Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
Pengalaman horor di kapal LNG carrier SS. Kotowaka Maru
Halo semua,

Panggil saja saya AAN, saya adalah seorang pelaut yang mulai berkarir sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Karir saya dimulai dari jabatan terendah yaitu Cadet sampai saat ini jadi Chief Officer dan bekerja untuk Saudi ARAMCO.
Disini saya ingin sekali menceritakan semua pengalaman horror yg saya alami selama di SS. kotowaka maru. Kapal VLCC gas tanker berbendera jepang yg membawa muatan berupa gas yg dicairkan.

Saya gak ngerti gimana caranya merapikan halaman thread ini, jadi bisa di scroll manual ya.
Akan saya update secara rutin karena mumpung punya banyak waktu saat karantina sekarang ini.

Mohon maaf jika ada salah penulisan dalam thread ini.
Bismillah..

Index cerita :
Part 1- LNG carrier overview
Part 2- welcome to the cabin!
Part 3- transferred while asleep
Part 4- navigational watch & coffe time at 4 am
Part 5- routine check of tank sounding in bow thruster room
Part 6- main engine's faulty & sewage tank over capacity

Bonus part 1- kagebunshin/ doppleganger on Tug & Barge
Bonus part 2- the flying dutchman? [TAMAT]

Diubah oleh azhuramasda 30-10-2021 13:21
buahsabar
annaonymus
vicipto
vicipto dan 33 lainnya memberi reputasi
34
9.2K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
#21
Part 5- routine check of tank sounding in bow thruster room
Suatu hari, entah sudah bulan ke-berapa saya di kapal.
Udin (jabatan OS Ordinary seaman) yg bertugas membakar sampah di incinerator dan ngecek seluruh tanki ballasts & cofferdam mengeluh sakit.
Lalu saya yg ditunjuk untuk menggantikannya sementara.

Saya kurang suka sama pekerjaan si Udin ini karena harus keluar jam 6 pagi yg masih gelap total untuk ngecek/ sounding seluruh tanki ballasts setiap hari.
Selain karena gelap, angin laut yg berhembus juga kencang dan dingin.

Saya datangi kamar Udin untuk serah terima tugasnya dia.
Dia jelaskan detail mengenai seluruh lokasi pipa sounding yg ada di kapal dan beberapa peralatan yg wajib digunakan.

Sebelum saya selesai mencatat semuanya, dia bilang begini
"Bro, pipa sounding di Bow thruster room itu saya jarang cek, palingan seminggu sekali. Nah ini udah 2 minggu, nanti cek ya"
Saya tanya kenapa kok jarang dicek, dia jawab krna letaknya jauh dan harus turun beberapa level ke bawah.
Tapi saya yakin bukan itu alasan pastinya.

Hari itu waktunya saya membakar beberapa sampah yg sudah dipisahkan sesuai kategorinya bersama wiper (tukang lap mesin emoticon-Big Grin )

Ruang incenerator adalah ruangan yg sangat panas karena sampah kategori plastik dan kertas dibakar di tempat itu hingga menjadi abu halus.
Gak ada hal yg aneh di tempat itu selain pengap dan panas.

Keesokan harinya, pagi jam 6 gelap dan buta saya memulai aktifitas tank sounding yaitu untuk mengukur ada atau tidaknya cairan di dalam tanki.
Ketika kapal berlayar dengan muatan penuh, maka seluruh tanki ballasts harus kosong.
Kecuali bagian belakang harus tetap terisi agar posisi kapal tetap mendongak.

Dan jika kapal berlayar tanpa muatan (leiden voyage) maka seluruh tanki ballasts harus diisi oleh air laut supaya kapal tetap berat dan gak gampang terpengaruh gaya dari luar (ombak & angin).
Kecuali tanki cofferdam yg harus selalu kering, fungsinya adalah untuk mengetahui jika ada kebocoran dari tanki hidrolik atau dari tanki ballast.

Saya mulai dari pipa paling belakang. Berbekal denah catatan dan alat sounding yg terbuat dari besi kuningan yg diikat dengan tali.

Cukup mudah untuk menemukan dimana lokasi pipa sounding karena tiap pipa diberi marker/ penanda.

Saya telusuri dari belakang kemudian sisi kanan dan kiri dan begitu sebaliknya.
Suasana selain begitu gelap pekat dan sunyi juga angin kencang dari arah depan karena kapal berjalan cukup cepat sekitar 25 knots (52 kpj).

Satu2nya penerangan hanya bersumber dari lampu senter yg saya bawa dan lampu dari tiang kapal, itupun letaknya hanya ada di ujung depan dan belakang.

Akhirnya sampailah saya di depan pintu bow thruster room yg menjadi satu dengan ruangan spare parts.

Mendadak teringat kejadian beberapa waktu lalu yg sangat menghebohkan seisi kapal.
Kejadian dimana Pak Ujang yg pernah tertidur lelap di ruangan ini tanpa disengaja.

Sempat ragu untuk memasuki ruangan ini sendirian, tapi ya gapapalah sekali2. Pengen tahu juga dalamnya seperti apa.

Masuk ke ruang spare parts, ada 1 pintu lagi untuk menuju ke BT room.
Memasuki pintu ini saya dihadapkan dengan tangga yg jauh turun ke bawah.

Penerangan di tempat ini sebenarnya cukup bagus begitu juga dengan sirkulasi udaranya, ada blower cukup besar yg mensupplai udara dari luar.
Berisik sekali, itu yg saya pikirkan.

Penerangannya memang bagus tapi ada banyak lorong sekat gelap yg memisahkan antara plat paling luar dan paling dalam.
Dinamakan collision bulkhead, fungsinya adalah jika kapal mengalami tabrakan dari depan dan robek pada bagian depannya.
maka kapal masih tetap bisa berjalan normal tanpa kuatir lambungnya bocor.
Ini karena fitur double hull & collision bulkhead.

Ketemulah pipa sounding terakhir yg saya cari2 dari tadi.
Ada 2 pipa yg harus di cek kedalamannya.
Pipa pertama sudah tercatat rapi di buku catatan.
Pipa kedua waktu saya turunkan alatnya, perasaan sudah gak enak. Seperti diawasi dari arah celah2 yg gelap itu.
Saya sempat mikir seperti di film2 alien.

Begitu talinya saya gulung, tiba2 terdengar suara "duuaAAARRR" kencang sekali, lebih kencang dan berisik daripada suara blower udara yg ada disana.

Saya langsung lari terbirit2.
Semua peralatan saya tinggal di dalam sana, bodo amat.
Saya lari sekencang2nya via tangga ke arah atas, melalui beberapa celah2 gelap yg menyeramkan. (Jancuk merinding).

Waktu itu saya bukan takut karena setan tapi lebih takut kalau kapalnya menabrak sesuatu.
Begitu saya berhasil keluar, saya lihat ke arah laut yg gelap itu untuk memeriksa apakah memang kami menabrak sesuatu.

Ternyata kapal tetap melaju dengan kencang, berarti memang gak ada yg ditabrak.
Wah berarti setan ini tadi.

Saya lari sekencang2nya ke arah accommodation room dan dapat dorongan angin kencang dari arah punggung sambil terkencing2. Benar2 kencing di celana!

Part selanjutnya: main engine's faulty & sewage tank over capacity.

Bersambung besok siang..
bonita71
69banditos
sydney89
sydney89 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup