Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
Pengalaman horor di kapal LNG carrier SS. Kotowaka Maru
Halo semua,

Panggil saja saya AAN, saya adalah seorang pelaut yang mulai berkarir sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Karir saya dimulai dari jabatan terendah yaitu Cadet sampai saat ini jadi Chief Officer dan bekerja untuk Saudi ARAMCO.
Disini saya ingin sekali menceritakan semua pengalaman horror yg saya alami selama di SS. kotowaka maru. Kapal VLCC gas tanker berbendera jepang yg membawa muatan berupa gas yg dicairkan.

Saya gak ngerti gimana caranya merapikan halaman thread ini, jadi bisa di scroll manual ya.
Akan saya update secara rutin karena mumpung punya banyak waktu saat karantina sekarang ini.

Mohon maaf jika ada salah penulisan dalam thread ini.
Bismillah..

Index cerita :
Part 1- LNG carrier overview
Part 2- welcome to the cabin!
Part 3- transferred while asleep
Part 4- navigational watch & coffe time at 4 am
Part 5- routine check of tank sounding in bow thruster room
Part 6- main engine's faulty & sewage tank over capacity

Bonus part 1- kagebunshin/ doppleganger on Tug & Barge
Bonus part 2- the flying dutchman? [TAMAT]

Diubah oleh azhuramasda 30-10-2021 13:21
buahsabar
annaonymus
vicipto
vicipto dan 33 lainnya memberi reputasi
34
9.2K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
#38
Bonus part 2- the flying dutchman?
Update terakhir gan.
Ceritanya lebih pendek daripada sebelum2nya, karena kejadiannya hanya sebentar.

Pernahkah kalian mendengar tentang cerita legendaris the flying dutchman pada abad ke17-18?
Kapal yg dikutuk oleh raja belanda untuk berlayar mengarungi samudera selamanya.
Dikatakan bahwa rute pelayaran kapal itu dimulai dari eropa lalu melewati tanduk afrika dan seterusnya melewati selat malaka.
Sama seperti rute pelayaran terakhirnya.

Entah siapakah yg saya temui waktu itu, apakah benar itu kapal yg dimaksud atau hanya hal lain yg kebetulan semata.

Begini cerita lengkapnya..

Saya masih bertugas di kapal yg sama seperti part sebelumnya, yaitu di tug & barge batu bara.

Berlayar dengan rute tetap dari tanah grogot ke Paiton dan sebaliknya dengan kecepatan hanya dibawah 10 knots (20 kph) melewati laut Jawa yg terkenal akan keganasan lautnya bila musim ombak tiba.

Rute pelayaran yg sangat saya hafal karena telah melewatinya berkali2 selama 3 bulan.
Melewati antara pulau Madura dan pulau Sapudi lalu lurus ke utara melewati diantara 2 pulau kembar yg saya lupa namanya
(mungkin bisa tolong dibantu cari tahu namanya gan) dan melesat ke arah timur laut menuju kalimantan timur.

Biasanya kalau kita hendak memasuki 2 pulau kembar itu akan ada suara wanita yg menyapa lewat marine radio VHF ch. 16 dan menawarkan minyak BBM.

Dan banyak pelaut yg tergoda akan suara halusnya. Karena selain menawarkan minyak, mereka juga menawarkan untuk singgah sejenak. emoticon-Big Grin

Saya jelaskan sedikit tentang cara kerja RADAR kapal.

Radar terdiri dari beberapa komponen, yg paling penting adalah transceiver yg berfungsi untuk transmit (mengirimkan gelombang sinyal) dan akan memantul kembali jika mengenai halangan (bisa kapal, tebing pulau, perahu nelayan, jaring nelayan, bahkan juga sampah).

Lalu pantulan itu akan diterima oleh antena receiver dan seterusnya akan digambarkan di layar monitor PPI pada Radar.
Jarak scanning Radar bisa menjangkau sampai lebih dari 72 Mil laut.

Selain digunakan untuk melihat keadaan di sekitar kapal pada saat malam hari atau berkabut.
Radar juga bisa digunakan untuk mengetahui dimana posisi kapal berada dengan menggunakan teknik baringan dan jarak pada benda2 disekitarnya.

Kembali ke cerita utama..

Waktu itu Sekitar jam 2 pagi, saya jaga navigasi ditemani oleh mas Ilham yg bertugas jadi juru mudi.
Dibilang juru mudi ya engga juga karena kapal modern sudah dilengkapi dengan fitur autopilot. Tinggal klik, kapal akan berjalan menyesuaikan garis haluannya seperti mobil tesla.

