Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Cendekiawan Muslim: Saya Tidak Habis Pikir Ada Orang Indonesia yang Memuji Taliban
Terkini.id, Jakarta – Cendekiawan muslim, Ayang Utriza Yakin mengaku tidak habis pikir ada orang Indonesia yang memuji Taliban.

“Saya tidak habis pikir ada orang Indonesia yang memuji Taliban,” katanya melalui akun Twitter Ayang_Utriza pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Ia menyampaikan hal itu sekaligus sebagai respons terhadap utas yang dibuat Qaris Tajuddin, jurnalis Tempo yang pernah meliput Taliban di Afghanistan.


Menurut Ayang, utas Qaris itu merupakan salah satu contoh yang bisa membuat orang paham mengapa rakyat Afghanistan sangat takut kepada Taliban.

Adapun Qaris menceritakan pengalamannya berada di Afghanistan saat Taliban kehilangan kekuasaannya, 20 tahun lalu.

Ketika itu, Amerika Serikat menguasi Kabul sehingga Taliban terdesak ke Selatan, tapi masih berkuasa.

Selama perjalanan masuk ke Afganistan dan setelah sampai di Afghanistan, Qaris menceritakan banyak hal-hal yang mengerihkan.

Untuk bisa masuk, ia harus mempertaruhkan nyawanya dan selama di perjalanan, ia juga beberapa kali hampir dibunuh.

Qaris juga bercerita, sepanjang perjalanan hingga sampai di terbesar di sebelah timur, yakni Jalalabad, semua kota seperti kota mati dan mencekam.

“Selama beberapa hari, gak lihat perempuan sama sekali. Pengaruh Taliban masih kuat, perempuan disembunyikan dalam rumah dan tidak boleh sekolah atau beraktivitas di luar. Jadi gak heran ada kejadian pilu seperti yang dialami Malala Yousafzai,” kenangnya.

Qaris mengatakan bahwa dulu saat Taliban berkuasa, semua tempat hiburan diberangus. Bermain layangan dan menonton du bioskop dilarang dengan alasan haram

Maka, ketika Qaris sampai di Ibu Kota Afghanistan (Kabul), masyarakat Afghan sedang merayakan kebebasan mereka lagi (saat AS berkuasa). Bioskop dibuka lagi, meski filmnya film jadul.

“Jadi bisa kebayang kalau rakyat Afghan saat ini gak mau hidup di bawah tekanan Taliban. Bioskop dan hiburan tentu hal remeh. Yang lebih penting adalah soal keamanan. Kenapa?” ungkapnya.

Qaris menjelaskan, setiap terjadi perebutan kekuasaan seperti saat ini, negara akan terus goncang selama beberapa tahun untuk mencari titik keseimbangan.

“Artinya, pertempuran akan jadi makanan sehari-hari. Tentara dan pemberontak akan pakai semua fasilitas untuk perang,” ungkapnya.



https://makassar.terkini.id/cendekia...emuji-taliban/

Cuman orang sakit jiwa atau sakit hati nuraninya yg dukung kelakuan taliban.emoticon-Malu

Mereka selama ini di Indonesia belum merasakan pahit getirnya negaranya penuh ketakutan dan kekacauan.emoticon-Leh Uga
viniest
Remif
Aramina
Aramina dan 78 lainnya memberi reputasi
69
15.9K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
godsoulgomAvatar border
godsoulgom
#100
Pemuja Taliban tentu sama dengan yg ngarep kekhalifahan Islam datang kembali. Biasa, doktrin agama. Kejayaan Islam di bawah kekuasaan seorang khalifah agung Imam Mahdi di akhir zaman. Itu nubuat suci. Pasti mereka2 tu nganggep Taliban di Afghanistan bisa jadi perwujudan khilafah akhir zaman. Sama seperti ISIS, sama seperti Turki... Tau sendiri pemuja Erdogan gimana di mari. Pengen bat itu khilafah akhir zaman terwujud biar bisa pamer "Tuh kan agama gw bener".

Fenomena yg sama di agama Yahudi dan Nasrani yg nganggep tanah Palestina itu tanah yg dijanjikan Tuhan buat kaum Yahudi a.k.a bangsa Israel. Sudah pasti mereka ngotot mewujudkannya biar bisa klaim "Tuh kan agama gw bener."

Coba deh, kalo emang yakin agama masing2 bener ya woles bae. Gak usah pada mati2an mencoba mewujudkan nubuat kitab2 suci.

Ini kan enggak. Yg Yahudi ngajarin anak2nya buat mati2an ngeklaim tanah Palestina, padahal yaelahhh... Emang ngapa sih kalo kaga idup di sono? Yg Islam ngajarin anak2nya Imam Mahdi akan datang buat ngalahin musuh2 Islam di akhir zaman, padahal yaelaaahhh... Kenapa kudu pake musuh2an? Klaimnya masing2 mereka dimusuhin duluan. Yahudi nganggep tanahnya yg dijanjiin Tuhan diambil, Islam nganggep semua orang kafir ga akan berhenti ngemurtadin semua muslim jadi kudu dimusuhin. Ga ada ujungnya kalo gitu kan.

Ngapa gitu gak ngajarin anak2nya buat pada santai. Beragama buat nenangin, ngendaliin diri. Gak usah klaim2an. Kan enak. Miris gw liat tetangga, anak2 kecil belum bebaik dah bahas soal Israel gini Israel gitu. C

ajrafols
ajrafols memberi reputasi
-1
Tutup