- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anak Nia Daniaty Tersangkut Kasus Calo CPNS! Kenapa Banyak Orang Kebelet Jadi PNS?
TS
dalledalminto
Anak Nia Daniaty Tersangkut Kasus Calo CPNS! Kenapa Banyak Orang Kebelet Jadi PNS?
sumberHai, Gansist! Ketemu dengan thread aku.
Lagi santer pemberitaan nih tentang calo CPNS yang melibatkan anak artis penyanyi di era 90-an. Gansist pasti update dong! Yups, benar, anak Nia Daniaty yang bernama Olivia Nathania yang lebih akrab dipanggil Oi ini tersangkut kasus calo CPNS.
Menurut kabar yang beredar ada ratusan orang yang telah menjadi korban dari Oi ini. Tidak main-main lho, Gansist uang yang beredar bisa mencapai milyaran rupiah. Kita tunggu aja akhir dari pada kasus tersebut. Kenapa juga ya, sering kali beredar berita adanya kasus calo CPNS ini?
Menurut aku, adanya kasus calo PNS karena adanya keinginan dari masyarakat yang kebelet menjadi aparat pemerintah tersebut. Sebenarnya apa alasannya, kenapa banyak ingin jadi PNS?
sumberParadigma di masyarakat bila menjadi PNS hidupnya akan mapan. Dapat gaji tiap bulan, dapat tunjangan-tunjangan, juga dapat baju-baju seragam. Selain itu, bila menjadi PNS akan lebih terpandang di dalam strata masyarakat. Lebih dihormati, status sosialnya pun akan terangkat dibandingkan dengan pegawai pabrik.
Bukan hal-hal itu saja, menurut pandangan banyak orang termasuk aku, bila menjadi PNS, saat menginjak usia senja akan terjamin hidupnya karena ada gaji tunjangan pensiun. Gaji pensiun, mungkin itulah alasan yang utama, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong menginginkan menjadi PNS.
Sebab selain PNS, tidak ada pekerjaan lain yang akan memberi tunjangan pensiun. Katakanlah artis, artis yang saat terkenal dan laku kekayaan akan sundul langit, tetapi bila masa jayanya habis dan miskin job akan terlunta-lunta di masa tuanya dikarenakan tidak mampu mengatur keuangan di saat masa jaya.
Sayangnya untuk menjadi PNS banyak masyarakat yang menggunakan cara pintas untuk mewujudkan ambisinya. Keinginan yang sekejap dapat terlaksana meskipun harus melalui jalan yang tidak lurus, jalan gelap.
Dan, hal tersebutlah yang menjadi celah bagi oknum untuk memanfaatkan orang lain untuk melakukan penipuan dengan berkedok mampu menjadikan PNS.
Lalu, apakah akan bisa hilang calo PNS ini di negeri ini?
Entahlah! Mungkin selama warga masyarakat terobsesi ingin menjadi PNS barangkali akan ada calo-calo di kemudian hari. Apa pendapat Gansist?
Sekian thread dari aku, semoga bermanfaat. Terima kasih atensinya.
Refernsi: sumber
Ilustrasi: terlampir link
bukan.bomat dan 30 lainnya memberi reputasi
31
11.2K
293
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bangkepi
#11
d
punya cita-cita jadi PNS adalah hal yang wajar, bahkan mulia. mengabdi kepada negara. namun dengan mekanisme rekruitment beberapa tahun terakhir yang fair dan transparan, bahkan putri seorang kepala negara pun gagal, dan informasi atas nilainya, dapat dilihat oleh publik.
di era sekarang, ingin jadi PNS lewat jalur belakang, sepertinya sulit gan ...
menurut ane, setidaknya yg ane ngerti langsung, masih terbuka peluang rekruitmen beraroma nepotisme di BUMN atau anak usaha BUMN. Bahkan BUMN papan atas.
koq bisa gan?
