Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indriisariAvatar border
TS
indriisari
Salah satu cara menghilangkan Panick attack dan Anxiety Disorder
Hai para pengguna kaskus setia emoticon-Big Grin, kali ini saya akan berbagi salah satu cara bagi kalian para penderita panick and anxiety .

Mungkin bagi sebagian penderita penyakit aneh ini salah satu cara untuk membuat hati kalian merasa nyaman dan tenang dari jantung yang berdetak kencang akibat panik atau cemas berlebih ini dengan mencari-cari forum 'panick attack atau anxiety disorder indonesia' baik di jejaring sosial fb, kaskus, blog dll. Dengan membaca, atau sharing cerita apa yg dialami para penderita panick dan anxiety.

kalau menurut saya, memang awalnya saya sama seperti mereka mencari tahu apa yg terjadi dgn diri kita? kita itu kenapa sih? ko rasanya aneh banget? kenapa tiba-tiba jadi seperti ini? kenapa jantung saya berdetak kencang, sesak nafas, keringet dingin, lemas, tak berdaya, tak bersemangat, tak nafsu makan? begitu bnyk pertanyaan yang menjelimet di otak kita, yang semua itu berasal dari pikiran kita sendiri. emoticon-Matabelo berupa pikiran negatif yang bersumber dari pikiran alam bawah sadar kita. padahal kalau kita dengan cepat menyadari atau tersadar dari rasa ketakutan dan kecemasan berlebih yang kita pikirkan terhadap kehidupan ini, pasti hati dan fikiran kalian akan berfikir dan mengatakan 'nikmat mana lagi yang akan kau dustai?' (itu secara sadar)

tapi lagi dan lagi kita kembali kedalam keadaan dimana kita terseret lagi dan terperangkap lagi dalam kondisi dimana pikiran alam bawah sadar kita menguasai pikiran negatif kita emoticon-Frown dan kita sulit untuk mengendalikan itu.

sebaiknya untuk saat ini dan mulai ini kita STOP !!!
1. untuk mencari coment-coment atau cerita versi mereka para penderita panik dan anxiety, karena apa? karena secara tidak langsung cerita mereka yang berbeda-beda atau mengerikan akan memberikan suges buat diri kita yang dalam keadaan mental kita pada saat ini sangat lemah.

2. Melakukan Curhat masalah kesulitan pribadi di Twiter, FB, Blog, SMS, TV, arisan dan setiap ada kesempatan, dengan alasan UNTUK MEMBUAT PERASAANNYA LEGA, NYAMAN DAN TIDAK STRESS!….Hasilnya: JUSTRU KESULITAN DAN MASALAH PRIBADINYA AKAN BERTUMBUH KEMBANG SEPERTI BARA API DISIRAM MINYAK TANAH ATAU BENSIN !!!…Kekeliruan yang fatal!…
seharusnya kalaupun Curhat, cukup pada Dokter
Kejiwaan, orang tua, suami/isteri. pacar, sahabat
karib…untuk betul betul MINTA NASIHAT, bukan
untuk MINTA DIBELA…

Bahkan konsultasi ke dokter ahli kejiwaanpun akan tetap gagal, kalau tujuannya minta dibela dokter, dibenarkan, bukannya minta solusi sesuai
ilmu kejiwaan….apalagi curhat di FB n Twitter…
akan semakin parah…silahkan praktekan kalau gak percaya…!!! (dan saya sudah mempraktekannya)

cerita sedikit: saya juga termasuk penderita anxiety meski saya belum pernah periksa ke psikolog maupun psikiater, awalnya saya suka membaca komentar2 para penderita anxiety, panic, maupun Schizophrenia untuk mencari apakah sama gejala yang mereka alami? dan ternyata sama persis gejalanya dengan apa yg saya alami, ketakutan yg ga jelas, takut ini takut itu takut gila dll akibat stress, trauma atau depresi dari masalah2 terdahulu yang tak dapat terselesaikan sehingga menumpuk dan akhrnya meledak dan timbul keluhan somatik. cerita mereka yang sangat menyeramkan dan lebih aneh membuat saya semakin takut dan parah sehingga mindset saya terperogram dan memikirkan cerita2 mereka, dan disitulah kepanikan kecemasan dan ketakutan saya semakin menjadi-jadi,

