Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
PDIP soal Venue Formula E: Pantai Reklamasi Sudah Diakui Jadi Ikon Jakarta?


Jakarta - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kawasan Pulau Reklamasi jadi salah satu opsi venue balap Formula E. PDIP mempertanyakan opsi Formula E di Pulau Reklamasi itu.
"Ini ironi sebenarnya terkait venue, bagaimana mereka bisa bilang balapan ini akan sukses jika venue saja mereka masih bingung. Apa Pantai Reklamasi sekarang sudah diakui sendiri oleh Pemprov sebagai ikon Jakarta?" ujar Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah, kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Baca juga:
JakPro Luruskan Anggapan Penebangan Pohon di Monas Terkait Formula E
Sekadar informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut izin pembangunan di pulau reklamasi Teluk Jakarta. Tapi pulau yang terlanjur dibangun tidak dibongkar.

Pulau yang terlanjur dibangun yakni adalah Pulau C, D dan G. Ketiganya berganti nama jadi Pantai Kita (Pulau C), Pantai Maju (Pulau D) dan Pantai Bersama (Pulau G). Untuk pantai bersama Mahkamah Agung (MA) memerintahkan Anies memperpanjang izin reklamasi pantai Jakarta Pulau G. Sebab, izin reklamasi sudah diatur secara detail dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2012.

Kembali ke Ima, dia mengkritik soal hitung-hitungan dampak ekonomi jika Formula E berlangsung. Menurutnya, Pemprov DKI harus juga menghitung biaya yang hilang akibat macet saat balap Formula E.

"Jika mereka menghitung dampak ekonomi sebagai salah satu komponen keuntungan dalam pagelaran balapan Formula E, seharusnya mereka juga menghitung opportunity cost yang hilang akibat dari kemacetan yang akan timbul selama masa persiapan dan balapan ini," katanya.

Baca juga:
Bocorkan 2 Calon Trek Formula E, Wagub DKI: Kalau Semua Disampaikan Jadi Sulit
Untuk itu, PDIP tetap mendorong agar bergulirnya paripurna interpelasi Formula E. Ima mengatakan perlu penjelasan rinci soal penyelenggaraan yang mengeluarkan dana APBD ratusan miliar.

"Semua itu bisa terbuka terang dengan menjawab Hak Interpelasi anggota dewan, sehingga studi kelayakan dan dokumen-dokumen perjanjian lainnya bisa diakses juga oleh publik," katanya.

Sebelumnya, Direktur JakPro, Gunung Kartiko menyebut opsi Formula E di Pulau Reklamasi masih sebatas kajian. Tim dari Formula E akan mengecek langsung lima calon venue trek balap.

"Semua masih menjadi alternatif, masih dikaji bersama nanti dengan FEO, pertimbangannya masih cukup banyak, jadi mohon bersabar dulu ya," kata Gunung.

Baca juga:
Jejak Formula E Batal di Monas: Sempat Ditolak Pusat, Pernah Uji Coba Aspal
Venue Formula E Harus Ikon Jakarta

Eks Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana sebelumnya menerangkan soal proses penyelenggaraan yang saat ini dilakukan diskusi dengan pihak swasta untuk berkolaborasi menyukseskan Formula E 2022. Termasuk soal masih dicarinya lokasi alternatif venue balap Formula E.

"Saat ini lokasi masih dalam pertimbangan ke beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon Kota Jakarta. Itu artinya, Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat oleh seluruh dunia," kata Maulana, dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).

Finalisasi penentuan venue balap Formula E saat itu belum juga selesai. Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrahman mengungkapkan saat ini pihaknya berupaya memenuhi persyaratan yang diminta Formula E Operation (FEO) ltd selaku pemegang lisensi.

"Kalau dulu sempat di-review tiga lokasi, kemudian Monas sempat dinominasi, mungkin sekarang harus review ulang dengan FEO karena selain dari sisi aspek teknis juga harus ada ikon Jakarta yang akan tampil," kata Taufiqurrahman saat dihubungi, Rabu (24/3/2021).

sumur

Tentu sudah jadi ikon dong, ikon Jakarta memilih orang yang tepat.


bontakkun
muhamad.hanif.2
baikapuk
baikapuk dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.9K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
smokepoleAvatar border
smokepole
#27
Kalau jadi di pulau reklamasi. Itu menunjukkan penguasa teluk Jakarta adalah Pemprov DKI.

Bandingkan zaman ahok kemarin. boro boro jadi sirkuit, publik mau masuk aja di pagerin ama si aguan cs. Pulau reklamasi menjadi zona eklusif.

Pemprov DKI nya ga berkutik kena sandera sama pengusaha properti.


Baru sekarang marwah dan wibawa pemprov DKI bisa ditegakkan
keongjalanan
steely
steely dan keongjalanan memberi reputasi
2
Tutup