Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

autumnandfallAvatar border
TS
autumnandfall
Pelajar di Enrekang Tak Bisa Jalan Usai Vaksin COVID, Dinkes Turun Tangan


Andi Muhammad Dirga Erlangga (15), pelajar SMA Negeri 2 Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami demam tinggi hingga tak bisa jalan usai divaksin COVID-19. Kondisi yang dialami pelajar kelas X tersebut diduga setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap 1 di sekolahnya .
Video Dirga yang harus dipapah saat berjalan oleh ayahnya pun beredar luas di media sosial (medsos). Pembuat video tersebut adalah Andi Ernawati, yang merupakan ibu Dirga.

Dalam video itu, Andi Erna mengatakan anaknya tak bisa berjalan usai divaksin COVID-19. Andi Erna sudah berhari-hari anaknya harus dipapah saat berjalan dan membutuhkan pertolongan. Saat dihubungi, Andi Erna mengaku awalnya Andi Dirga merasa sakit pada leher bagian belakang hingga ke tulang belakang.


"Tetapi dia tetap masuk sekolah pada Senin (6/9)," kata Andi Erna, Minggu (12/9/2021).

Erna menjelaskan 3 hari setelah divaksin pada Rabu(8/9) , anaknya mulai demam tinggi selama 3 hari. Selain itu, Dirga juga merasakan sakit di bagian lutut dan pergelangan kaki.

"Selain demam, Dirga juga tidak bisa berjalan, saat berdiri dia merasa kesakitan di kedua lutut dan pergelangan kakinya, untuk menuju toilet pun anak saya harus merangkak," terangnya.

Erna pun panik melihat kondisi anaknya, dia juga mengaku tidak tahu jika puteranya sudah divaksin karena tidak pernah mendapatkan informasi dari pihak sekolah.

"Saya panik setelah melihat kartu vaksin anak saya, ternyata dia divaksin tanpa sepengetahuan saya setelah saya berikan obat turun panas namun suhu badannya tidak turun, saya langsung ke praktek dokter dan melakukan konsultasi," jelasnya.

Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Enrekang, Yusra, menyebut setelah mendapatkan laporan soal Dirga, pihaknya pun langsung mengunjungi Dirga yang dirawat di rumah.

"Iya, tadi pagi kami menerima laporannya sekitar pukul 11.00 WITA, dan kami sudah melakukan pemantauan langsung ke rumah pasien pukul 13.30 WITA siang tadi. Tim yang turun penelusuran kasus tadi adalah Kasie Survim Dinkes, Surveilans Dinas Kesehatan Enrekang dan TRC/PSC Dinkes Enrekang," katanya.



cipakcipok
Negrod
pradanto17
pradanto17 dan 11 lainnya memberi reputasi
8
5.6K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
YantaruAvatar border
Yantaru
#17
salah satu alasan gw gakmau di vaksin, virusnya aja ghoib , jadi vaksin nya juga ga berguna di badan gw,
0
Tutup