3. "Saya tahu saya bertanggung jawab atas pikiran saya, tapi saya tidak tahu bagaimana menghentikan diri dari berpikir negatif." Pengakuan ini tampaknya benar namun pada tingkat tertentu pikiran seperti itu menjadi jebakan.
Memang baik untuk mengambil tanggung jawab atas pikiran Anda, tetapi Anda tidak perlu mengidentifikasi diri dengan pikiran-pikiran yang menyalahkan diri sendiri karen hal ini membuat Anda merasa lebih buruk lagi.

Sebuah pernyataan yang lebih baik mungkin, "Saya mengetahui ada pikiran negatif melalui pikiran saya, tetapi pikiran-pikiran itu bukan saya. Saya akan meningkatkan kesadaran saya untuk mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut dengan pikiran yang positif". Jadi setiap orang memiliki kekuatan untuk rekondisi pikirannya sendiri. Trik ini bertujuan untuk menjaga kesadaran tidak semakin jatuh merosot akibat menyalahkan diri sendiri. Sadarilah bahwa sementara pikiran ini mengalir melalui pikiran Anda, mereka bukan Anda. Anda adalah saluran dimana pikiran tersebut mengalir.

(sulit memang untuk menciptakan pikiran yang positif, tapi ayoo kita semangat emoticon-I Love Indonesia)
*salah satu menyemangati diri sendiri emoticon-Big Grin

4. Terperangkap dalam pikiran negatif merupakan situasi yang sulit, karena pengalaman negatif mendatangkan ekspektasi negatif, yang kemudian menarik pengalaman negatif baru. Saat seseorang berada dalam perangkap pikiran negatif, maka ia sulit meloloskan diri. Bahkan secara tidak sadar terus mengidentifikasi diri dengan pikiran tersebut. Jika Anda menyalahkan diri sendiri karena terlalu negatif, maka yang terjadi adalah, perangkap itu akan semakin kuat dan semakin sulit untuk lolos dari itu.

Jika Anda terperosok dalam negativitas, maka tugas Anda adalah untuk mengembangkan kesadaran Anda ke titik di mana Anda dapat belajar untuk tetap fokus pada apa yang Anda inginkan, yakni fokus terhadap hal-hal positif,

Orang terjebak dalam pola pikir negatif adalah karena mereka memilihnya. Negativitas tidak perlu menjadi kondisi yang permanen. Anda masih memiliki kebebasan untuk memilih sebaliknya.

Menurut versi islam ketakutan, kecemasan berlebih timbul dari bisikan setan.

' Kecemasan lahir dari adanya ketakutan akan
masa depan atau akan terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan ataupun adanya pertentangan dalam diri. Bisa dibilang kecemasan lebih parah dari ketakutan biasa. Ketakutan umumnya akan hilang dengan hilangnya penyebab yang memunculkannya. Namun, kecemasan yang sudah muncul seolah akan tetap menjadi lingkaran setan dalam dirinya. Apabila salah
satu penyebab kemudian hilang, maka akan timbul sebab lainnya yang datang dari bisikan setan emoticon-Mad.

Kecemasan bisa jadi datang dengan tiba-tiba
dan hanya sementara sebagaimana yang dikenal pada saat ini dalam kehidupan manusia. Dan, terkadang pula menimpa manusia beberapa waktu, beberapa hari. Terkadang dalam jangka waktu yang lama, terkadang sebentar tergantung keadaan yang ada.'

