Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alioskiAvatar border
TS
alioski
Ditagih Utang BLBI Rp 8,2 T, Kaharudin Ongko Terendus di Singapura


Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) mengendus Kaharudin Ongko ada di Singapura. Dia adalah pemegang saham dan Wakil Presiden Komisaris PT Bank Umum Nasional (BUN).

Salah satu obligor BLBI itu diminta menghadap untuk mengembalikan utang senilai Rp 8,2 triliun. Dia diminta datang ke Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan RI, Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa, 7 September 2021, pukul 10.00.

"Yang kita tahu dia ada di Singapura," kata Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ditemui di Gedung Syafrudin Prawiranegara, Selasa (7/9/2021).

Pihaknya pun kini masih menunggu kedatangan yang bersangkutan atau perwakilannya. Tapi yang jelas, pihaknya sudah memanggil yang bersangkutan lewat perwakilannya.

Selain itu pemanggilan juga sudah diumumkan melalui surat kabar. Pengumuman lewat koran, lanjut dia dilakukan karena yang bersangkutan sudah 2 kali tidak memenuhi panggilan alias mangkir. Jika hari ini dia atau perwakilannya datang akan ditangani Ketua Pokja Penagihan dan Litigasi Tim C.

"Kalau lewat koran artinya 2 kali dia sudah tidak datang," tambahnya.

Satgas BLBI meminta Kaharudin menyelesaikan masalah utang BLBI sebesar Rp 8,2 triliun. Rinciannya, Rp 7.828.253.577.427,8 dalam rangka Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PPKS) Bank Umum Nasional dan Rp359.435.826.603,76 dalam rangka PKPS Bank Arya Panduarta.

https://finance.detik.com/moneter/d-...s-di-singapura

nomorelies
lindungibali
harytanoe
harytanoe dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.3K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
anggreiawan1989Avatar border
anggreiawan1989
#7
njir 8,2 T kalau paling bodoh ditaro di deposito, per tahun udah dapat sekitar 300m.. trus kalau tuh duit dibuat bangun rumah subsidi seharga 200jt, udah bisa bangun 3000 rumah tiap tahun

kagak perlu dp nol persen lagi tp pemerintah udah bisa kasih rumah gratis emoticon-Matabelos

androidiot
judogal
judogal dan androidiot memberi reputasi
2
Tutup