awan060187Avatar border
TS
awan060187
Proses Pembuatan Peta Jawa di Masa Kolonial
Assalamualaikum gan sis,



 Jawa merupakan pulau dengan luas sebesar 138.793,6 Km² dan merupakan yang terluas kelima di Indonesia. Namun demikian berdasarkan data dari BPS pada tahun 2020 Pulau ini menjadi yang terpadat di dunia dengan populasi mencapai 151,6 Juta jiwa. Pada saat ini, Jawa dibagi menjadi enam provinsi yang terdiri dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tapi tahukah agan dan sista sekalian bagaimana kondisi Pulau Jawa di masa kolonial (belanda dan inggris).

Salah satu buku yang pantas dijadikan referensi buat ngelihat kondisi jawa pada saat itu adalah The History of Java buku karya Thomas Stamford Raffles satu-satunya Gubernur Jenderal di Hindia Belanda yang berasal dari Inggris. Dalam buku tersebut diceritakan bagaimana proses pembuatan peta pulau jawa pada masa itu.

Dalam bukunya, penulis menjelaskan peta pulau jawa yang digunakan dalam bukunya berasal dari survei-survei yang dibuat atas perintah Pemerintah Inggris pada waktu itu.  Hasil survei tersebut dikumpulkan dan dipresentasikan kepada publik dan selanjutnya diterbitkan oleh Valentyn yang terdiri dari tujuh lembar,( ane gak punya petanya gan). Tapi peta tersebut belum menggambarkan kondisi keseluruhan Pulau Jawa, hanya mencakup wilayah di sekitar Batavia dan Provinsi Banten pada saat itu serta tidak jelas batas-batas wilayahnya, hal ini  karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun peta tersebut dan telah banyak tanah-tanah yang dijual kepada orang eropa.

Baru pada saat daendels berkuasa di Hindia Belanda yaitu tahun 1808 peta tersebut dilanjutkan dengan melibatkan  staf-staf yang ahli dalam bidang Topografi dan menguasai daerah-daerah di Pulau Jawa salah satunya adalah sir Engelhard Gubernur Pantai Utara-Timur.

Survei-survei tersebut dilanjutkan pada masa kedatangan pemerintah inggris ke Hindia Belanda dengan memasukkan topografi dari hasil survei semarang dan beberapa Kabupaten Timur. Meskipun hasil dari survei tersebut kurang secara akurasi dan penggambarannya namun tetap digunakan sebagai acuan untuk melakukan survei di daerah-daerah lain.

Selanjutnya, berdasarkan metode yang telah dilakukan sebelumnya, survei tersebut dilanjutkan ke daerah-daerah di Provinsi Jawa Tengah bersamaan dengan proses kolonialisasi yang mereka lakukan.

Daerah yang menjadi perhatian di Provinsi Jawa Tengah adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dan melewati Kartasura yang merupakan Ibukota Susuhanan atau orang eropa menyebutnya sebagai Kaisar Jawa. Orang yang ditugaskan untuk melakukan survei ini adalah perwira inggris berpengalaman yang bernama Rience.
Selanjutnya survei survei tersebut  dilanjutkan ke daerah-daerah lain dengan dibantu juga oleh penduduk lokal.

Pada saat Pemerintahan inggris inilah survei-survei batas daerah telah selesai dilaksanakan, meskipun jauh dari kata akurat, namun peta tersebut dianggap telah dapat membantu pembaca memahami geografis Pulau Jawa. Gambaran pulau jawa di masa itu menurut mbah google kayak gini gan:



artikel ini disarikan dari buku the history of java volume 1 hal 6 s.d 8
sumber



Diubah oleh awan060187 02-08-2021 11:57
iskrim
wildanmaol
wildanmaol dan iskrim memberi reputasi
2
2.5K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
nooboksAvatar border
nooboks
#2
kerenn
awan060187
awan060187 memberi reputasi
1
Tutup