Dalam islam obat penyembuh gangguan kejiwaan seperti panick, anxiety dll, black magic dan msh banyak lagi yang lainnya adalah dengan menggunakan metoda RUQYAH.
ruqyah adalah cara islam untuk membersihkan diri dari gangguan jin-jin fasik yang bersarang dalam tubuh sehingga mampu mengganggu kesehatan fisik yang tidak diketahui secara medis maupun kesehatan jiwa yang terganggu. kenapa ruqyah? karena tidak mungkin jika dalam tubuh kita tak terdapat jin jahat yang ingin mengacaukan fikiran dan hati manusia dari bisikan-bisikannya. oleh karena itu, tak mengapa jika kita sesekali melakukan metoda ruqyah atau membuat air ruqyah oleh diri sendiri dengan membacakan ayat suci al-quran seperti Al-fatihah, Al-falaq, An-nas, dan Al-ikhlas sebanyak 3x dan memohon doa dan ijin sembuh kepada Allah agar dibersihkan dari gangguan jin dan sifat setan.

Nah, untuk agan-agan yang ingin memberikan tanggapannya, atau yang sudah pernah melakukan energi illahi ruqyah silahkan berbagi pengalamannya di Thread ini emoticon-Shakehand2

#psikolog #psikiater #ruqyah #hypnoterapi
Diubah oleh indriisari 02-03-2015 05:16
marliamsyah
mayasariasri257
veronniachelsea
veronniachelsea dan 11 lainnya memberi reputasi
8
330.4K
1.2K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MocloneAvatar border
Moclone
#1002
Saya tau cara menyembuhkan semua masalah kejiwaan. Di bawah ini pengalaman saya pribadi berhubungan dengan masalah kejiwaan (panic attack dan depresi mayor) sampai sembuh 100% tanpa obat dan terapi. Lumayan panjang tapi semoga tulisan ini bisa membantu. Mohon bersabar bacanya : )

2000
Perasaan ini seingat saya pertama kali datang sejak SD.
Waktu itu saya sedang jalan2 sama temen2. Sampai tiba2 waktu masuk ke ruangan yg ber AC, tanpa ada penyebab yg jelas, saya menggigil kedinginan, sesak nafas, hilang fokus, tidak bisa mengontrol diri, mau mati rasanya. Akal saya tahu kalo itu hanya perasaan aja, tapi saya gak bisa mengendalikannya. Perasaan itu berangsur hilang ketika saya keluar dari ruangan.

2003-2007
Sepanjang tahun ini panic attack beberapa kali muncul walau durasinya hanya beberapa menit, tapi rasanya selalu kacau, rasanya ajal dekat pd saat kambuh. Terparah di pesawat, sepanjang +- 40 menit. Saya selalu pikir penyebabnya hawa yg dingin sehingga saya selalu bawa jaket kemana2.

2008 - 2010
Jenjang terakhir di SMA, mulai overthinking banyak hal. Tentang masa depan, karir, kehidupan, jodoh, orang tua, dll. Mulai kecewa dgn banyak hal. Tiba-tiba suka murung dan merasa hampa. Di tahun ini saya putuskan belajar gitar & piano, dan jadi mulai suka nonton film-film berat untuk mengisi kekosongan dan mendistraksi pikiran yg mulai aneh2, panjang, & detail. Tapi saya suka tiba2 nangis sendiri tanpa ada penyebabnya. Pernah suatu hari di bis sepulang kuliah, saya merasa kosong banget dan tiba2 nangis. Semangat hidup mulai berkurang drastis.

2010
Karena saya pikir hilangnya semangat hidup ini karena saya kuliah di PTS, akhirnya ikut SNMPTN lagi supaya bisa contoh temen2 yg pinter2, dan alhamdulillah keterima di PTN di luar kota. Saya pikir selesai masalahnya, ternyata karena di kosan saya belum banyak barang2 & temen2 utk mendistraksi pikiran, akhirnya saya overthinking parah yang berujung untuk pertama kalinya saya kena depresi mayor. Selama 4 bulan saya Cuma nangis di kosan kerjaannya. Bolak-balik bertanya utk apa saya hidup? Cuma mau mati waktu itu. Tapi teringat keluargalah satu2nya hal yg mencegah itu.

Di tengah2 depresi itu, sempat pulalah panic attack muncul lagi. Kejadiannya waktu saya nonton bioskop. Sepanjang film (krg lebih 2 jam) Cuma bisa dzikir2 & berdoa saja, bahkan tidak bisa ambil hp di tas utk cek jam berapa (inget bgt nonton Expendables, bahkan sampe sekarang ga tau tuh film ngomongin apa -_-). Sampai kosan saya cek penyakit apa dan ketemu di Kaskus kalau ini panic attack namanya.

2010 – 2012
Thn 2010, saat depresi berat, karena keinginan bunuh dirinya sangat besar, akhirnya saya pergi ke psikolog utk pertama kalinya. Psikolognya pendengar yg baik, tapi naluri saya merasa bukan ini penyembuhnya. Akhirnya pindah lagi ke hipnoterapi. Disitu malah lebih kecewa lagi, karena treatment nya disuruh tidur sambil dengar lagu. Gak nyambung rasanya. Saya tidak ke pskiater karena tidak mau dikasih obat yg takutnya jadi candu.

Akhirnya saya gak pergi ke psikolog lagi. Saya putuskan utk sembuhkan diri sendiri saja dengan baca buku non fiksi dan browsing2 artikel tulisan tentang psikologi manusia. Depresinya hanya berlangsung 4 bulan tapi setelah itu saya kena krisis jati diri. Bingung siapa sih saya ini sebenarnya? Masih suka kosong, hampa, dan nangis sendiri. Pernah 3 hari ga tidur, Cuma mikirr aja kerjanya. Sepanjang tahun itu saya bisa merasa kalau si depresi selalu mau muncul ketika saya kosong dari kegiatan dan overthinking. Akhirnya selalu sibuk2in diri, perdalam skill & hobi yg udah ada, nambah kegiatan2 lain kayak ngelukis, gambar, cari event2 annual yg seru, travelling, dll. Tadinya saya berpikir kalo hal2 inilah yg meyelamatkan saya, tapi faktanya itu semua cuma pelarian dari kepala aja.

2013
Capek banget lari dari overthinking. Cuma pengen hidup bahagia, tenang, gak sedikit2 mikir masa lalu, masa depan. Cuma pengen jadi orang sederhana, gak rumit. Akhirnya beli buku diary baru utk catet hal2 positif di sekitar saya (buku diary yg lama isinya gloomy, penuh caci maki, kesedihan, kebingungan, dll). Malam itu di halaman pertama, utk pertama kali saya akui nikmat di sekitar saya. Saya beryukur atas mata, tangan, kaki, matahari, bulan, keluarga, dll. Berusaha ikhlas walau sebenarnya belum.

2013 – 2014
Semasa kuliah, baru sadar saya berteman sama banyak temen non Muslim. Tiba2 tertarik belajar agamanya temen2. Mulai browsing satu agama, terus merembet penasaran ke agama2 lain. Akhirnya jadi sering browsing agama-agama besar dunia (Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha) dan keyakinan2 kuno terus selama 2 tahun ke depan. Nonton video2 muallaf, alam semesta ditinjau dari Al-Qur’an, perbandingan agama. Nyasar ke video teori konspirasi, dll. Baca2 buku agama.Tiba2 tiap malam yg di overthinking-an jadi mengerucut hanya terkait agama .

2014
Baca ini itu, nonton ini itu, alhamdulillah akhirnya Allah kasih saya hidayah Islam. Seperti baru lahir ke dunia utk pertama kali. Baru tau kalau ternyata saya punya tujuan hidup di dunia ini, yaitu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Bahwa dunia ini sesuatu yg fana, dan kematianlah kehidupan yg sesungguhnya. Surga tujuan saya. Saya pikir selama ini saya useless, hidup sekedar hidup utk makan, minum, nikah, kerja, lalu mati. Malam itu sadar waktu selama ini habis Cuma utk nonton, ngegame, musikan, kuliah se ala kadar, buang2 waktu gak jelas padahal setiap dari kita adalah ‘pemain’ di mata Sang Pencipta, Allah ta’ala. Waktu yg ada, organ tubuh, dan semua yg kita miliki akan ditanya nanti. Bahkan selama ini saya sadar sholat yg saya kerjakan Cuma sekedar gerakan motorik saja tanpa tau maknanya. Malam itu Cuma nangis2 ketakutan gak punya bekal2 apa menghadapi kematian, tapi merasa lega luar biasa yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.