kebetulan ane sekira 2012 jadi head di sebuah BUMN tepatnya anak usaha BUMN (ane baru join 1 tahun) - tetiba atasan ane (Vice president) memanggil ane, karena ada 1 posisi vacant, beliau minta ane menyusun memo kebutuhan dan kualifikasinya, ane sekedar nyalin saja dari pedoman HR, bahwa untuk posisi katakan Analyst Business Planning - pengalaman relevan min 3 tahun, lulus S1 jurusan A B C D, relevan S2 diutamakan bla3 ... ane print dan sampaikan beliu, sorenya beliau balikin draft memo ane dengan coretan tangan - pengalaman kerja yang relevan dicoret jadi pengalaman kerja minimum 3 tahun, lulusan S1 jurusan A/B/C/D ditambahin jurusan E (rada-rada ngga nyambung) then ... 2 bulan kemudian masuklah seorang pria - dan beberapa bulan kemudian terkuaklah fakta pria ini menantu si VP.
ini bukan kasus pertama dan terakhir gan .. ada banyak jalan buat urusan titip-menitip.
jujur, ane jijik gan ngeliat praktik ini
1. anying ngga gaes - menurut ane enak bener bocah ini, dia masuk bukan posisi trainee/freshgraduate, tentu income nya di atas posisi freshgraduate, meski pengalaman kerja min 3 tahun itu, sama sekali ngga relevan dengan kerjaan skg - emang sih dia udah S2 tapi balik lagi gaes, pengalaman kerja ngga nyambung - S1 nya emang dari univ swasta yg cukup reputable
2. Kalau posisi vacant ini diumumkan secara terbuka ke publik, ane yakin yg daftar berjibun.
ini bukan satu2nya case sih, lumayan banyak huuuu
ane bukan ngecap, bahkan sekelas menteri BUMN pun pernah menyentil ini
https://tekno.kompas.com/read/2014/08/04/145217226/hapus.nepotisme.di.bumn.dahlan.puji.bank.mandiri
di era sekarang, ingin jadi PNS lewat jalur belakang, sepertinya sulit gan ...
menurut ane, setidaknya yg ane ngerti langsung, masih terbuka peluang rekruitmen beraroma nepotisme di BUMN atau anak usaha BUMN. Bahkan BUMN papan atas.
koq bisa gan?
kebetulan ane sekira 2012 jadi head di sebuah BUMN tepatnya anak usaha BUMN (ane baru join 1 tahun) - tetiba atasan ane (Vice president) memanggil ane, karena ada 1 posisi vacant, beliau minta ane menyusun memo kebutuhan dan kualifikasinya, ane sekedar nyalin saja dari pedoman HR, bahwa untuk posisi katakan Analyst Business Planning - pengalaman relevan min 3 tahun, lulus S1 jurusan A B C D, relevan S2 diutamakan bla3 ... ane print dan sampaikan beliu, sorenya beliau balikin draft memo ane dengan coretan tangan - pengalaman kerja yang relevan dicoret jadi pengalaman kerja minimum 3 tahun, lulusan S1 jurusan A/B/C/D ditambahin jurusan E (rada-rada ngga nyambung) then ... 2 bulan kemudian masuklah seorang pria - dan beberapa bulan kemudian terkuaklah fakta pria ini menantu si VP.
ini bukan kasus pertama dan terakhir gan .. ada banyak jalan buat urusan titip-menitip.
jujur, ane jijik gan ngeliat praktik ini
1. anying ngga gaes - menurut ane enak bener bocah ini, dia masuk bukan posisi trainee/freshgraduate, tentu income nya di atas posisi freshgraduate, meski pengalaman kerja min 3 tahun itu, sama sekali ngga relevan dengan kerjaan skg - emang sih dia udah S2 tapi balik lagi gaes, pengalaman kerja ngga nyambung - S1 nya emang dari univ swasta yg cukup reputable
2. Kalau posisi vacant ini diumumkan secara terbuka ke publik, ane yakin yg daftar berjibun.
ini bukan satu2nya case sih, lumayan banyak huuuu
ane bukan ngecap, bahkan sekelas menteri BUMN pun pernah menyentil ini
https://tekno.kompas.com/read/2014/08/04/145217226/hapus.nepotisme.di.bumn.dahlan.puji.bank.mandiri
Diubah oleh bangkepi 05-10-2021 03:25
m.hanif.bashor dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup