Pernikahan merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk setiap orang jika telah memiliki kemampuan baik materi, immateri, maupun mental. Menikah adalah membangun biduk rumah tangga yang di dalamnya penuh dengan rasa cinta dan sayang yang kelak bisa menciptakan sebuah kebahagiaan.

Oleh karena itu, menikah bukanlah sekedar ceremonial belaka. Lebih jauh dari itu, menikah adalah peristiwa sakral yang mesti ditanggapi dengan sangat serius. Menikah bukan untuk dimainkan, apalagi sebagai lelaki janganlah mudah untuk mengatakan talak hanya karena emosi sesaat.



Dalam proses pernikahan ada yang namanya akad yakni penyerahan dari orangtua dalam hal ini seorang ayah yang menyerahkan anak perempuannya kepada seorang laki-laki yang kelak akan menjadi suaminya. Selain itu, menikah juga harus adanya mahar dari laki-laki.

Ketika seorang laki-laki telah mengucapkan ijab qabul dan disahkan oleh saksi maka halallah ia menjadi suami dari wanita yang dinikahinya.

Ketika sudah menikah, maka pantang bagi laki-laki mengucapkan talak untuk istrinya jika rumah tangganya masih bisa diperbaiki.



Tetapi, apa jadinya jika seorang laki-laki yang baru saja mengucapkan ijab qabul lantas ia menalak istrinya tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Baru-baru ini viral sebuah video yang menayangkan seorang laki-laki telah mengucapkan ijab qabul namun langsung menalak istrinya.

Saat itu, laki-laki tersebut baru saja mengucapkan ijab wabul, namun ketika akan menandatangani berkas pernikahan ia malah mengambil michropone dan langsung menalak istrinya di depan orang-orang. Sontak hal itu langsung menuai emosi keluarga pihak perempuan dan suasana seketika menjadi ricuh.



Usut punya usut, ternyata pernikahan itu memang tidak direstui oleh keluarga laki-laki karena diketahui mempelai perempuan tersebut sudah hamil di luar nikah. Namun, keluarga wanita itu mendesaka agar laki-laki tersebut menikahinya.

Ketika akad pernikahan pun, sang laki-laki tidak datang bersama rombongan keluarga dan tanpa membawa mahar. Ia hanya datang seorang diri saja.

Sungguh miris berada di posisi wanita tersebut. Ia begitu terluka, karena harus malu berkali-kali lipat. Maksud hati pernikahan tersebut untuk menutupi aibnya dan keluarga. Belum lagi ditambah dengan dirinya yang harus hamil akibat perbuatan sang suami juga.

Tentu sangat disayangkan sekali, wanita tersebut sudah terbuai oleh rayuan laki-laki yang tak bertanggung jawab.

Sumber :

Ulasan dan Opini pribadi

1