2014 – 2016
Setiap hari jadi merasa kematian itu sangat dekat, tapi saya tidak mau lari lagi dari pemikiran itu. Tiap hari yg di overthinking kan jadi gimana caranya supaya mati dalam keadaan baik. Mata dan telinga mulai suka dengar ceramah, baca terjemahan Al Qur’an, baca buku2 tentang agama. Praktekkan dikit2 apa yg dipelajari.
Tapi kegiatan saya masih random. Malam denger ceramah, hati rasanya lembut, nangis2 Cuma pengen jadi orang yg bener & baik aja. Siangnya nonton MV Korea/ nonton film langsung merasa kayak kematian jauh lagi, males lagi beramal shaleh. Tapi kalau mau tinggalkan hobi itu, belum bisa. Belajar agama masih otodidak mulai dari cara sholat, wudhu, dll. Browsing2 aja & nonton Youtube, bingung mana yg harus diikuti karena ada banyak artikel, banyak video. Cuma bisa berdoa terus semoga ketemu temen2 shaleh supaya dituntun.

2016 – 2017
Tiba2 ada temen ngajak pengajian. Akhirnya punya temen2 shaleh. Di tahun2 ini saya suka sekali baca berita politik dan kaitannya dengan Islam. Sempat suka sekali dengan tulisan2 Hizbut Tahrir, ngefans abis dengan Turki, Khilafah Utsmaniyah. Tapi satu hal mengganggu yg saya rasakan tiba2 saya jadi benci pemerintah. Setiap hari selalu ada yg mentrigger amarah dari berita.Hati keruh sekali rasanya. Bahkan sampe ikut2an aksi demo. Saya ingat waktu pertama kali tobat saya tdk begini, hati lembut sekali rasanya. Suka iri lihat muallaf yg teduh2 wajahnya, lisannya lembut. Pengen kayak mereka. Akhirnya belajar bahasa Arab dan memperbaiki bacaan Al Qur’an. Mulai masuk ke dunia ilmu dan para penuntut imu.

2018 - sekarang
Saya jatuh cinta pada ilmu agama. Puncak kecintaan saya pada saat mulai nonton sirah (sejarah) nabawiyah Khalid Basalamah hafidzahullahu. Disitu mulai tau bagaimana kondisi manusia yg berbeda 180 derajat sebelum dan sesudah turunnya Al Qur’an. Dan semuanya dijabarkan secara ilmiah.. dari dalil Al-Qur’an ini, di hadits ini, yang meriwayatkan berita itu si ini. Semuanya jelas rujukannya, bukan sekedar menurut A B C. Akhirnya cari tahu apa sih hadits shahih, hasan itu, siapa itu Bukhari, Muslim, Abu Hurairah, bagaimana metode mereka mengumpulkan hadits, mulai kenal sahabat2 radhiyallahu ‘anhum. Mulai kritis, mencari dalil dari hukum2 tertentu, gak baca artikel agama secara random lagi. Dan takjub bagaimana hukum2 tersebut bukan hanya sekedar “dosa kalau dilanggar, pahala klo dikerjakan”, tapi hukum2 itu ada utk membuat alam semesta ini seimbang. Inilah solusi dari semua kekacauan yg ada, mulai dari masalah perceraian, pelecehan seksual, bahkan sampai chaos di Arab spring. Kenapa wanita sebaiknya di rumah, harus menutup aurat, laki2 diwajibkan mencari nafkah, kenapa dilarang mencela pemerintah di tempat umum, dll. Belajar sejarah penciptaan alam semesta sampai kehidupan setelah kematian. Wahh.. cuma bisa mindblown. Kemana saya selama ini baru mempelajari ini sekarang? Bumi yg tadinya tempat yg membingungkan, lama2 jadi terang benderang. Akhirnya saya putuskan berhenti dengar n main musik, nonton film, ngikutin berita2, dan hobi2 saya lain yg sia2. Karena saya ternyata tdk butuh itu selama ini, bahkan itu semualah yg menjauhkan saya dari ilmu. Ilmu agamalah yg saya butuhkan hari ini dan seterusnya. Mulai menghafal Al-Qur'an.

Pertengahan 2018, saya mulai lihat ada bbrp perbedaan pendapat ulama mengenai masalah pondasi keyakinan/ aqidah dan jg banyak isu pengeboman. Sempat goyah lagi beberapa bulan. Saya melihat Islam ini seperti ada banyak warna, tapi Islam yg mana yg benar? Akhir2nya berdoa terus & terus mencari, sampai suatu hari ada buku Mulia dengan Manhaj Salaf karya usatdz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafidzhahullahu di rumah saya. Di situlah saya dapat hidayah yg kedua yg namanya hidayah sunnah/ manhaj salaf. Nangis2 lagi karena perasaan leganya dahsyat bgt.

Dari buku itu jadi tau kalo ada hadits perpecahan umat. Islam kelak terbagi jd 73 golongan, yg masuk surga hanya 1, yaitu Islam yg ditempuh Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam dan sahabat2nya radhiyallahu 'anhum. Dan ternyata selama 3 tahun terakhir ini saya sempat tersangkut di bbrp pemikiran Islam yg menyimpang (Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin, & filsafat). Disitulah penutup mata saya tersingkap. Mengenal manhaj salaf seperti lama tersesat di hutan belantara dan akhirnya jiwa saya pulang ke rumahnya. Sampai2 seringkali saya menangis, betapa bahagianya saya ada di titik yg sekarang. Padahal status dunia saya yg skrg jauh bukan siapa2 dibanding yg dulu.

Aqidah inilah inti dakwah para nabi yg diserukan ke manusia siang & malam. Dari manusia pertama, Adam 'alayhis salam sampai rasul terakhir Muhammad shalallahu 'alayhi wa sallam. Karena di dunia ini begitu banyak yg merusak aqidah kita, merusak fitrah kita sebagai makhluk penghamba Allah. Di manhaj salaf ini dijelaskan aqidah yg menyimpang apa saja, baik yg di luar agama Islam maupun di dalam Islam. Nanti kita diajak jd org yg kritis, selalu mencari rujukan dalil terhadap semua masalah baik urusan dunia maupun akhirat. Sehingga apa2 yg kita yakini terkait masa lalu, masa sekarang, dan masa depan –baik di dunia & akhirat - selalu ditopang oleh ilmu. Akhirnya ketika memutuskan apapun selalu dilandasi ilmu. Kembali kepada Al Qur’an dan hadits sesuai pemahaman umat terdahulu yg shaleh (sahabat, tabi’in, tabiut tabi’in).

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bbrp thn ini saya suka lihat lagi video2 depresi, psikosomatis, hikikomori, & bbrp mental issues. Selama corona ini juga banyak teman2 saya dan orang2 yg tiba2 punya panic attack, psikosomatis, & depresi. Saya jadi ingat bahwa apa yg mereka alami sama persis seperti yg saya dulu alami sebelum mengenal ilmu agama. Bahkan sama persis dengan beberapa kisah mualaf dan orang2 hijrah sebelum mereka taubat. Saya jd sadar bahwa betapa eratnya kaitan masalah kejiwaan terhadap iman. Dan satu2nya jembatan utk menyatukan keduanya hanya satu: ILMU. Jadi semua masalah kejiwaan - entah ada yg sampai kena psikosomatis (kena GERD, dkk) atau bahkan ada yg berujung depresi - selalu diawali dengan satu hal: BANYAK BERPIKIR. Karena Allah ingin hamba2Nya kembali, dan agama ini sangat erat kaitannya dengan ilmu. Dan tentu dalam proses menuntut ilmu sangat dibutuhkan akal yg kritis. Sedangkan sebagian besar dari kita (saya termasuk di dalamnya dulu) banyak yg beragama tanpa ilmu, hanya sekedar adat istiadat.

Nanti dalam pelajaran aqidah, kita tau bahwa kita tdk perlu merujuk ke ilmu psikologi (buku2nya, metode2 terapinya, dll) dan psikiatri dalam ikhtiar/ usaha pengobatan kejiwaan. Bahkan kedua itu bisa jd memperparah jiwa kita. Psikologi dan psikiatri itu turunan dari ilmu filsafat, aqidahnya para pemuja akal. Nanti kita tau betapa ilmu filsafat inilah yg punya andil besar dalam merusak fitrah manusia. Akal manusia tercipta bukan utk berdiri sendiri, tapi utk membenarkan dalil2 dalam Al Qur’an dan Hadits. Saran saya pelarian apapun yg sedang temen2 lakukan hari ini, coba berhenti (termasuk obat dari psikiater). Coba mulai cari tau segala yg ada dalam pikiran lewat ilmu agama. Ilmu agamalah sejatinya obat penyakit jiwa/ hati. Terlalu banyak tulisan2 ulama di kitab2 mereka dan lisan2 ulama yg mengaitkan antara ilmu dan hati. Terus iringi ikhtiar dengan berdoa sungguh2 kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sabar dan yakin bahwa dengan adanya ujian ini berarti Allah subhanahu wa ta'ala menginginkan kita berubah ke arah yg lebih baik yaitu semakin mendekat kepada Nya. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu beri hidayah Nya pada kita. Aamiin yaa robbal a’lamiin.

Spoiler for Korelasi antara akal, jiwa, ilmu, dan iman:

---------------------------------------------------------------------------------
Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin” Surat Fussilat ayat 44

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” Surat Al Isra’ ayat 82

Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullahu Ta’ala mengatakan:
Manusia lebih butuh kepada ilmu dibandingkan kebutuhan terhadap makanan dan minuman. Karena makan dan minum dibutuhkan dalam sehari sekali atau dua kali. Sedangkan ilmu dibutuhkan setiap saat.”

Ibnu Taimiyah Rahimahullahu Ta’ala pernah mengatakan:
Petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini adalah kebutuhan yang paling mendesak untuk semua makhluk di alam semesta. Kebutuhan mereka terhadap ini lebih daripada kebutuhan mereka terhadap segala sesuatu. Karena petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah kehidupan ruh dan cahaya bagi alam semesta. Bagaimana alam semesta ini bisa ada kebaikan kalau tidak ada kehidupan dan tidak ada cahaya padanya?”

Imam Az Zuhri rahimahullahu berkata
"Tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala itu diibadahi dengan sesuatu yang lebih afdhal dibanding dengan ilmu.”

Imam Al Qurthubi rahimahullah berkata
“Sebagaimana hujan dapat menghidupkan tanah yang mati (gersang), demikian ilmu-ilmu agama akan menghidupkan hati yang gersang” Fathul Bari 1/215
---------------------------------------------------
Situs rujukan belajar Islam yg shahih/ valid:
https://rumaysho.com/, https://almanhaj.or.id/, https://konsultasisyariah.com/, https://muslim.or.id/, https://muslimah.or.id/, https://muslimafiyah.com/, https://www.radiorodja.com/

Rujukan lainnya:
Youtube: Shahihfiqih, Yufid tv
Akun IG: @shahihfiqih, @thesunnahpath, @al.makna, @kliksunnah, @salaf.ittiba @ittibarasul1
Penerbit buku: Pustaka Ibnu Umar, Pustaka Imam Asy-Syafi’I, Pustaka At-Taqwa

#Ustadz2 yg disebut di situs2 atau akun2 di atas insya Allah aman dijadikan rujukan belajar agama

Untuk Apa Kita Hidup by Ustadz Maududi Abdullah hafidzhahullahu


#salamsobatpemikir
Diubah oleh Moclone 06-06-2022 16:31
fergi3
fergi3 memberi reputasi
-1
Tutup