laylasyahAvatar border
TS
laylasyah
Cinta Tak Harus Memiliki



Setiap manusia mempunyai rasa cinta yang kadang tak bisa ditepisnya. Cinta tak harus bersama. Itulah yang terjadi padaku.



Gogle



"Aku cinta kamu," ucap lelaki yang sangat kukenal. Indra, namanya. Aku hanya tersenyum. Setiap pagi, dia selalu menatapku dengan mata elangnya yang tajam.

"Leli, kita ke kantin bareng, yuk," ajaknya sambil menggenggam erat tanganku. Dialah laki-laki yang diam-diam telah mengisi hatiku. Dalam kamusku tak apa pacaran tapi tak harus bersentuhan. Aku masih memegang teguh keyakinan itu. Kutepis tangannya, lalu menjauh dan menjaga jarak.

"Maaf," ucapnya penuh penyesalan.

Aku hanya tersenyum, lalu memalingkan muka, sebab takut semakin terhipnotis oleh pesonanya.

Kami berjalan ke kantin bersama, tapi ada jarak di antara kita. Sebenarnya, cinta ini sudah ada sejak lama, tapi aku takut mengatakannya karena Ayah dan Ibu sudah menjodohkanku dengan anak temannya. Pantang bagi mereka jika aku membantah. Akhirnya, cinta ini hanya kita berdua saja yang tahu. Tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Sakit sekali menyimpan rasa ini tanpa harus berbagi sekali pun dengan sahabat.




šŸ’–šŸ’–šŸ’–

Suatu hari, saat aku hendak membalas surat cinta sang pujaan hati, aku malah dikejutkan dengan kedatangan tamu Ayah dan Ibu. Kukira mereka hanya berteman biasa, tapi setelah mendengar apa yang mereka bicarakan kini aku paham. Ternyata mereka adalah orang tua dari lelaki yang akan menjadi suamiku. Kaget, pasti.

"Leli, ayo sungkem sama Ibu mertuamu," bisik Ibu saat aku mengantarkan minuman kepada mereka. Aku mematuhi perintah ibu dan menyalami suami istri tersebut. Saat aku beranjak hendak kembali ke kamar, mereka malah mencegahku dan menyuruhku menemani mengobrol. Aku hanya diam, tapi hatiku berkecamuk. Ingin berontak, tapi apalah daya. Aku hanya anak penurut yang menjadikan setiap ucapan mereka sebagai perintah yang pantang untuk dilanggar.

"Kurang berapa bulan kamu lulus, Leli?" tanya Bu Indah padaku.

"Hanya tinggal empat bulan lagi, Bu," jawabku sambil menunduk malu.

"Jadi, kita akan menikahkan anak kita lima bulan lagi, May. Tunggu Leli lulus saja."

Aku kaget. Kupegang erat ujung kerudung dan meremasnya hingga terlihat kusut. Sakit, karena harus menikah dengan lelaki yang tak kukenal. Aku ingin berteriak jika aku sudah punya dambaan hati dan aku hanya ingin menikah dengannya. Namun aku tak berdaya, mataku mengembun air mata akan luruh segera kuhapus dengan punggung tangan agar tak dilihat mereka semua.

šŸ’–šŸ’–šŸ’–





Lima bulan kemudian, akhirnya pernikahan itu terjadi. Aku menikah dengan laki-laki yang benar-benar tak kukenal luar dalamnya. Namun, aku sudah pasrah dan berdoa semoga ini menjadi yang terbaik untukku.

Melihat ayah dan ibu bahagia aku sudah bahagia. Pasrah pada tuhan karena aku yakin jodoh yang dikirimnya adalah yang terbaik untukku.

Aku bahagia pernah mencintai dan dicintai walau tak bersatu. Setidaknya cinta masa putih abu-abu pernah aku rasakan.

"Leli, apa kamu tidak mencintaiku? Kenapa kamu memilih menikah dengannya?" tanya Indra saat aku menyerahkan undangan pernikahanku.

"Maafkan aku, Indra. Ini sudah menjadi keputusan Ayah dan Ibu. Aku tidak bisa menolak," ucapku sambil menangis. Lelaki itu menatapku tak percaya.

"Aku berencana melamarmu setelah kita lulus, kenapa kamu tak mengatakan pada ayah dan ibumu jika kita saling mencintai?" Indra berusaha meraihku, tapi aku tepis tak ingin ada fitnah di antara kita.

"Leli, ini bukan zaman Siti Nurbaya, lalu mengapa kamu mau menikah dengan laki-laki yang tak kamu kenal apalagi kamu cintai?" ucapnya lagi.

"Aku lebih mencintai Allah, Ndra. Maafkan aku, mungkin kita memang tak berjodoh."

Akupun pergi dari hadapannya dengan air mata berderai. Mungkin inilah kisah cintaku dengan lelaki yang kucintai, tapi tak dapat kumiliki. Ini sudah takdir tuhan.


Diubah oleh laylasyah 27-04-2020 02:46
ButetKeren
abellacitra
nona212
nona212 dan 56 lainnya memberi reputasi
57
2.4K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
monicasellaAvatar border
monicasella
#18
pengen nyoba tapi takut gan hihi emoticon-Traveller
laylasyah
laylasyah memberi reputasi
1
Tutup