Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey
      Menjadi seseorang yang  memiliki kelebihan itu bukan lah hal yang gampang. Selalu saja ada riak-riak kecil diluar sana yang tidak suka dengan kelebihan yang kita miliki. Bahkan terkadang mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan diri kita. Namun kita harus menanggapi itu semua dengan kepala dingin... Sebab kita tak akan ada bedanya dengan mereka kalau kita menanggapi sikap mereka dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan ke kita. .

     Tuhan menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan yang mengirinya .. Jadikan kelebihan yang kita miliki sebagai batu loncatan untuk membuat diri kita serta orang lain di sekitar kita menjadi lebih baik lagi.. Selalu berdoa dan pantang menyerah untuk selalu berusaha.. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil..

  
    Inilah kisah lanjutan tentang anak manusia yang diberi kemampuan lebih oleh -Nya.. Harap patuhi segenap aturan yang berlaku di sub forum ini :

- dilarang keras , mengkopi atau menerbitkan segala isi dalam thread ini tanpa seijin penulis.
- dilarang keras junk, oot atau sara di forum ini.
- dilarang keras terlalu kepo . kalau tidak suka , tinggal abaikan.

   Dan yang terakhir, terima kasih kepada para pembaca setia sub forum kaskus Stories Of The Heart. Kalian semua istimewa.


 Kisah sebelum nya : Diary 2 Dunia

ashrose
efti108
fajarsht
fajarsht dan 74 lainnya memberi reputasi
75
186.7K
870
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
#593
PART 40
Dipandu Mbak Andini, kami bertiga sampai juga di ruang osis..

Tampak kini ruang osis sma 4 sudah penuh oleh peserta dari sma lain..

Quote:


Diberondong pertanyaan sebanyak itu, aku pun bingung harus menjawab mana dulu...

Aku hanya bisa diam sembari beradu pandang dengan Mbak Silvi yang duduk di ujung ruangan...

Mbak Silvi juga diam tertunduk saat mendengar Mas Dion bertanya seperti itu pada ku...

Quote:


Mbak Tasya dan Mbak Arin yang masih berdiri di samping ku, hanya tertawa melihat ekspresi wajah Mbak Silvi...

Karena semua peserta rapat sudah hadir , rapat siang itu pun dimulai...

Rapat kali ini hanya finalisasi saja dari semua keputusan rapat yang sudah dihelat sebelumnya...

Proposal untuk program acara, sosialisasi, donasi, dan tetek bengek lainnya, semuanya sudah selesai dibuat...

Pihak sekolah juga sudah menyetujui proposal tersebut..

Jadi tinggal kita ajukan saja proposal tersebut seusai tujuan masing-masing...

Quote:


Dirasa cukup, rapat hari itu pun diakhiri.. Doa dan harapan tercurah dari semua peserta rapat..

Semoga acara yang kita helat bisa berhasil dan sukses...

Setelah meminta proposal untuk pengajuan bantuan donasi ke Mbak Silvi, aku pun pulang ke rumah...

Namun di parkiran Mbak Tasya menghentikan ku agar jangan pulang dulu.. Setelah Kanaya dan Mas Dion pulang, baru dia mengutarakan niatnya kenapa menghentikan kepulangan ku..

Quote:


Pukul 17.00 aku sampai rumah.. Setelah mandi dan sholat ashar, aku ke gardu dekat rumah ku seraya menunggu waktu maghrib..

Karena tak jauh dari gardu tersebut ada mushola yang biasa dipake ngaji adek ku serta anak-anak kecil di rt ku...

Sekalian aku juga menunggu kang paijo dan yang lainnya lewat.. Mengabarkan kalau malam nanti aku ingin mengajak mereka ke rumahnya Mbak Tasya...

Malem nya selepas sholat maghrib, aku, kang paijo dan yang lainnya berangkat menuju rumah Mbak Tasya..

Kang Tikno gak bisa ikut karena masih sakit.. Aku heran, kenapa dia masih belum sembuh juga...

Saat sampai di rumah Mbak Tasya, aku lihat mobil Mbak Silvi sudah terparkir di depan rumah Mbak Tasya...

Dan aku lihat 4 orang gadis sedang bercengkrama di teras rumah Mbak Tasya...

Quote:


Aku, Kang Japrik dan Kang Blanggur pun ikut ke dapur untuk membantu ketiga gadis tadi..

Selepas dari dapur, Mbak Tasya mengajak ku untuk mengambil alat pemanggang luar ruangan yang tersimpan di gudang rumah nya...

Sementara Mbak Silvi dan yang lain langsung kembali ke halaman dengan membawa beberapa kantung kresek berisi bahan-bahan yang akan kita bakar nantinya...

Beberapa saat kemudian, aku pun menyusul mereka dengan alat pemanggang di tangan ku...

Kang Paijo yang tadi menemani Mbak Rima pun kini telah kembali ke rumah Mbak Tasya...

Dia juga membawa sebuah kardus di tangan nya..

Saat aku buka, kardus tersebut ternyata berisi kaleng bir merk matahari...

Quote:


Mbak Tasya dan Mbak Arin yang membolak-balik daging yang saat ini mereka bakar, tersenyum saat mendengar ucapan dari ku...

Sementara Kang Paijo dan yang lainnya, asyik dengan aktifitas nya sendiri.

Menenggak bir yang tadi dibawa nya dari rumah Mbak Rika...

Hal yang membuat ilmu yang dimiliki Kang Paijo tak bisa berkembang lebih jauh lagi salah satunya ya ini...

Mereka sering banget minum.

Saat asyik menikmati daging yang tadi dibakar Mbak Silvi, seberkas cahaya tiba-tiba saja melesat di atas rumah Mbak Tasya...

Aku pun beranjak dari tempat duduk ku dan mengejar cahaya tersebut...

Salah satu alasan kenapa aku meminta Kang Paijo untuk menemani Mbak Rika ke rumahnya, karena aku merasakan hawa yang tidak enak saat Mbak Rika meninggalkan rumah Mbak Tasya..




wakazsurya77
khuman
efti108
efti108 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Tutup