Saya waktu itu sedang sibuk mengkoreksi peta laut dimana berita updatenya selalu dikirimkan seminggu sekali.

Saya lihat mas Ilham sedang sibuk mencocokkan apa yg sedang dilihat oleh matanya dengan apa yg ditunjukkan pada layar Radar di sebelahnya.

Saya tanya "ada apa mas?"

"Gaktau bang, mungkin itu perahu nelayan. Soalnya di radar ndak nampak tapi diluar sana ada kayak ada kapal". Katanya

Saya pun bergegas menuju Radar.
Saya lihat di layar, memang tidak nampak apapun tetapi jika diperjelas menggunakan binocular memang seperti ada bentuk sesuatu disana.

Jika kalian pernah berada di tengah laut yg gelap dan hanya ada cahaya dari bulan dan bintang atau lihat dari film lah misalnya.
Pasti akan terlihat sesuatu bentuk (jika ada) setelah melewati garis horizon.
Misalnya seperti kapal besar yg lampu belakangnya redup tapi di tengah malam tetap terlihat siluet bentuknya/ bayangannya bahwa itu memang bentuk kapal meskipun keadannya gelap.

Atau seperti jika ada seseorang di ujung jalan yg temaram, pasti terlihat bahwa itu adalah orang.

Semoga paham dengam pemjelasan saya ya

"Wah ini kapal, bang! Udah deket lagi." Kataku.

Karena kapal itu gelap total dan saya tidak tahu kapal itu arahnya mau kemana,
Saya putuskan untuk merubah haluan ke kiri 5 derajat.

Lalu saya senter tongkang besar yg saya tarik di belakang menggunakan search light (lampu sorot super terang) untuk menunjukkan kepada kapal itu bahwa saya sedang menarik tongkang.

Ketika jarak semakin dekat sekitar 1 mil laut. Saya keker benda itu, dan saya langsung tahu bahwa itu adalah kapal!

Lagi2 saya cocokkan di layar Radar, dan sama sekali tidak ada di Radar!
Padahal jaraknya dekat dan kapalnya besar.

Mas Ilham berinisiatif mau menyorot kapal itu menggunakan lampu sorot.

Saya tarik tangannya "jangan mas! Di radar gak ada. Menurutmu itu apa? Kita berdoa aja".

Ya.. saya gak berani menyorot kapal itu karena takut dengan kemungkinan2 yg akan saya lihat nantinya.

Kapalnya stationary (tidak bergerak), dari depan sebelah kanan lalu sejajar dan sudah kami lewati.

"Kapalnya besar ya bang, kayak kapal sekarang" kata mas Ilham.

"Mungkin itu kapal yg pernah tenggelam disini mas. Tak kira itu kapal yg terkenal itu mas, yg di filmnya jack sparrow". Kataku.

Syukurlah tidak ada kejadian aneh setelahnya.

Kapal apapun itu masih terlihat siluetnya meskipun sudah agak jauh di belakang tongkang.

Mari sejenak kita doakan untuk para pelaut yg telah meninggal tenggelam di dasar laut secara syahid.
Mereka mati beralaskan air dan bernisan batu karang.

Pernah ada pepatah terkenal di kalangan pelaut "smooth sea never made a skilled sailor" - franklin D. Roosevelt.
Well, menurut saya. Pelaut mana yg ingin berlayar di tengah ombak? Pastinya semuanya ingin berlindung dibalik pulau dari ganasnya ombak dan mulai berlayar kembali jika cuacanya mereda.

-----------------------------------

Bulan Juni 2012, saya memutuskan untuk keluar dari area pelayaran lokal karena birokrasi yg sangat rumit dan banyaknya preman.

Saya mengubah nasib menjadi lebih baik dengan berlayar & mengabdi di negeri orang sampai hari ini.

---THE END---

Terima kasih untuk juragan2 semuanya yg sudah bersudi meluangkan sedikit waktunya untuk membaca cerita horor sederhana dari saya.
Dan semoga bisa memberikan informasi yg bermanfaat.

Semua yg saya tulis adalah 100% cerita nyata yg saya atau teman saya alami sendiri. Meskipun waktu kejadian yg sebenarnya sudah agak lupa.


Jika ada kata2 yg tidak mengenakkan di hati, saya mohon maaf sebesar2nya.
Salam, dan semoga sehat selalu.
Diubah oleh dargombesz 23-10-2021 13:28
buahsabar
sydney89
annaonymus
annaonymus dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Tutup