timothée Chalamet, Rebecca Ferguson, Oscar Isaac, Josh Brolin, Stellan Skarsgård, Dave Bautista, Zendaya, David Dastmalchian, Stephen McKinley Henderson, Charlotte Rampling, Jason Momoa and Javier Bardem.




In the far future of humanity, Duke Leto Atreides accepts stewardship of the dangerous desert planet Arrakis, the only source of the most valuable substance in the universe, "the spice", a drug which extends human life and provides accelerated levels of thought. Though Leto knows the opportunity is an intricate trap set by his enemies, the Harkonnens, he takes his Bene Gesseritconcubine Lady Jessica, young son and heir Paul, and most trusted advisers to Arrakis, also known as Dune. Leto takes control of the spice mining operation, which is made perilous by the presence of giant sandworms. A bitter betrayal leads Paul and Jessica to the Fremen, natives of Arrakis who live in the deep desert.


20 November 2020


Denis Villeneuve


Timothée Chalamet
Rebecca Ferguson
Oscar Isaac
Josh Brolin
Zendaya
Javier Bardem
Stellan Skarsgard
Jason Momoa
David Dastmalchian
Chang Chen


TBA
Diubah oleh stravesrouss 19-11-2019 18:47
bobothebaby
mozunote
rayculz
rayculz dan 12 lainnya memberi reputasi
11
39.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rayculzAvatar border
rayculz
#287
Brilian.

Film Dune (bagian pertama) adalah salah satu mahakarya fiksi ilmiah yang sangat megah. Penantian bertahun-tahun seakan terbayar di adaptasi paruh pertama dari buku novel DUNE karya Frank Herbert ini. Meski sama sekali belum pernah membaca novel DUNE, tetapi saya sendiri sudah menyelesaikan versi audio book-nya.

Lore dan World Building yg dibangun sama om denis benar2 luar biasa. Dan benar2 sangat teliti, termasuk penggambaran psychedelic mimpi2 & penglihatan masa depan dari Paul Atreides yg mampu digambarkan secara menarik ketika dituangkan dalam medium film. Termasuk implementasi THE VOICE dalam bentuk tulisan frasa di novel, menjadi audio visual yg sangat menarik di dalam film. Salah satu hal semacam inilah yang membuat mengapa novel DUNE sangat susah untuk difilmkan.

Visual om denis dipadu dengan scoring om zimmer, mampu menyihir saya masuk ke dalam dunia DUNE yang sangat-sangat besar skalanya. Saking besarnya, manusia menjadi sangat kecil. Penggunaan skala ini mampu meyakinkan saya bahwa dunia semesta DUNE itu sangatlah luas dan massive.







Dune adalah sebuah fiksi ilmiah yg menitik beratkan tentang evolusi manusia, ekologi, politik, spiritual serta religi dan sama sekali bukan teknologi Jadi jangan heran ketika menonton film ini sama sekali minus teknologi seperti film science fiksi kebanyakan dan ibarat menonton period movie pada masa lampau. Karena dalam lore DUNE, thinking machine / AI / hi-tech computer sudah dibanned 10.000 tahun sebelum setting film Dune ini dalam perang JIHAD manusia melawan AI (mirip Terminator, The Matrix, dsb ...) dalam event yg dinamakan BUTLERIAN JIHAD.

Untuk teknologi, jika di Star Wars kita dikenalkan dengan LIGHTSABER kalau di dune kita dikenalkan dengan HOLTZMAN SHIELD yg dimana shield ini mampu memantulkan peluru kecepatan tinggi dari senjata api. Jadi sejak diciptakan SHIELD ini, manusia mulai meninggalkan senjata api karena tidak berfungsi lagi.

Ya, alur cerita DUNE (bagian pertama) memang lambat dan kalau bisa dikatakan sebagai film slow burn. Dan itu memang benar adanya, karena paruh pertama film ini memang seperti itu sesuai dengan paruh pertama dari novelnya juga. Terlebih lagi film teputus di tengah jalan, namun bukankah bagian pertama dari film adaptasi buku The Lord of The Rings oleh Peter Jackson juga begitu. Dan Denis Villeneuve mampu menerjemahkan kata demi kata paruh pertama bukunya lewat audio visual yg brilian.

Akhir kata, menurut saya pribadi Denis Villeneuve adalah sutradara yang sanggup mengkäwinkan antara big budget blockbuster dengan seni arthouse. Sebuah hal langka yang ada di holywood.

Rating : 9.5/10

nb :
Saya sendiri sudah 4x nonton film sejak rilis, 3 di bioskop dan 1 di hbo max.
And this is my favorite movie of 2021.emoticon-Embarrassment
koerkaskus
a121fka
smurf06
smurf06 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup