Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Chikashi.MasudaAvatar border
TS
Chikashi.Masuda
Pimpinan DPR: Jangan Malu Segera Minta Tolong Vaksin dari Negara Luar

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 16:37 WIB
https://news.detik.com/berita/d-5633384/pimpinan-dpr-jangan-malu-segera-minta-tolong-vaksin-dari-negara-luar telah disalin

Sufmi Dasco Ahmad (Rengga Sancaya/detikcom)

Jakarta - 
Salah satu skenario terburuk pemerintah dalam penanganan COVID adalah meminta bantuan dari luar andai kasus harian tembus 50 ribu. Pimpinan DPR menyebut meminta bantuan dari luar tak jadi masalah, tetapi urusan dalam negeri juga harus dibenahi terlebih dahulu.
"Kalau menurut saya, dalam situasi begini, yang pertama harus dirapikan dulu dalam negeri bagaimana tidak ada penimbunan obat atau penimbunan alat-alat kesehatan," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

[table][tr][td]Baca juga:Skenario Terburuk COVID RI: Minta Tolong Pihak Lain Jika Kasus Lebih 50 Ribu[/td]
[/tr]
[/table]
Dasco menyebut pemerintah perlu mendukung pabrik farmasi dalam hal ketersediaan bahan baku yang kabarnya sudah menipis. Jika kondisi COVID terus seperti ini, Dasco mendorong pemerintah tidak malu-malu meminta bantuan vaksin sesegera mungkin dari negara-negara penghasil.





"Yang ketiga, kalau memang keadaannya begini, tidak perlu malu-malu. Contohnya minta tolong itu segera dari negara-negara yang menghasilkan vaksin untuk mengirim vaksin," ujar Dasco.
Meminta bantuan negara lain, disebut Dasco, bukanlah tanda Indonesia tidak mampu. Dasco menyebut Indonesia mampu menangani pandemi COVID namun memang perlu dukungan dari sektor kesehatan serta faktor kekompakan masyarakat dan pemerintah.

[table][tr][td]Baca juga:Soal Bantuan dari Luar, Luhut Ungkap Komunikasi dengan Singapura-China[/td]
[/tr]
[/table]
"Kita bukan mengatakan kalau kita tidak mampu. Kita bisa dan pasti mampu kalau kita kemudian sungguh-sungguh dan semua pihak bekerja sama, tapi faktor pendukung alat kesehatan obat-obatan vaksin juga menentukan," ujar Dasco.
"Bukan cuma TNI-Polri, itu BEM SI, BEM Nusantara itu sudah sepakat. Mahasiswa, ormas, akan ikut turun bahu-membahu bersama pemerintah untuk mencegah pandemi. Yang perlu kita konsisten saja baik rakyat, relawan, dan pemerintah tentunya," imbuhnya.
Luhut Bicara Bantuan dari Luar
Koordinator PPKM darurat Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyatakan pemerintah tak menutup mata meminta bantuan pihak lain dalam skema skenario kasus terburuk ini. Luhut mengatakan pemerintah siap meminta bantuan jika kasus COVID masih memburuk.
"Tapi kalau kasus ini lebih nanti daripada 40 ribu, 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan kita nanti minta tolong dan sudah mulai kita kerucut itu semua. Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000, mungkin malah paling jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi karena teman-teman polisi, TNI, saya kira sudah melakukan penyekatan yang cukup baik," ujar Luhut.
Luhut menyebut sejauh ini Indonesia sudah menjalin komunikasi dengan Singapura dan China. "Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar, kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," katanya.



gabener.edan
gabener.edan memberi reputasi
1
1.4K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bagong2018Avatar border
bagong2018
#15
Bukan malu minta tolong

PEJABAT KITE KAGA TAU MALU, sesuai anjuran junjungan nye Kang Tifu emoticon-Ngakak

yoha77
atmajazone
atmajazone dan yoha77 memberi reputasi
2
Tutup