Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
Indeks Demokrasi DKI Tertinggi, Anies: Warga Semakin Matang dalam Berdemokrasi
Indeks Demokrasi DKI Tertinggi, Anies: Warga Semakin Matang dalam Berdemokrasi

Minggu, 5 September 2021 | 17:07 WIB


Gubernur DKI Anies Baswedan mengecek Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lintas Atas Lenteng Agung.

Penulis: Nirmala Maulana Achmad
Editor: Ivany Atina Arbi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi.

Hal itu disampaikan Anies saat mengunggah hasil Survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), di mana DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nilai indeks paling tinggi di Indonesia (89,21) berdasarkan data tahun 2020.

"Angka pencapaian ini menunjukkan bahwa warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi. Pertumbuhan demokrasi ini hanya bisa terwujud berkat kolaborasi seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis," kata Anies lewat akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (5/9/2021).

Pemprov DKI Jakarta berhasil mempertahankan posisi peringkat satu selama empat tahun berturut-turut sejak 2017.

IDI di DKI juga terus bertumbuh, yakni 84,73 pada 2017; 85,08 pada 2018; dan 88,29 pada 2019.

Ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

Dari ketiga aspek itu, masing-masing DKI memeroleh nilai 84,95 poin; 93,27 poin; dan 90,86 poin untuk tahun 2020.

Anies menuturkan, indeks ini semacam cermin untuk merefleksikan kekuatan dan kekurangan dalam berdemokrasi.

Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta pada tahun ini semakin tinggi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

"Mari pertahankan hal-hal yang sudah baik, dan bersama-sama perkuat yang masih kurang, untuk Jakarta yang lebih aman dan demokratis. Kita ingin Ibu Kota terus menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia," ujar Anies.

Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/...n-matang-dalam

gabener.edan
slugdinobot
sorken
sorken dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
#3
Ketika dapat penghargaan nongol, tapi ketika ada problem Wagu yang nongol.

Jakarta, di era Anies sering kali dapat penghargaan² yang aneh² dari era sebelumnya.

Anies kerap membuat diferensiasi politik dengan pemerintah pusat. Hal itu tampak dari sikap dan kebijakan politik Anies yang selalu berseberangan dengan pemerintah pusat. Beberapa diantaranya; Soal stok beras yang tak perlu impor, di tengah isu impor yang menggurita, Anies seakan memberikan pesan secara langsung kepada publik, ngapain impor, toh stok beras di mana-mana. Kemudian pamer indeks demokrasi Jakarta tinggi di saat ID Indonesia turun, bahkan dibawah Timor Leste, sebuah tamparan buat istana. Dan memperlihatkan tajinya ketika berhasil mengumpulkan 7 fraksi DPRD DKI Jakarta di rumah dinasnya, dimana 7 fraksi menolak hak interpelasi, seolah ngak ingin kalah pamor dengan Presiden yang kumpulin 7 pimpinan Parpol di Istana.

Layakkah Anies diapresiasi, ketika Indeks Demonstrasi Indonesia DKI Jakarta paling tinggi di Indonesia selama 4 tahun berturut-turut, sejak 2017?

Apakah Anies bakalan sukses mengaspal jalan panjangnya menuju 2024?
valkyr9
xneakerz
tritomchan
tritomchan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup