Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
U.S. Army Tuntaskan Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Iron Dome
Pada tahun 2019 Amerika Serikat dan Israel resmi membuat perjanjian untuk pengadaan dua baterai sistem pertahanan udara Iron Dome, pengiriman pertama dilakukan pada akhir tahun 2020, kemudian pengiriman kedua dilakukan pada Januari 2021. Setelah menerima pesanan Iron Dome, pada bulan Agustus tahun ini U.S. Army sudah berhasil menyelesaikan rangkaian uji coba sistem pertahanan udara tersebut.

Dikutip dari The Times of Israel, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa pasukan Amerika telah menyelesaikan uji coba Iron Dome pada hari Senin (23/08/2021). Uji coba sebelumnya juga sudah dilakukan pada bulan Juni 2021 di tempat uji coba White Sands milik militer AS. Manufaktur dari Iron Dome, seperti Rafael, IAI Elta dan mPrest dikabarkan ikut membantu dalam pengujian tersebut.

Mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Israel kepada The Times of Israel, pada uji coba yang berlangsung tanggal 23 Agustus kemarin, tentara AS berhasil menembak jatuh target berupa drone dengan Iron Dome. Meski pada awalnya dirancang untuk mencegat roket yang ditembakkan oleh Hamas, pada perkembangannya Iron Dome telah menjalani upgrade untuk memungkinkannya menembak jatuh mortir, kendaraan udara tak berawak, serta rudal jelajah. Dengan kemampuan yang lebih komplit membuat sosok Iron Dome dilirik oleh Amerika.


Quote:



Israel sendiri setuju untuk menjual sistem pertahanan udara Iron Dome ke luar negeri, tetapi tanpa memberikan akses teknologi eksklusif yang membuat Iron Dome bisa berfungsi secara maksimal. Hal itu dilakukan karena Israel tidak ingin informasi mengenai teknologi tersebut sewaktu-waktu bocor, dan digunakan oleh musuh negara pemakai saat ini (Amerika) untuk mengalahkan Iron Dome.

Pada Maret 2020 militer AS sempat menyuarakan keprihatinan atas fakta bahwa, mereka belum bisa menerima akses ke teknologi eksklusif yang mendasari cara kerja Iron Dome. Hal tersebut kemudian membuat kemungkinan pembelian tambahan untuk Iron Dome bagi kebutuhan U.S. Army lebih kecil di masa mendatang.


Sementara itu mengutip laporan Army Recognition, 3-43 Air Defense Artillery (ADA) Battalion yang merupakan unit yang ditugaskan ke Brigade ADA ke-11 di Fort Bliss, Texas, adalah unit pertama yang menjalani pelatihan dan melakukan tes tembakan langsung. Personel dari 3-43 ADA berhasil menyerang delapan target pengganti rudal jelajah sebagai bagian dari uji kinerja terkoordinasi dan tembakan langsung.

Setelah menyelesaikan rangkaian uji coba, Angkatan Darat AS berencana untuk segera mengoperasikan kedua baterai Iron Dome sebagai solusi pertahanan rudal jelajah sementara sambil terus menunggu pengembangan sistem Indirect Fire Protection Capability (IFPC) Increment 2 (Inc2). Varian dari program IFPC ini di masa depan akan memberikan kemampuan perlindungan terhadap rudal jelajah, drone, dan ancaman dari roket, artileri, dan mortir.


Quote:



Sekilas tentang Iron Dome, sistem pertahanan udara mobile ini dikembangkan oleh Rafael Advance Defense Systems dan Israel Aerospace Industries. Sistem ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 kilometer hingga 70 kilometer yang berpotensi menuju ke daerah berpenduduk di Israel.

Iron Dome memasuki layanan tentara Israel pada Maret 2011. Pada 3 April 2011, sistem Iron Dome di wilayah Ashkelon berhasil mencegat roket Grad yang ditembakkan ke kota, hal itu merupakan pencegatan pertama roket jarak pendek yang ditembakkan dari Gaza telah. Menurut laporan dari daerah tersebut, intersepsi roket dapat dilihat di kota-kota Israel yang dekat dengan wilayah Gaza bagian utara.

Pada Agustus 2014, sepuluh baterai Iron Dome telah dikerahkan di seluruh Israel. Selama 50 hari konflik dengan Hamas di tahun yang sama, total 4.594 roket dan mortir ditembakkan ke wilayah Israel. Selama periode ini, sistem Iron Dome berhasil mencegat 735 proyektil roket dan mortir yang dianggap mengancam pemukiman penduduk. Sepanjang periode tahun 2014 tingkat keberhasilan intersepsi Iron Dome mencapai 90%.


Quote:



Demikian sedikit update berita Iron Dome milik U.S. Army, semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan baru untuk agan dan sista. Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: 1dan 2
Foto: U.S. Army & Department of Defense U.S.A
botaysan
Aramina
asamboigan
asamboigan dan 19 lainnya memberi reputasi
18
5.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
64m64n9sAvatar border
64m64n9s
#18
ah tapi rontok juga kena rudal buatan Hamas....

di arab saudi pun terkecoh dengan rudal-rudal yang dipakai Houthi produksi iran.

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Morti.co
lanariaaa
Howitzer.
Howitzer. dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
Tutup