Ken Shimizu mengakui kenyataan pahit, mengatakan bahwa 18+ aktor pria dihina dan diperlakukan lebih buruk daripada aktris wanita.


Ken Shimizu berbagai pengalaman mungkin juga membuat banyak orang berpikir jika ingin memasuki industri film dewasa ini.

Industri AV masih dalam proses pembekuan karena dampak epidemi, jadi selama periode dari tahun lalu hingga sekarang, kecuali beberapa lebel mulai memproduksi film AV salah satunya Yua Mikami yang merilis karyanya untuk merayakan ulang tahun yang ke-6, hanya dalam skala kecil film dirilis. Namun, ini adalah kesempatan bagi nama-nama terkenal seperti Ken Shimizu, Eimi Fukada untuk duduk bersama membuat banyak konten menarik di YouTube mereka. Keduanya bahkan sempat berdiskusi hangat tentang situasi industri AV Jepang saat ini.



Bertentangan dengan pandangan banyak orang, Ken Shimizu percaya bahwa karyanya tidak seseram yang dipikirkan kebanyakan orang. Meski begitu, itu adalah pekerjaan yang sulit dan tidak mudah. Setiap tahun, industri AV Jepang bisa mempertahankan 5 aktor pria pemula. Selain itu, jika Anda ingin "dipromosikan", Anda harus melalui proses pelatihan dan pemantauan selama 3 tahun, tetapi kecil kemungkinan Anda akan memiliki kesempatan untuk pamer. Itu semua tergantung pada kesempatan yang diberikan.





Belum lagi, ia juga dengan menyesal mengakui fakta yang sudah ada sejak lama, yaitu industri AV Jepang benar-benar tidak memperlakukan bintang pria seperti layaknya banyak gadis seksi lainnya. Misalnya, bintang wanita akan diurus semuanya mulai dari makan siang, handuk. Sedangkan untuk para bintang pria, mereka bahkan harus menyiapkan kostum sendiri. Jika ingin memfilmkan adegan di sekolah, bermain sebagai siswa atau tukang ledeng, pekerja, kebanyakan dari mereka harus mandiri dalam mempersiapkan pakaian terlebih dahulu. Selain itu, ada juga tekanan fisik, ketika setiap hari Anda harus merekam setidaknya 3-4 film - frekuensi yang membuat banyak orang merasa lelah.

Seperti kata Ken, pekerjaan ini tidak seperti mimpi!

Belum lagi, lingkungan kerja juga cukup "toxic" sering ada 30-50 orang di ruangan kecil saat syuting selesai. Ken sendiri harus melihat sutradara, melihat kapan dia memberi isyarat untuk siap beraksi selanjutnya, dan sulit untuk tetap fokus. Belum lagi, bau lokasi syuting seringkali sangat berat dan intens, terkadang membuatnya mual. 





Bagi banyak orang, terutama pria, aktor AV bisa menjadi pekerjaan impian mereka. Sederhananya, mari kita lihat model sukses seperti Ken Shimizu untuk dilihat. Uang dan ketenaran sudah cukup sementara pekerjaan sering dihadapkan pada gadis-gadis seksi, gadis-gadis cantik. Kedengarannya sederhana, tapi yang pasti, kenyataan tidak seperti mimpi. Bukan kebetulan bahwa meskipun ada 10.000 aktris wanita, jumlah rekan pria Ken hanya sekitar 80. Bahkan baru-baru ini, Ken Shimizu dan rekan-rekannya tiba-tiba menemukan pertanyaan yang agak aneh, tetapi banyak orang menanggapi dan ingin tahu jawabannya.



Dengan demikian, pertanyaan yang agak sulit ini berasal dari forum online dengan konten:




Pertanyaannya cukup sulit namun tentu juga menjadi hal yang membuat penasaran banyak orang, terutama dengan Ken Shimizu, yang saat ini sudah menikah dan mengaku sangat bahagia dengan istrinya yang seorang penulis.



Pertanyaan ini dengan cepat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di forum dan bahkan, beberapa orang bahkan mengirimkannya ke Ken Shimizu untuk memintanya menjawab di saluran YouTube-nya yang sedang panas. Di kolom komentar, kebanyakan orang berpikir bahwa ini mungkin "sisi gelap" dari pekerjaan ini, ketika Anda tidak bekerja keras, Anda tidak bisa menjadi aktor dan mungkin harus menebus istri Anda selama liburan.



Namun, sebaliknya, banyak juga orang yang menganggap hal ini bukan apa-apa bagi Ken Shimizu - yang pernah berbagi rekor syuting adegan hot 12 kali dalam sehari. Selain itu, ada juga beberapa pendapat bahwa sebagian besar aktor menggunakan beberapa trik saat syuting untuk memaksimalkan stamina mereka. Belum lagi, mereka juga harus berolahraga dengan intensitas tinggi. Namun, pertanyaan ini juga membuat banyak orang merasa putus asa dan dengan sukarela melepaskan impian mereka untuk menjadi aktor AV Jepang.