Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kaum Rebahan, Menjadi Nolep Dan Beban Keluarga


Kaum rebahan adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa selain berbaring, bermain ponsel dan mengkhayalkan masa depan yang cerah atau bahasa sederhananya kaum rebahan adalah orang yang tidak produktif.

Awalnya istilah kaum rebahan ini dibuat untuk menyindir mereka yang menghabiskan hari-harinya dengan hanya berbaring di rumah dan tidak bekerja. Mereka biasanya berkurung di dalam kamar dan menggantungkan hidup mereka seutuhnya pada keluarga. Tidak bekerja dan mungkin sudah berhenti bersekolah.

Fenomena ini banyak terlihat pada anak muda terutama yang berumur 20 sampai 30 tahun. Kesulitan mencari kerja ditambah dengan biaya hidup yang semakin tinggi membuat orang-orang menjadi 'bodo amat' dengan hidup mereka sendiri dan memilih bersantai, lepas dari semua tekanan. Menjalani hidup dengan hanya makan, tidur dan bermain internet seharian.



Karna kebiasaan ini, para kaum rebahan sering dijuluki 'beban keluarga' karna keberadaan mereka seolah hanya menjadi pengeluaran ekstra bagi siapapun yang menampung mereka. Bisa dibilang kaum rebahan ini sebenarnya tercipta karna tekanan hidup yang ada di masyarakat seperti sulitnya mendapat kerjaan bagus, pertanyaan kapan nikah maupun stres karna teman-teman sudah sukses duluan.

Lalu siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini? Jawabannya adalah diri sendiri. Ada banyak alasan kenapa seseorang memilih menjadi kaum rebahan dan fenomena ini juga tak bisa dipisahkan dengan quarter life crisis. Banyak anak muda yang menganggap bahwa masa depannya akan cerah sebagai seorang pengusaha atau dokter namun setelah kuliah kebanyakan orang akan sadar bahwa dunia tidak hanya berputar di sekeliling kita.



Namun sebenarnya orang orang yang memilih menutup diri dari dunia luar hanya takut dengan isi pikiran mereka sendiri. Gagal mendapat pekerjaan, ditolak cinta hingga melihat postingan teman teman sekolah yang sudah sukses di instagram cukup untuk membuat semangat siapapun hancur namun apakah memilih menjadi kaum rebahan atau terus berjuang merupakan keputusan setiap individu.

Fenomena kaum rebahan ini juga harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah karna lapangan kerja yang semakin sedikit juga merupakan salah satu penyebab kaum rebahan. Bayangkan jika seluruh anak muda memilih untuk mengurung diri dan berbaring seharian (nolep), akan jadi apa negara ini?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
hoppx
RyuDan2255
davianjustice
davianjustice dan 19 lainnya memberi reputasi
20
7.5K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mbarutoxAvatar border
mbarutox
#40
Kaum rebahan mungkin sama dengan fenomena hikikomori dari jepang,sebenarnya kaum nolep itu menutup diri dari dunia luar itu gak selalu karna malas gan tapi masih banyak faktor lain seperti stress karna gak kunjung dapat kerja akhirnya minder merasa gak berguna atau karna fenomena psikologi seperti pernah menjadi korban bullying dimasa lalu yang membuatnya jadi ada rasa trauma bila bersosialisai atau mungkin ada suatu kejadian yang hebat yang membuatnya jadi patah semangat bahkan sampai depresi.
Temen gw ada dulu yg nolep gan di umur 28 tahun dia masih nganggur gak ada pengalaman kerja dan ternyata akar masalah yang membuat dia sampe nolep itu karna dia pernah ada trauma di masa lalu akibat bullying jadi dia tumbuh jadi orang yg gak punya rasa percaya diri,orang seperti ini patut dikasihani dan dituntun gan buka di judge sebagai sampah apalagi sampai dikucilkan.Setelah gw dekati perlahan gw kasih motivasi dan kemudian gw cariin pekerjaan akhirnya sampai sekarang dia udah kerja dan ternyata dia rajin kerjanya.
Fenomena seperti ini seharusnya sudah menjadi perhatian pemerintah indonesia karna sebagai pemuda bila tidak bisa produktif maka gak akan ada kontribusi positif untuk perkembangan negara,asal tahu aja di jepang fenomena nolep itu udah jadi perhatian khusus pemerintah dan disana sudah dibuat banyak program rehabilitasi untuk kaum nolep agar bisa sembuh dan jadi warga yang produktif.
Diubah oleh mbarutox 22-09-2021 15:22
caerbannogrbbt
666fapfap
rakatanaka707
rakatanaka707 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup